Puasa Arafah adalah ibadah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriah. Waktu ini bertepatan dengan pelaksanaan haji pada saat Jemaah haji ibadah wukuf di Arafah. Oleh karena itulah puasa ini dinamakan sebagai puasa hari Arafah.
Baca juga : Apa Arti Strict Parents, Ciri-Ciri dan Dampaknya Bagi Anak
Puasa ini hukumnya sunnah muakkad, namun sangat dianjurkan kepada kita kaum muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Apalagi mengingat ada banyak keutamaan yang kita peroleh saat menjalankannya. Bagaimana niat dan apa saja manfaatnya?
Keutamaan Menjalankan Ibadah Puasa Arafah


Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, bahwa puasa ini dianjurkan untuk dikerjakan karena berbagai keutamaan yang bisa diambil. Di antara keutamaan tersebut adalah sebagai berikut:
-
Puasa Sunah Arafah Mampu Menggugurkan Dosa
Keutamaan puasa di hari Arafah yang pertama bagi setiap kaum muslimin yang menjalankan adalah dapat menghapuskan dosa selama 2 tahun, yakni dosa setahun yang lalu dan dosa setahun yang akan datang.
Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat ditanya tentang keutamaan puasa Arafah, yaitu “Ia (puasa di hari Arafah) menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.”
Tidak hanya itu, dalam hadits Abu Qotadah, Rasulullah juga menjelaskan tentang puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa selama setahun yang lalu.
-
Ibadah yang Disenangi oleh Allah Subhanahu Wata’ala
Puasa Arafah yang kita jalankan saat 9 Dzulhijjah pada kalender hijriah adalah amalan terbaik selama 10 hari pertama Dzulhijjah. Namun demikian, akan lebih baik atau utama jika kita dapat melaksanakan sejak hari pertama.
Allah Subhanahu wata’ala telah berjanji akan melimpahkan rahmat dan karunianya bagi umat Islam yang menjalankan amal-amal shalih dengan ikhlas pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sebagaimana hadits yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu.
-
Sunnah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam
Terdapat hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’i bahwasanya puasa sunah Arafah termasuk dalam empat perkara yang tidak pernah ditinggal oleh Rasulullah saat zaman dahulu.
Tiga lainnya yaitu puasa Asyura, puasa tiga hari setiap bulan, dan sholat dua rakaat sebelum subuh. Sebagai umat yang mengaku mencintai Rasul, sudah sepatutnya kita mengikuti sunnahnya.
-
Hari Arafah Merupakan Hari Pengampunan
Ulama berpendapat bahwa hari Arafah adalah hari dimana Allah Subhanahu Wata’ala akan membebaskan manusia dari siksa api neraka yang sangat panas. Untuk itu, hari ini dianggap sebagai hari pengampunan.
Hal tersebut didukung dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya bahwa “Tidak ada hari ketika Allah akan melimpahkan ampunan kepada seluruh hambanya dari siksa neraka, melainkan saat hari Arafah”.
Oleh karena itu, puasa Arafah dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh umat Islam yang tidak melakukan ibadah haji. Selain itu, jangan lupa juga menjalankan amal yang bernilai ibadah lainnya.
-
Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Hakim, Rasulullah Shallallaahu’alaihi Wasallam bersabda bahwa Al-Qur’an dan ibadah puasa yang kita jalankan selama di dunia akan memberikan syafaat atau pertolongan saat kelak di hari Kiamat.
Rasul menerangkan bahwa puasa akan berkata, ‘Wahai Tuhanku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karena ku.’ Begitu juga dengan Al-Quran yang mengatakan , ‘Aku menghalanginya dari tidur malam hari maka berilah ia syafaat.”
-
Waktu Mustajab Doa
Disunnahkan bagi kita umat muslim untuk semangat berdoa pada hari Arafah. Dengan berharap doa-doanya dikabulkan, karena kondisi orang yang berpuasa adalah kondisi mustajabnya doa.
Bahkan, doa ketika kita berbuka puasa juga merupakan doa yang lebih mudah untuk dikabulkan. Maka dari itu, sangat disayangkan apabila kita melewatkan untuk tidak menjalankannya. Apalagi jika tidak ada halangan apapun.
Tidak Disunnahkan Bagi Umat Muslim yang Sedang Haji


Walaupun puasa Arafah sangat baik dilakukan bagi umat Islam, namun puasa Sunnah ini tidak bisa dikerjakan oleh semua muslim. Puasa hari Arafah disunnahkan bagi kaum muslim yang tidak sedang mengerjakan ibadah haji.
Artinya, bagi kaum muslim yang sedang mengerjakan ibadah haji tidak disunnahkan untuk menjalani puasa ini. Hal tersebut sesuai dengan yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari Ummu Fadhl binti Al Harits.
Bahwa pada saat itu terjadi perdebatan di antara kalangan umat. Sebagian mengatakan bahwa Rasul berpuasa, namun sebagian yang lain berpendapat tidak. Mencari jawaban yang benar.
Kemudian Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ternyata beliau meminumnya. Hal ini menjadi dasar bahwa orang yang beribadah haji tidak disunnahkan menjalankan puasa Arafah.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh


