Masih Ingin Cepat Kaya? 12 Operator Situs Judi Online Ditangkap Polisi!

Judi online

Di balik pesatnya perkembangan teknologi, ada sisi gelap yang hingga kini sulit teratasi. Penyebaran judi online masih belum seluruhnya dihempaskan. Padahal, judi online tidak menjamin kekayaan instan dan sudah menyebabkan banyak kerugian. 

Baca juga : Pegawai Gudang Curi Barang Ternyata Ketagihan Judi Slot Online

Permainan ini didasarkan pada keberuntungan dan tidak ada strategi yang pasti untuk memenangkan setiap putaran. Hasil dari setiap putaran adalah acak dan tidak dapat diprediksi. 

Belum lagi, banyak situs judi online yang melakukan praktik curang karena sistemnya sudah diatur agar terus memenangkan bandar slot online sendiri. Terlebih situs-situs slot online ini kerap terlahir kembali dengan nama baru meskipun setelah diblokir, dan juga meningkatnya pertumbuhan pemain. 

Dilansir dari PosKota (27/1/23), 12 orang operator situs slot online telah ditangkap oleh polisi dalam operasi penindakan.

Aksi Operator Situs Judi Online dan Akibatnya

Menurut Brigjen Ahmad Ramadhan dari Karo Penmas Divisi Humas Polri, para pelaku menawarkan situs judi online dengan nama Master Togel kepada anggota. 12 orang yang ditangkap adalah JN (25), DS (19), AI (23), YU (20), GK (30), NS (24), HA (23), NF (20), AC (19), EY (32), TP (20), dan IH (21).

Mereka menggunakan aplikasi chatting dan SMS untuk mengajak anggota bermain judi online serta memberikan janji kemenangan.

Kerugian yang Disebabkan

Semakin banyak anggota yang bermain judi online di situs Master Togel, semakin banyak keuntungan yang diperoleh oleh para tersangka,” ucapnya saat ditemui oleh wartawan pada hari Jumat (27/1/2023).

Ribuan anggota yang menjadi peserta pun mengalami total kerugian mencapai Rp. 2 miliar. Para pelaku bertempat tinggal di Unit A, Lantai 16, Condominium Green Bay Pluit Tower K dan ditangkap pada hari Rabu, tanggal 18 Januari 2023.

Operator sudah Lama Jadi Buronan

Ramadhan mengungkapkan bahwa 4 orang pelaku lainnya telah diidentifikasi dan dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Situs slot online yang terungkap ini ternyata merupakan salah satu situs yang menyusupi situs pemerintah melalui iklan judi online. 

Ramadan menjelaskan bahwa Master Togel adalah hasil pengembangan kepolisian berdasarkan backlink dari beberapa situs pemerintah yang terinfeksi oleh iklan judi online.

Langkah Kepolisian terhadap Judi Online

AKP Bambang Meiriawan sebagai penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri menyatakan bahwa pihaknya akan terus bekerja untuk mengungkap situs slot online yang menyusupi situs pemerintah. Ia juga berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Yang sudah kita lakukan dari mulai 3 bulan lalu setiap minggu kita meminta pemblokiran kepada Kominfo sekitar 100 website selalu kita mintakan ke Kominfo,” tambahnya.

Diganjar Ancaman Pidana 

Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP dan/atau Pasal 45 ayat (2) Jo 27 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Selain itu, juga dikenakan Pasal 82 dan Pasal 85 UU RI Nomor 3 Tahun 2011 tentang transfer dana, serta Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 10 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat 1 Ke (1) KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun atau denda sebesar Rp. 10 miliar.

Baca juga : Pemain Slot Online akan Selalu Kalah dan Ini Pengakuan Ex-Admin Situs Judi

Perlu diketahui, tenggelam dalam judi online tak ada manfaatnya baik itu bekerja untuk bandar maupun menjadi pemain di belakang layar. Sebab efek dari permainan ini dapat merugikan diri sendiri, keuangan, kesehatan mental, hingga hubungan sosial.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts