Cara Penanganan Demam untuk Bayi dan Orang Dewasa!

Cara Penanganan Demam untuk Bayi dan Orang Dewasa!
Cara Penanganan Demam untuk Bayi dan Orang Dewasa!

Demam merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh manusia baik dari segala usia mulai dari bayi sampai orang dewasa. Namun banyak orang yang menganggap remeh penyakit demam ini karena sudah normal dirasakan.

Baca Juga: Kenali Sejak Dini Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Padahal demam merupakan salah satu pertanda munculnya penyakit lain yang bisa jadi berbahaya. Jadi jangan sampai Anda menganggap remeh demam karena untuk menyembuhkannya tidak semudah yang dibayangkan terutama untuk anak bayi.

Apalagi demam bisa terjadi kapan saja Bahkan saat tengah malam. Jadi apabila anak Anda mengalami demam maka lakukan beberapa pertolongan di bawah ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tentunya salah satu pertanda ketika Anda mengalami demam adalah naiknya suhu badan di atas 38 derajat Celcius. Apabila lebih dari itu maka bisa langsung membawa ke dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat.

Apalagi jika demam di derita oleh anak bayi yang sistem kekebalannya masih rendah. Jadi tidak boleh asal saja melakukan penanganan, sebab orang tua zaman dahulu banyak melakukan penanganan yang tidak tepat seperti memberikan bawang dan minyak.

Jadi bagi para ibu-ibu muda maka bisa mempraktikkan beberapa hal di bawah ini untuk menurunkan demam pada bayi Anda. Bahkan untuk penanganan antara bayi dan orang dewasa berbeda sehingga tidak bisa disamakan.

Oleh sebab itu berikut beberapa penanganan yang harus diberikan jika ada orang yang demam. Sebenarnya penanganan ini sangat mudah, serta jangan lupa untuk mengetahui seperti apa penyakit demam itu.

Penyebab dari Munculnya Penyakit Demam

Tentunya terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa muncul demam baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Biasanya demam akan muncul jika bayi baru selesai diimunisasi.

Seperti kita ketahui bahwa biasanya bayi memiliki jadwal imunisasi untuk melindungi mereka dari serangan penyakit. Karena sistem imun anak bayi biasanya masih lemah sehingga mereka harus diberikan imunisasi secara teratur.

Namun ketika Anda tidak memberikan imunisasi kepada bayi dan terjangkit demam maka bisa jadi terkena infeksi virus dan bakteri. Hal ini merupakan salah satu penyebab yang terjadi di orang dewasa.

Ketika Anda demam akan terjangkit penyakit lainnya sehingga menunjukkan ketika seseorang mengalami demam maka pertanda akan muncul penyakit lain. Selain itu penyebabnya bisa karena gigitan nyamuk.

Jika dikarenakan gigitan nyamuk maka akan memicu timbulnya penyakit demam berdarah dan malaria. Selain itu penyebab demam lainnya bisa jadi karena Anda berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari.

Ketika Anda mengkonsumsi jenis obat yang tertentu maka bisa juga memicu timbulnya demam sehingga tidak perlu panik. Bahkan demam juga bisa pertanda bahwa Anda memiliki kanker. Karena itu ketika demam tidak kunjung turun maka lebih baik membawa pasien ke dokter.

Dengan langkah seperti ini maka ketika ada penyakit seperti kanker bisa dideteksi sejak dini sehingga mendapatkan penanganan yang cepat. Hal ini bisa menghindari kanker menjalar ke bagian tubuh lainnya sehingga nyawa pasien bisa diselamatkan.

Gejala yang Dirasakan saat Terkena Demam

Beberapa penyakit pastinya memiliki gejala yang hampir mirip dengan demam. Berikut beberapa pertanda bahwa Anda memang terkena demam dan bukan penyakit lain. Untuk gejala demam normal adalah seperti dibawah ini:

  1. Nyeri di bagian kepala
  2. Keringat
  3. Dehidrasi
  4. Menggigil
  5. Nyeri tenggorokan yang disertai Batuk
  6. Muntah-muntah
  7. Menurunnya nafsu makan

Namun terdapat beberapa gejala demam yang harus Anda waspadai. Jadi ketika melihat bayi atau orang dewasa yang memiliki gejala demam seperti di bawah ini maka harus dibawa ke dokter secepat mungkin demi mendapatkan penanganan.

Karena bisa jadi gejala ini menunjukkan terdapat penyakit berbahaya. Berikut beberapa gejala demam yang harus Anda waspadai yaitu:

  1. Leher kaku
  2. Mata sensitif dengan cahaya
  3. Muntah terus menerus Tanpa berhenti
  4. Timbul bercak kemerahan
  5. Mengalami sesak nafas

Jadi penting untuk Anda mengetahui mana gejala normal dan tidak. Karena banyak orang yang menganggap penyakit demam bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal penyakit ini bisa jadi berbahaya.

Jadi tidak perlu menunggu waktu lama Jika Anda melihat bayi atau orang dewasa yang mengalami gejala demam di atas. Karena hal itu berbeda dengan gejala demam yang normal. Apalagi jika gejala demam tersebut ada di bayi.

Karena bayi memiliki sistem imun yang rendah sehingga mudah terjangkit penyakit. Hal ini juga membuat penyakit yang diderita juga cepat berkembangnya sehingga harus dilakukan penanganan oleh dokter.

Cara Menurunkan Demam Pada Bayi yang Baik dan Benar

Cara Menurunkan Demam Pada Bayi yang Baik dan Benar_Cara Penanganan Demam untuk Bayi dan Orang Dewasa!
Cara Menurunkan Demam Pada Bayi yang Baik dan Benar_Cara Penanganan Demam untuk Bayi dan Orang Dewasa!

