Judi online memang tidak memberikan manfaat apapun. Banyak sekali orang yang tidak menyadari bagaimana sadisnya judi. Bagi mereka yang terpenting adalah mendapatkan kemenangan tanpa memikirkan kekalahan yang lebih sering diperoleh. Sekali menang akan senang, sekali kalah akan semakin bernafsu.
Baca juga: Akibat Tidak Bisa Berhenti Bermain Judi Online, Pria Ditangkap Karena Rampas HP
Kejadian yang terjadi dengan RD pun menjadi bukti bagaimana seorang pemain judi berakhir di tempat yang sama sekali tidak nyaman, yaitu penjara. RD dengan gelap mata menggasak uang perusahaan tempat ia bekerja. Alasannya adalah untuk main judi, terutama slot online yang ternyata memang membuatnya lupa diri.
Kasir Gelapkan Uang Perusahaan 200 Juta, Sekarang Meringis Di Penjara


Kelakukan RD ini memang membuat siapapun yang mendengarnya geleng-geleng. Diterima bekerja sebagai kasir di salah satu minimarket besar. Ia secara sadar memanipulasi laporan keuangan hingga perusahaannya rugi 200 juta. Alasan RD pun membuat siapa saja yang mendengarnya kesar.
“Uangnya semua saya buat main slot. Main dari 3 tahun lalu sampai kemarin ketangkep juga masih main,” jelas RD dengan kepala yang tertunduk.
Polisi pun membenarkan bahwa ketika petugas datang untuk membawa RD, posisi RD kala itu sedang rebahan di ruang tamu sambil pegang handphone.
“Pas petugas datang, pelaku sedang tiduran di sofa ruang tamu dan main HP. Petugas pun sigap langsung memeriksa isi HP. Ternyata lagi main slot. Dari sini kita sudah dapat bukti bahwa ia adalah pemain judi yang jelas masuk dalam tindakan kriminal,” terang polisi.
RD ketika ditangkap dengan tuduhan penggelapan uang pun tidak bisa berkutik ketika polisi menemukan bukti tambahan bahwa ia adalah pemain judi. Dengan begini tidak menutup kemungkinan bahwa RD akan menerima pasal berlapis.
“Tidak menutup kemungkinan kalau akan dijerat pasal berlapis. Karena bukti pun sudah lengkap dari perusahaan yang melaporkan. Kemudian dari keterangan petugas yang menangkapnya,” lanjut dari pihak kepolisian.
Ketika RD dimintai keterangan pun juga hanya bisa menangis dan tertunduk malu. Pihak perusahaan pun melaporkan mantan pegawainya itu dengan sangat terpaksa. Mengingat kelakuan selama bekerja tidak ada banyak masalah.
“Dia bekerja selama 4 tahun tidak ada masalah apapun. Kemudian 6 bulan terakhir ini ada penurunan dan pas di check ternyata ada uang hilang. Jadi dari perusahaan pun melakukan check ulang dan RD dipanggil. Tapi, ia tidak mengaku akhirnya dicari semua data-data yang diganti dan dihapusnya. Dia ngambil sampai 200 juta total di waktu berbeda,” terang pihak perusahaan.
Sekarang RD pun harus meringis dan sudah tidak bisa lagi lepas dari jeratan hukum. Pihak perusahaan pun tidak mau berdamai.
Baca juga: Mengaku Sebagai Pengusaha, Bandar Judi Online Ditangkap dan Bongkar Tabir Kebusukan Slot
“Andai perusahaan mencabut laporan pun sudah tidak bisa, karena apa yang dilakukan sudah tindak kriminal dan merugikan,” terang pihak polisi.