Agar puasa Ramadhan berjalan lancar kenalilah hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Selain mengenalinya, perlu juga melatih pengendalian diri dalam berbagai hal. Sehingga, ibadah puasa yang dijalankan menjadi berkah. Puasa tidak hanya bertujuan untuk menahan lapar dan haus saja. Sudah tentu kita semua ingin mendapatkan pahala dan menjadi pribadi yang lebih baik. Simaklah beberapa informasi berikut yang dapat bermanfaat saat menjalankan puasa.
Hal – hal yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa
Marah
Marah adalah salah satu hal utama yang dapat mengurangi pahala puasa. Marah menunjukkan bahwa seseorang tidak dapat mengendalikan hawa nafsu. Banyak hadits yang juga menyebutkan bahwa Marah adalah hal yang tidak disukai oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, cobalah untuk menahan hawa nafsu dan amarah terutama saat berpuasa. Cobalah untuk menahan diri terhadap hal-hal yang dapat membuat marah. Tetap tenang dan bersabar dalam menghadapi masalah.
Kondisi perut yang menahan lapar dan haus dapat memicu hal-hal buruk seperti marah. Selain dapat mengurangi pahala puasa, marah membuat orang mengeluarkan kata-kata kotor. Tentu saja kedua hal ini dapat membuat puasa menjadi sia-sia.
(Baca Juga: 9 Tips Berpuasa Agar Tidak Lemas dan Tetap Fit Selama Ramadhan)
Mengeluh Lapar dan Haus
Mengeluh lapar dan haus juga merupakan hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Tujuan utama berpuasa bukan untuk menahan diri dari lapar dan haus. Tetapi, puasa mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu. Puasa di bulan Ramadhan merupakan perintah Allah yang meminta umat-Nya untuk belajar tentang keteguhan hati. Dengan puasa, kita diminta untuk belajar bersabar walaupun dalam kondisi lapar dan haus. Hal lain yang juga dipelajari saat berpuasa adalah memahami kesengsaraan orang lain dalam kondisi yang serupa.
Hendaknya janganlah mengeluhkan kondisi perut yang lapar dan haus. Kendalikanlah diri sebaik mungkin agar mendapat berkah dalam menjalankan puasa Ramadhan. Selain itu, puasa juga memberikan banyak manfaat.
Memeluk dan Mencium Pasangan Sah
Pelukan dan ciuman merupakan bentuk ekspresi kasih sayang. Hal ini umum dilakukan pada setiap pasangan sah dalam keseharian. Namun, saat puasa Ramadhan sudah pasti ini tidak dapat dilakukan dari saat sahur sampai berbuka puasa. Pelukan dan ciuman merupakan wujud dari ungkapan kasih sayang secara fisik, terutama pada pasangan yang telah menikah. Tetapi, ekspresi ini dianggap dapat memancing munculnya hawa nafsu. Sehingga, sikap ini dianggap dapat menghalangi keutamaan ibadah puasa.
Tindakan ini tentu saja tidak diharamkan. Maka, memeluk atau mencium pasangan sahnya saat berpuasa dianggap makruh hukumnya. Aktivitas ini tidak berdosa bila dilakukan dan mendapat pujian bila tidak dilakukan.
Memandang Lawan Jenis dengan Hawa Nafsu
Ada juga aktivitas lain yang menjadi salah satu hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Saat berpuasa, umat muslim dianjurkan untuk mengendalikan hawa nafsu. Aktivitas ini termasuk tidak melihat atau memandang lawan jenis dengan hawa nafsu. Sudah pasti bila dilakukan, tindakan ini dapat mengurangi pahala puasa. Bahkan, aktivitas ini dapat menjadi penyebab batalnya puasa.
Pengendalian hawa nafsu mencakup banyak hal. Hal ini tidak hanya terbatas terhadap benda saja, tetapi juga berlaku terhadap manusia lain. Kegiatan ini berlaku baik dilakukan secara langsung ataupun melalui tidak langsung. Penting bagi kita untuk menghindari aktivitas ini. Kendalikan anggota tubuh kita termasuk mata saat berpuasa.
Tidur Berlebihan
Walaupun tidur saat berpuasa merupakan ibadah, namun bukan berarti orang berpuasa bisa tidur sepanjang hari. Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Terlebih lagi jika kegiatan tersebut dapat menunda pekerjaan. Terkadang, beberapa orang memanfaatkan puasa untuk mengurangi produktivitas. Mereka hanya tidur saja dengan alasan tubuh yang lemas. Tentu saja, hal ini dapat mengganggu aktivitas keseharian terutama pekerjaan.
Saat puasa dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas seperti hari biasanya. Gunakanlah waktu untuk beribadah dan jangan hanya dihabiskan untuk tidur sepanjang hari. Karena tidur yang berlebih juga tidak baik untuk kesehatan. Apabila ingin beristirahat dengan tidur, lakukanlah sewajarnya saja. Pejamkan mata sejenak selama beberapa menit saja.
