Masyarakat Indonesia sepertinya harus benar-benar hati-hati dengan munculnya judi online. Sekarang ini sepertinya sepak terjang dari situs-situs judi semakin ganas. Tidak pandang bulu siapapun pasti akan terjerat. Jika sudah masuk ke dalam lubang judi, sudah pasti ada akibat yang sangat menyeramkan.
Baca juga: Gelapkan Uang Perusahaan Setengah Miliar Untuk Taruhan Judi Online, Seorang Sales Cantik Ditangkap Polisi
Ngaku Dirampok, Uang 250 juta Nyatanya Digunakan Untuk Main Judi Online


Seorang pria yang bekerja pada perusahaan otomotif, melaporkan kejadian bahwa dirinya dirampok. Kala itu uang yang ia bawa untuk disetorkan ke bank sebanyak 250 juta raib digasak rampok. Tentu saja, laporan ini pun langsung ditanggapi pihak kepolisian.
“Pelapor mengaku bahwa ia dirampok saat menuju ke bank. Membawa uang 250 juta yang berasal dari penjualan perusahaan kemarinya,” terang dari pihak kepolisian.
Pelapor pun akhirnya dimintai keterangan lebih lanjut dengan diberikan beberapa pertanyaan. Tapi, dari awal petugas sudah curiga karena pelaku memberikan keterangan yang tidak lengkap bahkan terkesan ada yang ditutupi.
“Dari awal pemeriksaan sendiri sudah ada kejanggalan. Seperti ia lupa nama jalan tempat dirampok, lalu tepatnya jam berapa dan lain sebagainya. Jadi, dari petugas pun sudah menilai bahwa pelapor tidak memberikan keterangan yang sebenarnya,” lanjut petugas yang memberikan keterangan.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi, ternyata benar adanya bahwa pelapor hanya berniat menipu saja. Tidak ada aksi perampokan yang terjadi. Semua hanya rekayasa saja. Polisi pun langsung bertindak cepat dan menetapkan pelapor sebagai tersangka.
“Setelah ditahan lama, akhirnya ngaku juga. Pelapor mengatakan memang tidak ada aksi perampokan. Uang 250 juta yang dikatakan dirampas pun hanya bohong. Uang itu digunakannya untuk main judi slot online,” kata polisi.
Pelaku dengan inisial SP, akhirnya ditetapkan menjadi tersangka dengan kasus penggelapan uang dan penipuan. Sekarang SP masih diproses lebih dalam. Polisi menduga bahwa pelaku memang sudah merencanakannya sejak lama.
“Dia itu karyawan yang tugasnya memang setor uang ke bank. Jadi sudah tahu jadwalnya, berapa nominal rata-rata. Jadi, sudah tahu kalau memang selalu setor uang lebih dari 200 juta. Karena sudah terlilit hutang dan kecanduan main judi, SP merancang sandiwara ini.”
Sekarang SP harus menelan pil pahit tidak bisa bekerja lagi. Bahkan sekarang ia dibui karena kasus yang seharusnya tidak terjadi. Karena bermain slot, SP harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus tinggal di penjara selama beberapa waktu.
“Sekarang baru menyesal, kemarin sudah ditegur istri dan saudara buat stop. Sekarang sudah begini, mereka sudah nggak mau ketemu saya lagi. Ya, sudah mau bagaimana. Saya terima saja nasib saya,” sahut SP.
Baca juga: Pandemi Melanda, Bukan Saling Membantu Pria Ini Curi Uang Bansos Untuk Judi Online
Nasibnya kini hanya tinggal menanti proses peradilan. Hukuman penjara yang mungkin menjeratnya sendiri minimal 5 tahun atau bahkan lebih. Mengingat bahwa ia sendiri adalah pelaku judi slot online.