10 Personel Kepolisian Mengaku Diperintah Ferdy Sambo Untuk Rusak TKP

Penembakan yang terjadi di rumah Ferdy Sambo kepada Brigadir J hingga sekarang masih terus berlanjut. Ferdy Sambo yang sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah mengaku membuat rencana penembakan dan rekayasa kasus pun sekarang harus menerima akibatnya. Selain melakukan tindakan keji terhadap anak buahnya sendiri, Ferdy pun terancam dihukum mati. 

Penembakan yang terjadi semuanya adalah rencana pembunuhan yang disusun Ferdy bersama dengan anak buah lainnya. Entah apa motif Ferdy memutuskan mengeksekusi Brigadir J. Hingga sekarang publik pun tidak mengetahuinya. Keterangan sementara dari kepolisian adalah alasan yang memang tidak bisa diungkapkan secara terbuka. 

Namun, dalam kasus ini tidak hanya Ferdy dan kawanan saja yang jadi incaran pembicaraan masyarakat. Tapi, anggota polisi lain yang turut menutupi kasus penembakan untuk terlihat normal. Dimana jelas ini jadi salah satu aib kepolisian yang tidak dapat ditutupi lagi. 

10 Personel Mengaku Diperintah Ferdy Sambo Merusak TKP 

Salah satu kejadian yang membuat masyarakat geleng-geleng adalah Ferdy dengan seenaknya menyuruh anak buah melakukan tindakan kejam. Salah satunya adalah dengan merusak TKP agar bisa menghilangkan bukti yang berkaitan dengan penembakan tersebut. Tentu saja ini adalah salah satu kegagalan Polri dalam memegang amanah terhadap hukum. 

Kadiv Humas Polri pun sempat menyatakan bahwa Ferdy diduga menyalahi aturan akan olah TKP, “Ada beberapa hal, contohnya adalah pengambilan CCTV. Tapi, hingga sekarang masih ditelusuri lebih lanjut,” katanya. 

Baca juga : 6 Perwira Kepolisian Terbukti Ikut Halangi Kasus Penembakan Brigadir J, Kaki Tangan Ferdy Sambo?

Tentu saja ada kenyataan bahwa Ferdy melakukan rekayasa terhadap olah TKP menjadi bukti bahwasanya Sang Jenderal menutupi sesuatu. Hal ini pun terbukti dengan jelas ketika akhirnya Ferdy mengaku bahwa memang betul ia adalah dalang dari tewasnya Brigadir J. 

Tentu saja, Ferdy tidak melakukan aksi ini sendirian. Setidaknya 10 personel telah mengaku mendapatkan perintah untuk melakukan olah TKP yang tidak sesuai dengan prosedur. Adanya beberapa bukti yang sengaja dibuat dan dihilangkan un menjadi PR bagi polisi dalam mengungkap pembunuhan yang terjadi. 

Kasus yang hingga sekarang ini masih dilakukan penyelidikan. Dimana sudah ada perkembangan akan status dari istri Ferdy, Putri Candrawathi yang telah menjadi tersangka. Kemudian juga terungkapnya fakta baru bahwa Ferdy merencanakan pembunuhan ini bersama dengan para tersangka lainnya. 

Baca juga : Ferdy Sambo Menangis Saat Lapor Ke Kapolri, Responnya Bikin Merinding

Tidak hanya fakta baru yang semakin hari semakin terungkap, Ferdy pun juga mendapatkan banyak isu, seperti adanya jaringan judi slot online hingga membuat kerajaan sendiri dalam kepolisian. Informasi–informasi inilah yang membuat masyarakat gerah karena polisi yang seharusnya melindungi masyarakat, makah dengan kejam melakukan tindakan keji terhadap anggotanya sendiri. 

Apabila Ferdy telah terbukti bersalah, maka ia dan istrinya terancam maksimal hukuman mati dan minimal 20 tahun penjara. Kasus ini pun menjadi salah satu yang paling berat bagi kepolisian Indonesia.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts