Apa itu penyakit ain? Penyakit yang cukup sering didengar beberapa kalangan ini muncul pada tubuh bukan hanya karena sebab medis saja melainkan bisa berasal dari dalam hati. Bahkan ciri-ciri sakit yang ditimbulkan bisa berupa fisik maupun non-fisik dan terkadang lebih susah untuk disembuhkan.
Baca juga : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Penyakit Autoimun
Padahal penyakit yang disebabkan oleh ain ini dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga membuat penderitanya sering drop. Keadaan seperti ini pasti sangat mengganggu aktivitas harian dan menjalani apapun tidak akan nyaman.
Namun, tahukah kalian jika penyakit ain ternyata bukan hanya berbahaya bagi diri sendiri melainkan orang di sekitar kita. Dalam Islam, istilah ini sangat sering dibahas bahkan cara untuk menyembuhkan hingga menangkalnya.
Apa Itu Penyakit Ain? Apakah Berbahaya?


Sebelum membahas lebih jauh, pastinya kalian harus mengetahui terlebih dahulu makna dari penyakit ain. Sebenarnya, istilah penyakit ain berasal dari Islam yang maknanya merupakan suatu sakit yang disebabkan karena adanya perasaan iri dan dengki pada orang lain.
Penyakit tersebut kerap muncul akibat dari pandangan dan perasaan hati pada seseorang sehingga muncul rasa iri dan dengki. Namun, banyak kasus orang terkena ain karena terlalu dikagumi atau dipuji namun lupa untuk menyertakan asma Allah dalam setiap kata pujiannya.
Alhasil, hal ini hanya akan menimbulkan masalah bagi dirinya dan juga orang lain. Oleh karena itu, apa itu penyakit ain telah disepakati para ulama sebagai penyakit dengan penyebab non medis, yaitu munculnya perasaan kagum tetapi disertai dengan rasa iri dan dengki pada orang tersebut.
Selain itu, ain juga bisa muncul karena benar-benar merasa kagum tanpa rasa iri tetapi ketika menyebutkannya berada dalam keadaan lupa dan tanpa berdzikir kepada Allah. Dalam Islam sendiri terdapat dua jenis penyakit ain, yaitu:
-
Kagum Tetapi Berniat Buruk
Dalam hal ini, penyakit ain disebabkan oleh seseorang yang merasa kagum atas sesuatu yang dimiliki orang lain dan di dalam hatinya telah timbul rasa iri dan dengki. Perasaan iri tersebut cenderung dominan sehingga muncul niatan buruk.
Contohnya adalah keinginan untuk mencelakai orang yang bersangkutan dengan tujuan kelebihan yang dimiliki itu akan hilang.
-
Kagum Tetapi Lupa Diri
Apa itu penyakit ain yang jenis kedua bisa muncul lantaran ketika memuji atau merasa kagum dengan seseorang hanya sekedar mengungkapkan perasaannya. Namun, tidak disertai dengan kalimat dzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala sehingga hal tersebut muncul sebagai peringatan.
Manfaat memuji sambil mengucap “MasyaAllah” adalah untuk mengingatkan kita bahwa semua kelebihan dan kekurangan yang ada pada manusia pada akhirnya berasal dari penciptanya.
Apa Penyebab Munculnya Penyakit Ain?
Apa itu penyakit ain pada dasarnya sama seperti penyakit lain yang disebabkan oleh sesuatu. Memang telah dijelaskan bahwa penyebab utamanya merupakan perasaan dengki dan mata yang hasad pada orang lain.
Maksudnya adalah orang dengan pandangan hasad akan merasa sangat benci kepada orang lain yang memiliki kelebihan lebih dari dirinya. Masalah ini akan membuat orang yang dibenci menderita ain sehingga mampu mengancam kondisi kesehatan bahkan nyawanya.
Oleh karena itu bisa dikatakan jika penyakit ain ini sangat berbahaya. Perlu diketahui juga bahwa penyakit ain juga bisa menyerang benda mati. Jika suatu benda terkena ain, maka bisa hancur atau rusak secara tiba-tiba.
Dalam hal ini, maka kalian boleh melakukan ruqyah pada harta atau benda mati tersebut supaya terhindar dari penyakit ain. Selain itu, tidak perlu heran apalagi takut karena penyakit ini memang sudah ada sejak zaman dahulu dan bisa disembuhkan.
Apa itu penyakit ain yang kita ketahui bahkan juga diriwayatkan dalam sebuah hadis yang artinya:
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa.” (HR. Muslim No. 2188).
Ciri-Ciri Jika Terkena Penyakit Ain
Lantas, bagaimana ciri-ciri orang yang terkena ain? Sebab, pasti kita tidak akan tahu jika ada yang merasa iri dan dengki terhadap diri kita. Oleh karena itu, tidak akan bisa membedakan sakit yang disebabkan oleh ain atau memang karena sebab medis.
Apa itu penyakit ain yang dijelaskan sebelumnya, memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali terutama secara fisik. Sebab, seseorang yang terkena ain akan lebih mudah terserang kesehatan fisiknya, diantaranya, yaitu:
-
Sakit Kepala yang Berpindah-pindah
Sakit kepala memang bisa menyerang siapa saja dan disebabkan oleh banyak factor. Namun, bagaimana jadinya jika rasa sakit yang dirasakan berpindah-pindah tempatnya? Maka, kalian perlu waspada karena bisa jadi itu merupakan ain.
-
Mati Rasa
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai apa itu penyakit ain yang erat kaitannya dengan perasaan hati seseorang khususnya iri dan dengki. Orang yang menjadi korban sakit ain akan merasa mati rasa terhadap orang lain khususnya untuk merasakan empati, simpati atau sejenisnya.
-
Wajah Pucat
Seseorang yang wajahnya pucat memang bisa jadi karena kondisi fisiknya tidak baik sehingga mempengaruhi aura tubuh. Hal ini juga berlaku jika kalian terkena ain tetapi wajah terus pucat meskipun dalam kondisi yang bugar sekalipun.
-
Nafsu Makan Berkurang
Nafsu makan yang berkurang ternyata juga bisa mengindikasikan bahwa kalian sedang terkena ain. Selain itu, hal ini akan dibarengi dengan gejala lain seperti berkeringat di malam hari, emosi berlebihan, sakit di punggung dan bahu yang berpindah-pindah.
Selain itu, ketika kalian mulai merasa sering merasa ingin sendiri atau mengasingkan diri, malas bergerak, sering bersendawa dan menguap, merasa benci yang tidak wajar, maka harus hati-hati karena itu merupakan salah satu tanda dari apa itu penyakit ain.
Cara Menyembuhkan Penderita Penyakit Ain
Kemudian apakah penyakit ain itu bisa disembuhkan? Tentunya bisa bahkan hal ini juga sudah dijelaskan dalam beberapa hadist. Namun, perlu diketahui bahwa obat terampuh untuk sakit ain bukan obat yang ada di apotek.
Dalam beberapa riwayat, penyakit ain bisa disembuhkan dengan cara ruqyah baik secara mandiri maupun melalui orang lain yang dianggap mampu. Selain itu, kalian juga bisa sering-sering membaca surat Al-Falaq, An-Naas dan Al-Ikhlas pada pagi dan sore hari.
Ketiga surat tersebut merupakan doa dasar untuk ruqyah mandiri atau melindungi diri dari sihir setan dan harus dibaca setiap hari. Kemudian, imbangi juga dengan berdzikir kepada Allah seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw.
Dalam sebuah riwayat hadits menjelaskan, bahwa Aisyah berkata:
“Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) memerintahkan saya atau dia memerintahkan (orang-orang) untuk menggunakan ruqyah untuk menangani mata jahat.” (Bukhari, 5297).
Apa itu penyakit ain pada dasarnya memiliki pelindung terbaik terhadap mata-mata jahat. Diantaranya adalah berusaha untuk mendekatkan diri dengan Allah dengan cara berdzikir, membaca Al-Qur’an dan berdoa setiap hari terutama pada pagi dan malam hari.
Cara penyembuhan untuk penyakit ain ini bersumber dan sesuai dengan hukum syariat dan bukan dari rumor apalagi desas-desus. Sehingga kepercayaannya dapat dijaga. Sebab, tanpa melakukan hal tersebut dan hanya diobati dengan obat medis, bisa dipastikan akan susah untuk sembuh.
Meskipun sakit yang dialami terlihat sepele, namun jika berasal dari ain akan susah untuk disembuhkan.
Cara untuk Menghindari Penyakit Ain


Lantas, bisakah kita menghindari yang dinamakan apa itu penyakit ain sebelum terlanjur terkena penyakit ain itu sendiri? Telah dijelaskan dalam beberapa riwayat bahwa penyakit ain dapat dicegah dengan beberapa cara seperti berikut ini:
-
Memuji dengan Menyertakan Nama Allah
Satu hal yang paling penting untuk menghindari penyakit ain adalah ketika kita merasa kagum dan ingin memuji seseorang, maka sertakan nama Allah di dalamnya. Contohnya adalah Tabarakallah atau MasyaAllah.
Kemudian, barengi dengan bacaan ayat Al-Qur’an seperti surat Al-Ikhlas, An-Naas dan Al-Falaq. Selain itu, selalu mendekatkan diri dan bertawakal kepada Allah merupakan kunci untuk menjaga hati kita sendiri.
-
Menjaga Kebersihan Diri
Apa itu penyakit ain pada dasarnya juga dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan diri. Selain itu, ketika kita terindikasi terkena penyakit ain, maka kalian akan diperintahkan ruqyah untuk mandi.
Air bekas mandi tersebut kemudian di tamping dan diguyurkan ke bagian tubuh yang terkena ain. Selain itu, air yang digunakan untuk mandi juga harus berasal dari bejana.
-
Wudhu
Salah satu cara pengobatan untuk penyakit ain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah berwudhu. Wudhu bukan hanya untuk mensucikan diri sebelum beribadah tetapi juga bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit ain.
Baca juga : Cara Menurunkan Kadar Asam Urat secara Mandiri
Caranya hamper sama seperti ketika mandi sebelumnya, yaitu air bekas wudhu ditampung kemudian diguyurkan ke bagian belakang seseorang yang terkena penyakit ain.
Memang bisa dikatakan jika ain adalah penyakit yang bersumber dari masalah hati seseorang. Oleh karena itu, kita harus sangat hati-hati dalam berucap dan menjaga hati sehingga bisa terhindar dari yang dinamakan apa itu penyakit ain.