Sampai saat ini, judi online masih dikenal dengan kekuatannya dalam merampas hidup individu yang bertahan untuk tetap bermain. Kerugian finansial, hutang bertumpuk, permasalahan relasi dan keluarga, sampai ada yang depresi dan mengalami gangguan kejiwaan.
Baca Juga : Ferdy Sambo Dituduh Bagian Kerajaan Judi Online dalam Polri, Seret Beberapa Nama Jenderal Besar
Tidak cukup merampas semua hal tersebut, ternyata sistem di balik situs atau aplikasi slot online yang kotor masih gesit untuk mencuri data banyak user internet. Sementara jika sekali data sudah dicuri, kepentingan privasi dan personal sudah diambil alih dan berpotensi disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhubungan.
Judi Online Risiko Finansialnya Ganda
Sudah tergiur sejak awal, pemain judi online sepertinya melupakan bahwa ada potensi kerugian keuangan lainnya yang disebabkan oleh slot online. Tidak hanya membuat individu harus merogoh kocek terakhir dan melakukan pinjaman, situs permainan ilegal ini juga bisa melakukan pencurian data pribadi yang mampu melangkah jauh hingga penipuan, pinjaman online, membobol rekening dan menggerus dana yang ada, hingga menyikat habis dompet digital yang dimiliki pemain.
3 Macam Kerugian Finansial Lewat Pencurian Data
Bayangkan, jika pemain slot online sudah rugi berlipat dari tanggungan ditambah dengan dompet digital yang kapan saja bisa lenyap tanpa jejak? Benar-benar tidak akan ada lagi aset yang tersisa untuk menyelamatkan kondisi tersebut.
Terlebih, bagaimana jika ternyata dari data pribadi yang sudah dicuri membuat pemain mengalami beragam kerugian keuangan dalam satu waktu? Pastinya akan sangat merepotkan dan merugikan, sebab dilansir dari Liputan6.com (15/11/22), ada beberapa macam kerugian finansial yang disebabkan oleh pencurian data, yaitu:
Penipuan atau Pinjaman Online
Pencuri akan berpura-pura menjadi pemilik data lalu mengisi kelengkapan data diri untuk melakukan pinjaman online. Setelah pengajuan diterima oleh pihak pinjaman online, pencuri akan meminjam sejumlah uang yang nantinya pembayaran tersebut justru dibebankan kepada pemilik identitas sebenarnya.
Rekening Dibobol
Rekening dibobol selalu jadi top of mind karena yang paling sering terjadi. Ancaman pencurian yang disebut phising ini dilakukan pencuri dengan mengirim file atau e-mail disertai pesan manipulatif agar pemain judi online memasukkan data pribadi dan informasi layanan bank dalam sebuah form ataupun link.
Pengurasan Dompet Digital
Hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakan dompet digital sebagai media transaksi maupun tabungannya. Para pemain slot online adalah salah satu yang tak terkecuali.
Sayangnya, situs permainan ilegal juga bisa membobol dompet digital dengan meminta sang pemilik identitas asli mengirim kode OTP (One Time Password). Beberapa contoh dompet digital seperti GoPay, DANA, ShopeePay, dan masih banyak lainnya.
Pergerakan pencurian data pribadi sangat cepat di mana korban terlambat menyadari bahwa aset mereka dengan mudah bisa dikelabui dan tergerus. Hal ini disebabkan pengguna internet memasuki situs ilegal ataupun link berbahaya yang sudah diperingatkan untuk tidak lanjut proses akses.
Baca Juga : Bagaimana Menyikapi dan Menghentikan Fenomena Judi Slot Online yang Berbahaya?
Sementara, situs judi online tidak aman karena di dalamnya ada sistem ataupun iklan yang berbahaya untuk user bahkan memiliki pengaruh terhadap penjebolan PC atau gadget. Oleh karena itu, pemain slot online harus bisa berhenti segera dari permainan tidak bermanfaat yang hanya akan menambah keparahan kerugian di masa depan.