Tidak Menjaga Perkataan
Lisan terkadang menjadi hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Perkataan yang mengarah pada gosip ataupun ghibah adalah kegiatan yang tidak dibenarkan. Kita dianjurkan untuk menjaga diri dari kegiatan yang sifatnya sia-sia. Seperti yang telah disebutkan di atas, keutamaan puasa adalah dengan menjaga diri dari perbuatan yang dapat membatalkannya. Segala bentuk perbuatan lisan diharapkan dapat di kendalikan.
Jangan sampai perkataan kita dapat menyakiti perasaan orang lain. Aktivitas ini tidak membatalkan puasa tetapi dapat mengurangi pahala puasa. Maka, hindari berbohong, bergunjing, mengumpat, mengutuk atau perkataan kasar lainnya. Selalu jaga lisan kita dari hal-hal negatif. Jadikan puasa Ramadhan sebagai momentum yang tepat. Perbaiki lisan agar tidak menyakiti orang lain.
Iri dengan Kebahagiaan Orang Lain
Salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT adalah iri hati. Sifatiri hati dan cemburu dapat membahayakan diri. Tentunya, hal ini juga dapat memberikan pegaruh yang buruk pada setiap kegiatan. Untuk menghindarkan diri dari sifat ini, penting bagi setiap umat Muslim untuk selalu menjaga hati. Selalu berpikir positif sehingga dapat menjauhkan diri dari sifat iri. Dengan berpikir positif, tubuh juga menjadi sehat.
Berapa penyakit hati seperti iri dan dengki sangat berbahaya. Sifat ini dapat mengarah pada kebencian bahkan permusuhan. Maka, ikutlah berbahagia jika ada orang lain yang bahagia. Jangan merasa iri dengan kebahagiaannya apalagi sampai membencinya.
Mendengarkan Musik atau Bermedia Sosial
Puasa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mengutamakan ibadah. Umat Muslim dianjurkan untuk lebih banyak beribadah dan mengurangi aktivitas yang tidak penting. Sehingga, kita dapat terhindar dari hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Di zaman modern ini, manusia dapat menikmati sarana hiburan seperti media sosial atau musik dengan mudah. Hanya diperlukan jaringan internet yang bagus untuk melakukan aktivitas ini. Sayangnya, kegiatan ini dapat mengurangi khidmatnya puasa.
Saat asyik menikmati hiburan melalui gadget, dapat membuat diri lupa waktu. Tidak jarang beberapa orang bahkan lupa untuk menjalankan ibadah wajibnya. Oleh karena itu, jangan buang waktu percuma untuk menikmati hiburan melalui gadget.
(Baca Juga: Yuk, Cari Tahu! Siapa Saja yang Wajib Menjalankan Ibadah Puasa)
Makan yang Berlebihan
Konsumsi makanan yang berlebihan juga dapat mengurangi pahala puasa. Selalu jaga diri dari perbuatan yang sifatnya tamak, seperti makan terlalu kenyang saat sahur ataupun berbuka. Makan berlebih tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SWT. Latihlah diri dan disiplin kan tubuh dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Alasan lainnya tubuh akan tetap sehat dengan makan yang cukup. Selain puasa tetap berpahala, kesehatan tubuh juga terjaga.
Makan berlebihan sifatnya makruh. Apabila dilakukan tidak mendapat apa-apa. Jadi, kendalikan makanan yang dikonsumsi baik saat sahur dan berbuka. Makan berlebih dapat menyakiti diri sendiri karena dampaknya bagi kesehatan. Sesuai dengan anjuran Rasullah, makanlah secara wajar saat berbuka.
Mencicipi Masakan
Mencicipi masakan termasuk hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Hal ini tidak hanya mengurangi pahala puasa bahkan dapat membatalkannya. Makanan yang dicicipi sangat beresiko dapat tertelan. Banyak orang memasak makanan sendiri untuk sahur maupun berbuka. Mereka ingin mempersiapkan hidangan santap sahur dan berbuka sebaik mungkin. Tidak heran beberapa orang mengincipi sedikit masakannya sebelum dihidangkan.
Saat tidak berpuasa mencicipi masakan menjadi kebiasaan yang dilakukan untuk mengetes rasa. Namun, hindarilah hal ini saat berpuasa. Walau belum yakin dengan rasa masakannya, jangan lakukan kebiasaan ini. Meskipun meludahkan semua setelah dicicipi, kebiasaan ini tetap makruh untuk dilakukan. Dikhawatirkan, air liur akan tercampur dengan sisa masakan dan masuk ke perut.
Sering Berkumur
Puasa dapat membuat mulut terasa bau dan kering. Tetapi, hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk sering berkumur-kumur. Jika terlalu sering berkumur, pahala dari puasa dapat berkurang. Sama halnya dengan mencicipi masakan, sering berkumur dapat mengurangi bahkan membatalkan puasa kita. Tidak hanya itu, menyikat gigi saat berpuasa tidak dianjurkan.
Walau mulut terasa kering dan beraroma tidak segar, tahanlah keinginan untuk berkumur. Sehingga tidak ada aliran air yang masuk kedalam mulut. Meski sisa air tidak sengaja masuk dan tertelan, kegiatan ini lebih baik dihindari.
Jika ingin melakukannya, pilihlah waktu diluar jam puasa. Lakukan disaat sahur atau setelah berbuka puasa untuk menghindari hal yang bisa mengurangi pahala puasa.