Pemerintah Thailand menghadapi tantangan besar saat mereka berusaha membersihkan sistem komputer pemerintah setelah menemukan jutaan tautan ke situs web judi online. Masalah ini paling parah pada komputer di rumah sakit umum, yang mengalihdayakan hosting dan pemeliharaan situs web.
Baca juga : Perdana Menteri Thailand Mempertimbangkan Melegalkan Perjudian Online di Thailand di Tahun 2023
Namun, ketidak konsistenan dalam pemeliharaan situs web di seluruh sektor publik membuat banyak organisasi terkena pemerasan dan ancaman dunia maya.
Menurut Dr. Anant Kanoksilp, direktur teknologi informasi dan komunikasi, sekitar 8 juta skrip perjudian online ditemukan di halaman web organisasi di bawah Kementerian Kesehatan Masyarakat.
30 Juta URL Situs Judi Online Ditemukan di 1.000 Situs Sektor Publik
Menurut AVM Amorn Chodchoey, sekretaris jenderal Badan Keamanan Siber Nasional, sekitar 30 juta URL situs web judi online ditemukan di sekitar 1.000 situs web sektor publik. Kementerian Kesehatan Masyarakat memiliki paling banyak, diikuti oleh Kementerian Perdagangan.
Kementerian Kesehatan Thailand menjadi target utama karena banyaknya rumah sakit yang diminta oleh Komisi Pengembangan Sektor Publik untuk memiliki situs web mereka.
“Sebagian besar rumah sakit, terutama yang kecil, tidak mengembangkan situs web atau memiliki server sendiri,” jelas AVM Amorn. “Mereka bergantung pada web hosting. Ini adalah kelemahan mereka karena mereka membutuhkan bantuan untuk meningkatkan keamanan mereka.
“Kami menghapus tautan ke situs web judi online”. Tugasnya setengah selesai, tetapi masalahnya akan terulang kembali.
Dia mengusulkan untuk mengizinkan Badan Pengembangan Pemerintah Digital (DGA) untuk mengelola situs web pemerintah sebagai solusi jangka panjang.
Dia menambahkan bahwa DGA memiliki situs web siap pakai dan standar untuk digunakan organisasi pemerintah dan kemampuan untuk mengelola dan memantau keamanan mereka.
Petugas Keuangan Pemerintah Menggelapkan Kebiasaan Judi Online
Dalam berita lain, seorang petugas Divisi Anti-Korupsi (ACD) menangkap seorang pegawai keuangan sebuah kotamadya di Nakhon Sawan, Thailand, setelah dia diketahui telah menyalahgunakan lebih dari 15,8 juta baht dari kantor keuangan agensinya.
Patchara Prasithikam, 41, seorang pegawai keuangan di departemen akuntansi Kota Tambon Lat Yao, ditangkap pada Kamis pagi di ruang rapat kotamadya di distrik Lat Yao, menurut komandan ACD Mayjen Pol Joonkiat Pankaew.
Dia menyatakan bahwa penyelidikan diluncurkan setelah pemerintah kota menemukan bahwa uang ditarik dari rekening banknya karena alasan yang tidak diketahui sebanyak 215 kali antara 26 Januari 2022 dan 17 Januari tahun ini. Jumlah total yang diambil adalah 15.867.275 baht.
Nona Patchara ditangkap setelah polisi ACD menemukan bahwa uang yang hilang telah ditarik untuk penggunaan pribadi karena dia memiliki kode PIN rekening bank. Polisi akan menggeledah rumah tersangka untuk mencari bukti tambahan. Sehubungan dengan penarikan itu, tiga orang saksi telah dipanggil untuk bersaksi.
Nona Patchara diduga mengaku menggunakan uang tersebut untuk membayar kembali pinjaman yang diperoleh melalui aplikasi judi online. Dia mengklaim bahwa pemberi pinjaman mengancamnya setiap kali dia tidak dapat membayar kembali uangnya.
Baca juga : Bongkar Asal Usul Judi Slot Online di Inggris
Wanita itu mengaku melakukan kejahatan itu sendirian, tanpa bantuan suami atau rekan kantornya.
