BPJS kesehatan merupakan salah satu program yang terus dicoba pemerintah untuk bisa merata digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini didasari dengan tindakan berkala demi mensejahterakan setiap individunya.
Baca juga: Cara Daftar BPJS Online Kesehatan Melalui Aplikasi Mobile JKN
Terlebih, akhir-akhir ini, tepatnya bulan maret 2022, pemerintah bahkan menegaskan jika dalam setiap pembelian atau jual tanah harus menyertakan kelengkapan keanggotaan program tersebut sebagai persyaratan.
Dan rencananya, BPJS kesehatan juga akan menjadi syarat dalam setiap pelayanan publik. Sehingga banyak masyarakat yang berbondong untuk segera mendaftarkan diri kepada instansi terkait.
Alih-alih hanya mengikuti tuntutan pemerintah saja, dan membuat Anda bertanya apa peran pentingnya bagi masyarakat, Kami akan menjabarkan beberapa alasannya agar bisa mengurangi keraguan sekitar.
Dan perlu diingatkan, program ini telah banyak berkembang dari saat awal mula pengoperasian pada tahun 2014. Di mana segala permintaan layanan pendaftaran dapat dilakukan secara online atau offline.
Belum lagi, Anda juga dapat menghubungi Care Center 1500 400, mengenai pusat layanan BPJS kesehatan melalui telepon. Selalu aktif sepanjang hari dengan kurun waktu 24 jam.
Salah satu faktor itu juga yang membuat layanan ini sangat dibutuhkan masyarakat karena dapat memudahkan serta mengoptimalkan sistemnya.
Apakah Peran BPJS Sangat Penting Bagi Masyarakat
Demi menghilangkan adanya keraguan ketika mendaftarkan diri untuk ikut program, BPJS kesehatan, Kami akan memberikan beberapa alasan seputar pentingnya sistem tersebut bagi masyarakat, seperti berikut :
- Didasari oleh kesejahteraan masyarakat, maka jaminan sosial ini dapat digunakan untuk seumur hidup. Selain itu, siapa saja bisa menggunakan karena tidak terpaut oleh usia. Dan tidak mempertimbangkan usia nasabah.
- Program ini juga dapat melindungi Anda dan keluarga seumur hidup, sepanjang keanggotaan di dalamnya masih tetap aktif.
- Tidak perlu khawatir persoalan diagnosis penyakit yang coba untuk ditangani, karena sudah menanggung semua pelayanan dan pengobatannya. Pengecualian, infertilitas, alternative, komplementer, dan estetika.
- Premi bulanan dari BPJS kesehatan terbilang terjangkau, sehingga tidak akan membuat kantong Anda menjerit, tetapi memang terbagi sesuai kelas.
- Beberapa rumah sakit yang menggunakan asuransi masih memiliki batasan ketiga menggunakan layanan pihaknya, dan memberikan plafon. Sedangkan program pemerintah ini mampu menembus seluruh tanggungan biaya dokter, meski dengan pengecualian sebagian obat-obatan.
- Pelayanan dari program ini juga tidak memandang persoalan kondisi Anda sebelumnya. Lebih tepatnya, tidak memiliki batasan penyakit sehingga dapat memberikan seluruh jaminan kesehatannya.
Bayangan Iuran BPJS Sesuai Kelas
Sebagai bayangan Anda ketika menggunakan program BPJS kesehatan Kami akan menjabarkan nominalnya berdasarkan kelas. Semuanya telah tercantum dalam Peraturan Presiden, seperti berikut :
- Iuran kelas I menerapkan nominal sebesar Rp 150.000 satu orang/bulan.
- Iuran kelas II menerapkan nominal sebesar Rp 100.00 satu orang/bulan.
- Iuran kelas II menerapkan nominal sebesar Rp 35.000 satu orang/bulan.
Anda dapat memilih sesuai kesanggupan setiap keluarga, dan tidak perlu memaksa karena tetap kan mendapatkan pelayanan sebaik mungkin. Perbedaannya hanya pada fasilitas tambahan yang mungkin akan diberikan selama perawatan.
Selain itu, iuran BPJS kesehatan kelas III seharusnya menerapkan nominal sebesar Rp 42.000, tetapi pemerintah sudah memberikan subsidi senilai Rp 7.000 sehingga hanya perlu membayar Rp 35.000.
Penjelasan Mengenai BPJS PBI, Non PBI dan Karyawan
Banyak program yang pemerintah coba jalankan, dan semua menjadi kepentingan utama bila menyangkut soal kenyamanan, keamanan serta kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, memahami setiap programnya berguna untuk menyurutkan rasa ragu, serta kemudahan memilih fasilitas sesuai bagi diri sendiri saat itu. Tidak terkecuali BPJS kesehatan, yang kepesertaannya terbagi menjadi PBI, Non PBI dan karyawan.
Dan sistemnya masuk ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebagai program perlindungan, pemeliharaan serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia, baik WNI atau WNI.
Ketentuannya sendiri mengikuti prosedur iuran yang akan dibayarkan setiap bulan, dan mendapatkan asuransi dengan pengelolaan langsung dari pemerintah atau negara.
1. Pahami Apa Itu BPJS PBI
Pemahaman pertama merupakan, pengertian dari BPJS PBI atau sebutan lain dari fakir miskin dan orang tidak mampu. Sehingga ditetapkan dalam BPJS kesehatan sebagai peserta jaminan Menteri Penyelenggara di bidang sosial.