Tanpa kita sadari, puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Tidak hanya memberikan keberkahan serta pahala, namun juga beberapa manfaat bagi tubuh sebagai berikut:
-
Menyehatkan Jantung
Kesehatan jantung merupakan hal penting untuk diperhatikan. Karena penyakit jantung merupakan penyakit mematikan yang sangat ditakuti kebanyakan orang. Salah Satu penyebabnya adalah menimbunnya lemak jahat dalam aliran darah, sehingga tersumbat.
Ketika menjalankan puasa Arafah tubuh akan meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoprotein) menurunkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein) yang terbukti bermanfaat untuk kesehatan jantung.
-
Mengeluarkan Racun dalam Tubuh
Manfaat puasa berikutnya adalah dapat mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh. Bagaimana caranya? Saat tubuh diajak berpuasa, maka cadangan lemak akan dipakai untuk memperoleh energi.
Secara bersamaan, lemak tersebut juga membakar racun dalam tubuh. Pada akhirnya, tubuh menjadi lebih bersih dan sehat karena tingkat racun yang berkurang. Maha Suci Allah yang telah menjadikan tubuh kita sehat.
-
Menjaga Berat Badan
Ketika kita melaksanakan ibadah puasa Arafah, usus kita akan bersih dari sisa endapan makanan yang menyebabkan lemak pada perut. Puasa juga dapat membantu memperlancar sistem pencernaan sehingga buang air menjadi lancar.
-
Menyehatkan Ginjal
Ginjal berperan menyaring racun dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Organ ini akan menjadi maksimal cara kerjanya apabila kekuatan osmosis urin mencapai 1.000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air.
Kabar baiknya, puasa dapat membantu ginjal untuk mencapai fungsi maksimal, sehingga menjadi lebih sehat. Hal ini tentu lebih murah dibandingkan harus mengeluarkan uang untuk mengobati sakit ginjal.
-
Meningkatkan Fungsi Otak
Puasa Arafah memiliki manfaat bagi otak, yaitu dapat meningkatkan neurotropik yang berfungsi untuk memproduksi lebih banyak sel-sel otak. Sehingga berdampak pada meningkatnya fungsi otak.
Oleh karena itu, kemampuan berpikir seseorang tetap terjaga dan dapat meningkatkan kecerdasannya. Kalian bisa mencobanya sendiri untuk membuktikan apa yang telah kita cantumkan dalam penjelasan ini.
-
Mencegah Diabetes
Penyebab diabetes adalah karena tingginya kadar gula dalam darah. Dengan melakukan berpuasa, dapat bermanfaat untuk mencegah naiknya kadar gula. Karena berpuasa berarti mengurangi konsumsi gula, sehingga risiko diabetes bisa ditekan.
-
Menurunkan Kolesterol
Memiliki kolesterol tingkat tinggi dapat menimbulkan penyakit stroke dan jantung. Dengan melaksanakan puasa Arafah terbukti bermanfaat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah. Hasilnya kita dapat terbebas dari risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Peremajaan Fungsi Sel
Saat kita berpuasa, di dalam tubuh terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang.
Sehingga, dapat merestorasi dan menimbulkan fungsi dan kinerja baru dari sel. Jumlah sel yang mati di dalam tubuh kita sekitar 125 juta per detik, namun dapat tumbuh lebih banyak lagi dari jumlah tadi.
-
Memperbaiki Pola Makan
Puasa Arafah dapat membuat kita belajar untuk merubah merubah pola makan menjadi lebih sehat. Maka dengan begitu pola makan yang berubah kalian tentu merasa lapar dan mungkin saja haus.
Tetapi, kalian dapat berlatih dengan berpuasa, sehingga kita mempunyai kesabaran untuk menahan lapar dan menjadi terbiasa untuk menjalaninya. Kita juga dapat berlatih makan dengan porsi yang jelas, yaitu tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
-
Membersihkan Kulit dan Jerawat
Menjalankan pola makan yang benar dan memakan makanan yang bersih saat berpuasa, kita akan mempunyai organ-organ yang baik. Selain itu, tubuh kita sedang bebas dari tugas memproses makanan di pencernaan.
Melalui cara ini, tubuh kita dapat lebih memfokuskan energi untuk melakukan proses degeneratif pada sistem lain.
Baca juga : Tidak Cuma Pasangan, Kenali 5 Love Language untuk Diri Sendiri
Setiap ibadah yang bernilai sunah ternyata mengandung hikmah besar dibaliknya. Tidak hanya berupa pahala, namun juga untuk kebaikan jasmani. Salah Satunya saat kita menjalankan puasa Arafah sebagaimana penjelasan di atas.