Gara-gara uang habis buat main judi slot online, seorang supir di perusahaan di Desa Lampeuneurut, Aceh Besar nekat bunuh diri. Dengan sebilah pisau di tangan ia menusuk bagian perutnya sendiri sebanyak lima kali, beruntung masih bisa diselamatkan tepat waktu. Upaya bunuh diri ini dilakukan oleh karyawan pria berinisial FM (35) di gudang tempatnya bekerja dan langsung di depan pimpinan perusahaan setelah ketahuan menggunakan uang setoran toko sebanyak Rp. 25 juta.
FM Menjadikan Nyawa Sebagai Ganti Uang Perusahaan


Kasus percobaan bunuh diri FM langsung diselidiki oleh Polsek setempat setelah menerima laporan dari pihak perusahaan. Sebelum kejadian tersebut, FM dipanggil untuk ditanyai tentang kekurangan uang setoran yang belum diserahkan ke bendahara perusahaan.
Baca juga : Hanya Karena Judi Online, Seorang Wanita Cantik Ditangkap Sedang Live Porno
“Pimpinan perusahaan berinisial ER (40) menanyakan uang yang sudah disetor sebesar Rp. 33 juta kepada FM, karena yang diterima bendahara hanya Rp. 8 juta saja. Padahal informasi dari pemilik toko cabang memang uang tersebut sudah diserahkan secara cash kepada saudara FM dan rekannya. Jadi kemana sisa uang Rp. 25 juta dan dijawab sudah digunakan untuk bermain judi online,” ucap Kapolsek.
Mendengar hal ini, sontak saja pimpinan perusahaan terkejut dan kembali menanyakan bagaimana cara FM mengembalikan uang sisa setoran. Pasca ditanyakan, FM langsung mengeluarkan sebilah pisau yang disembunyikan dalam tas dan mengatakan, “biarkan saya mengembalikan uang tersebut dengan nyawa.” Tanpa berpikir panjang FM menusuk perutnya sebanyak lima kali.
“Melihat kejadian di depan mata, pimpinan perusahaan bersama karyawan lain berusaha menghentikan aksi bunuh diri saudara FM, mengambil pisau yang digunakan, lalu melaporkan kasus ini ke polsek untuk ditindaklanjuti,“ tambah petugas. Setelah kejadian FM segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca juga : Takut Ketahuan Keluarga Kecanduan Judi Online, Seorang Pria Mencoba Lakukan Aksi Bunuh Diri
Setelah dimintai keterangan lebih lanjut saudara FM mengaku sudah bermain judi online sejak tahun lalu. Ia diajak oleh teman dan tergiur mencoba karena terlilit hutang bank.
“Saya tidak bisa berhenti main judi slot online pak, karena tidak ada pilihan lain. Hutang saya banyak dan rumah menjadi jaminan,” ucap FM. Ia juga menambahkan bahwa bukan hanya uang perusahaan yang habis namun juga barang-barang berharga di rumah hampir ludes dijual untuk menutupi kekalahan main judi online.
“Padahal tujuan awal meminjam uang bank sebagai modal usaha, sebagian besar malah dipakai main slot. Dari rekan-rekan kerja memang tidak ada yang tahu soal ini, bahkan tidak menyangka karena korban sehar-harinya dikenal sebagai pekerja keras,” pungkas petugas.
Tindakan FM memang sangat disayangkan, merugikan diri sendiri dan orang lain. Kembali petugas menghimbau masyarakat agar tidak tergiur main judi online karena iming-iming uang besar. Apalagi berjudi itu dilarang hukum dan agama.