Iurannya akan dibayarkan langsung oleh pemerintah pusat dengan subsidi sebesar Rp 42.000 tanggungan APBN. Namun, segala fasilitas rawat inapnya berada di kelas II, dan tidak bisa memilih fasilitas kesehatan sendiri.
Dalam hal ini juga berlaku untuk bayi yang baru lahir dari peserta PBI, maka secara otomatis ditetapkan memiliki status serupa dengan orang tuanya.
2. Pahami Apa Itu BPJS Non PBI
Berbeda status dengan peserta PBI, Non-PBI adalah masyarakat yang mendaftarkan diri secara mandiri atau melalui pemberi kerja. Bisa juga dibayarkan oleh peserta lain atas namanya.
Untuk BPJS kesehatan dengan status Non-PBI terbagi menjadi tiga, yaitu Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Bukan Pekerja (BU).
PPU merupakan pihak yang memberikan kerja, seperti Pejabat Negara, Pimpinan Anggota DPR, PNS, Anggota Polri, Pegawai Swasta, Kepala Desa dan Perangkat Desa, dan pegawai lainnya.
Kedua adalah PBPU, merupakan pihak yang bekerja atas usaha sendiri, sehingga risiko apa saja menanggung sendiri, seperti pekerja di luar hubungan kerja, dan pekerja yang tidak menerima gaji.
Jenis status terakhir, BP yaitu investor, penerima pensiun, pemberi kerja, veteran janda & duda, anak yatim, serta pihak yang tidak mampu membayar iuran.
Pahami Apa Itu BPJS Karyawan
Meski BPJS kesehatan karyawan masuk ke dalam PPU, tetapi memiliki beberapa ketentuan lain karena bekerja dan menerima gaji, serta didaftarkan oleh perusahaan sebagai peserta JKN.
Sehingga dalam segala iurannya akan ditanggung serta dijamin oleh pemberi kerja dan karyawan sesuai ketentuan UU yang berlaku. Terlebih, yang perlu diingatkan, perusahaan dapat terkena sanksi jika lalai dalam pelayanan program tersebut terhadap karyawan.
Pengusaha akan dikenakan sanksi administratif awal berupa teguran secara tertulis, denda, dan mungkin tidak dapat mendapatkan pelayanan publik tertentu.
Apakah BPJS Kesehatan berbeda dengan BPJS Ketenagakerjaan?
Sebagai tambahan pemahaman, selain BPJS kesehatan ada juga ketenagakerjaan. Untuk asuransi jaminan kesehatan tersebut ditangani langsung oleh negara yaitu pemerintah.
Sedangkan untuk jaminan sosial ketenagakerjaan, merupakan badan hukum publik yang memang dibentuk demi mendukung program jaminan sosial Bidang Ketenagakerjaan.
Keduanya juga sama menggunakan iuran sebagai tabungan, jika sewaktu-waktu memerlukan solusi dari beberapa persoalan. Lalu apakah perbedaan keduanya?
Tentang BPJS Kesehatan
Program ini merupakan layanan kesehatan dari PT. Akses Indonesia yang bertransformasi menjadi BPJS. Dan telah beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014, dengan melayani masyarakat sesuai ketentuan prosedur dan UU.
Fungsi utamanya demi melindungi WNI atau WNA yang telah tinggal selama 6 bulan di Indonesia, dari berbagai kendala dalam persoalan kesehatan. Tidak terkecuali, melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dari program tersebut memilih banyak jenis, dan beberapa diantaranya, pelayanan kesehatan tingkat pertama, pelayanan gawat darurat, pelayanan kesehatan, adanya rujukan tingkat lanjut dan pelayanan ambulans.
Tidak lupa juga obat-obatan yang dapat ditebus, tetapi ada juga beberapa tidak bisa bila dilihat dengan aturan berlaku. Selain itu, perbedaannya hanya pada fasilitas tambahan tiap kelas.
Tentang BPJS Ketenagakerjaan
BPJS ini merupakan transformasi dari PT. JAMSOSTEK (Persero) yang terbentuk pada tanggal 1 Juli 2015, dan pemerintah mewajibkan seluruh pekerja ikut dalam jaminan sosial tersebut.
Hal itu demi menjaga kesejahteraan pekerja, pegawai atau karyawan tetap merasa aman, nyaman dan tenang setiap berkegiatan.
Terdapat empat program perlindungan, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), serta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).
Sehingga rangkuman dari penjabaran di atas adalah, BPJS kesehatan memang diperuntukan untuk masyarakat Indonesia, dari aspek medis dan sebagainya. Sedangkan BPJS ketenagakerjaan adalah asuransi jiwa untuk pekerja.
Mungkin memang benar masih ada sebagian orang yang enggan menggunakan BPJS karena satu dan lain hal, karena merupakan hak perorangan dan keluarga.
Tetapi jika dilihat dari perannya yang sangat banyak dan mampu memudahkan persoalan, maka tidak ada salahnya dijadikan pertimbangan.
Karena bukan tidak mungkin, seseorang merasa tubuh kurang fit sehingga harus melakukan pemeriksaan pada dokter. Atau membutuhkan obat-obatan tertentu, ketika tidak memiliki banyak simpanan maka tabungan iuran asuransi BPJS dapat digunakan.
Untuk itu bijaklah ketika memilih program apa saja yang sesuai bagi Anda dan keluarga.
Baca juga: Call Center BPJS Kesehatan, Cara dan Penjelasan Lainnya
Sebagai individu yang aktif berkegiatan, sudah sepantasnya selalu membekali diri dengan asuransi terbaik. BPJS kesehatan merupakan program jaminan sosial untuk masyarakat Indonesia oleh pemerintah yang berperan penting dalam kesejahteraan.