Penting bagi Anda untuk mengetahui cara menurunkan demam pada bayi. Jadi dengan mengetahui cara ini ketika anak sedang sakit Anda tidak panik. Apa lagi demam merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh bayi.

  • Kompres

Penyebabnya juga beragam mulai dari infeksi virus, mengenakan pakaian yang terlalu tebal, tumbuh gigi maupun imunisasi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan jika ingin menurunkan demam pada bayi salah satunya melakukan kompres.

Kompres merupakan teknik efektif dalam menurunkan panas di mana Anda menggunakan lap basah yang diisi air hangat atau air biasa dan diletakkan di dahi. Jika panasnya berlebihan maka Anda bisa meletakkan kompres di bagian tubuh lain seperti ketiak dan leher.

  • Minum Secukupnya

Cara lainnya adalah memberikan minum yang cukup, sebab ketika bayi mengalami demam maka mereka mudah mengalami dehidrasi. Hal ini dikarenakan cairan hilang melalui penguapan dari kulit untuk menjaga suhu badan.

Karena itu ada baiknya jika Anda memberikan ASI dan susu formula secukupnya. Cara ini bisa menurunkan suhu tubuh dan menghindari dehidrasi pada bayi. 

  • Menjaga Suhu Kamar

Jangan lupa juga Anda menjaga suhu kamar. Pastikan ketika bayi sedang demam maka suhu kamar haruslah sejuk. Anda bisa menggunakan kipas angin atau penyejuk udara tetapi jangan diarahkan langsung ke bayi. Karena bisa membuat penyakit semakin parah.

  • Memberikan Obat-obatan Sesuai Resep Dokter

Cara lainnya yang tidak kalah efektif adalah dengan memberikan obat-obatan sesuai dengan resep. Jadi jangan sampai Anda memberikan obat kepada anak bayi tidak sesuai dengan dosis sehingga bisa mengancam nyawa.

Cara Mengompres Bayi Tidak Bisa Dilakukan Secara Sembarangan

Ketika bayi atau anak-anak sedang mengalami demam maka banyak orang tua memilih teknik mengompres untuk pertolongan pertama. Namun cara ini tidak bisa dilakukan secara asal saja apabila ingin manfaat mengompres bisa dirasakan secara maksimal.

Sebab teknik mengompres ini sebenarnya memberikan pengaruh besar dalam menurunkan demam karena dengan mengompres bisa membuat pembuluh darah menjadi mengecil sehingga panas tubuh keluar.

Untuk mengompres lebih baik menggunakan air hangat karena bisa membuka pori-pori. Kondisi ini bisa membantu suhu tubuh keluar melalui pori-pori tersebut. Serta ketika mengompres maka pastikan suhu air hangat tidak melebihi suhu tubuh anak .

Lebih baik Anda mengompres di suhu air 27 sampai 34 derajat Celcius. Selain itu banyak orang tua yang memilih untuk menggunakan kompres sekali pakai tetapi tidak direkomendasikan jika bayi masih dibawah 2 tahun.

Hal ini dikarenakan kulit bayi masih sensitif sehingga jika menggunakan kompres sekali pakai berpotensi memicu iritasi. Selain itu teknik mengompres lainnya bisa dilakukan dengan cara menyeka.

Jadi nantinya Anda bisa mengusapkan air hangat di sekujur tubuh anak tetapi bisa dikeringkan. Jadi tidak boleh asal saja dalam mengompres anak bayi dan butuh teknik yang tepat jika ingin panasnya turun.

Cara Menurunkan Demam Pada Orang Dewasa

Cara Menurunkan Demam Pada Orang Dewasa_Cara Penanganan Demam untuk Bayi dan Orang Dewasa!
Cara Menurunkan Demam Pada Orang Dewasa_Cara Penanganan Demam untuk Bayi dan Orang Dewasa!

Tentunya berbeda jika ingin menurunkan demam pada orang dewasa maupun anak-anak. Untuk orang dewasa lebih baik menurunkan demam dengan mengkonsumsi obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan dengan kandungan tertentu seperti:

  1. Paracetamol
  2. Ibuprofen
  3. Aspirin
  4. Naproxen

Untuk Paracetamol merupakan obat-obatan yang bisa menurunkan panas sekaligus meredakan nyeri. Untuk Paracetamol sebenarnya bisa diberikan kepada bayi diatas 6 bulan dengan dosis yang sesuai.

Sedangkan ibuprofen selain bisa menurunkan panas tetapi bisa meredakan peradangan dan nyeri tubuh, obat Ini aman dikonsumsi tetapi beberapa orang bisa merasakan efek samping seperti sakit perut. Jadi sebelum mengkonsumsi ada baiknya makan terlebih dahulu.

Sedangkan aspirin merupakan kandungan yang lebih keras sehingga tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak. Bahkan untuk orang dewasa harus dikonsumsi diatas 18 tahun agar tidak merasakan efek samping seperti sakit perut maupun tukak lambung.

Sedangkan naproksen merupakan kandungan yang bisa dikonsumsi oleh anak yang berusia 12 tahun. Selain itu orang dewasa bisa menurunkan demam dengan mengompres maupun merendam kaki.

Anda bisa merendam kaki di suhu normal maupun suam kuku selama 20 menit. Anda juga bisa mengkonsumsi air kelapa. Karena di dalam air kelapa ada elektrolit yang bisa membuat tubuh menjadi segar dan terhindar dari dehidrasi.

Baca Juga: 8 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut dalam 1 Minggu !

air kelapa merupakan salah satu obat alami demam di mana juga mudah ditemukan. Oleh sebab itu inilah beberapa langkah dasar yang bisa Anda lakukan ketika ada bayi maupun orang dewasa demam secara tiba-tiba.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts