Sudah lebih dari 1 tahun kita hidup dalam suasana pandemi Covid-19. Sudah tidak terhitung berapa kali kita menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah, seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ini adalah pekan kedua kita berpuasa dalam keadaan virus Corona yang masih merajalela. Karena itu, menerapkan tips puasa saat Corona seperti yang terdapat pada artikel ini wajib untuk kita lakukan. Ada banyak poin pembahasan dalam masing-masing tips puasa saat Corona yang dijamin membuat puasa kita makin lancar selama pandemi. Apa saja tips dan pembahasannya? Mari kita simak dalam poin-poin berikut ini:
Tips Puasa Saat Corona Agar Tetap Sehat
1. Hindari Perkumpulan Dalam Berbagai Macam Jenisnya
Mengusahakan berkegiatan di rumah adalah tips puasa saat Corona yang umum dikemukakan orang-orang. Banyak orang dan ahli kesehatan juga menyarankan untuk menjadikan rumah sebagai tempat hiburan, berbelanja, memasak, dan melakukan kegiatan lainnya. Kendati demikian, kita tetap harus menghindari kerumunan dalam berbagai macam jenisnya. Kerumunan tidak hanya terjadi di tempat ramai, tetapi juga berpotensi untuk timbul di tempat-tempat seperti rumah.
Jangan menginisiasi pertemuan kelompok di rumah dalam bentuk apa pun. Jangan juga mendatangi rumah orang, termasuk keluarga dan sanak saudara yang tinggal meski hanya beberapa meter dekatnya dari rumah kita. Bila memang tidak bisa dihindari, batasi pertemuan maksimal 1-2 jam dan ikuti protokol kesehatan secara ketat.
Sedapat mungkin, gantilah perkumpulan, pertemuan, dan lain-lain, dengan mengobrol lewat video chat. Banyak aplikasi video chat dan yang lainnya saat ini telah menyediakan fitur reaction, chat sesuai real-time, dan sebagainya yang dapat kita manfaatkan sebagai pengganti reaksi seperti tertawa, merayakan bersama, dan lain-lain yang terjadi saat berkumpul atau bertemu di dunia nyata.
(Baca Juga: 7 Tips untuk Tahu Umur Berapa Anak Diajarkan Puasa)
2. Prioritaskan Konsumsi Herbal
Poin tips puasa saat Corona yang satu ini memang sudah lama dikemukakan sejak pertama kali wabah Corona menyerang Indonesia. Banyak tenaga kesehatan menyarankan untuk mengkonsumsi jamu tradisional atau empon-empon. Jamu tradisional atau empon-empon adalah jenis herbal yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Kita pun kerap menemukan jamu tradisional atau empon-empon di sekitar kita, baik itu dijual secara keliling, di warung, di minimarket dan supermarket, dan sebagainya.
Di saat yang sama, tidak semua jamu tradisional atau empon-empon baik untuk mencegah terkena wabah Corona. Selain kita harus memperhatikan khasiat dari jamu tradisional atau empon-empon yang ada, kita juga perlu melihat kandungan lain yang terdapat pada jamu, misalnya berapa persen gula dan pemanis yang terdapat di dalamnya. Konsumsi herbal saat berpuasa dalam situasi pandemi Covid-19 tidak terbatas pada jamu tradisional atau empon-empon.
Ganasnya virus Covid-19 terbukti membawa banyak orang dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu panjang hingga mengalami kematian, sehingga menyuplai suplemen herbal menjadi tips yang penting untuk menjalankan puasa saat pandemi. Tumbuh-tumbuhan, minyak biji-bijian, dan aneka vitamin merupakan beberapa bahan pembuat yang wajib ada dalam suplemen herbal. Vitamin B kompleks dan vitamin C merupakan dua jenis vitamin suplemen herbal yang paling ampuh dalam menangkal penyebaran virus Covid-19, sekalipun semua vitamin alami sama sehatnya.
3. Perhatikan Kualitas Makanan Yang Dimakan
Sebagai bagian dari tips puasa saat Corona yang mengusahakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan di dalam rumah, banyak orang menganjurkan masak sahur, takjil, dan menu berbuka sendiri sebagai usaha untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Memasak sendiri boleh jadi alternatif sehat dibandingkan makan di luar yang bahan-bahan pembuat makanannya kita tidak ketahui dan berpotensi menimbulkan kerumunan. Apalagi, kita dapat menentukan bahan-bahan pembuat masakan kita sendiri. Namun, kita perlu memastikan hidangan sahur, takjil, dan berbuka yang kita masak memenuhi standar kualitas.
Standar kualitas yang pertama adalah kemasan makanan yang akan dimakan. Hindari makan makanan yang dibungkus dengan kertas. Makanan berkuah, terutama yang disajikan hangat, tidak cocok disajikan dalam kemasan plastik dan dimakan dengan sendok garpu berbahan plastik, apalagi yang berwarna-warni.
(Baca Juga: Simak Yuk, 6 Macam Makanan Buka Puasa Rendah Kalori)
Jika hanya piring, mangkok, sendok, dan garpu berbahan dasar plastik berwarna-warni yang kita punya, kini saatnya bagi kita untuk menyajikan makanan dengan alat dan dalam wadah yang lebih tahan panas dan ramah lingkungan. Pastikan untuk selalu mencuci alat makan dan wadah hingga benar-benar bersih sebelum dan sesudah makan. Tidak hanya itu, perhatikan juga kebersihan dari alat masak yang digunakan, seperti wajan dan kompor.
Standar kualitas yang kedua adalah bahan makanan yang digunakan. Gunakan kebebasan yang ada untuk memilih bahan makanan yang sehat untuk semua anggota keluarga. Jangan hanya berhenti pada memilih bahan makanan yang sehat, namun juga pastikan untuk mencuci bahan makanan sebelum diproses untuk dimasak.
4. Perbanyak Membersihkan Diri
Jika berbicara mengenai membersihkan diri, maka kita mungkin akan berpikir mandi. Virus Covid-19 dapat ditangkal apabila kita memperbanyak jumlah mandi, mengingat banyak mandi akan membersihkan diri dari virus-virus yang bersarang di tubuh. Karena itu, poin keempat dari tips puasa saat Corona adalah memperbanyak jumlah mandi. Biasanya kita mandi minimal 1 kali sehari. Saat menjalankan ibadah puasa di masa pandemi, tambahlah jumlah mandinya menjadi 2-3 kali sehari. Apalagi jika kita ada urusan mendadak yang memerlukan untuk keluar rumah.
Jangan hanya jumlah mandi saja yang kita tambah. Jika memungkinkan, tambahlah durasi mandinya juga. Jaga pula perlengkapan mandi kita, seperti sabun. Pastikan hanya kita yang memakai sabun kita sendiri agar yang lain terhindar dari Covid-19. Mandi bukan satu-satunya cara untuk membersihkan diri yang harus kita terapkan saat menjalankan ibadah puasa selama pandemi. Bagian tangan menjadi bagian yang paling penting untuk kita jaga kebersihannya, dimanapun dan kapan pun kita berada.
Mencuci tangan tidak hanya dilakukan sebelum melakukan ibadah, tetapi juga sebelum dan setelah menyentuh benda-benda di sekitar kita, terutama jika kita berada di luar ruangan. Selalu sediakan hand sanitizer atau yang sejenis dan terapkan sesuai petunjuk sehingga keadaan tangan dapat tetap higienis.
5. Jangan Menolak Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan bukan hanya untuk mengecek kelayakan kita untuk mendapatkan fasilitas yang hanya dapat diperoleh apabila kita lulus pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan juga bukan hukuman mendadak dari Satgas Covid-19. Kita dapat bekerja sama dengan tidak menolak ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan, seperti uji usap, GeNose, atau sejenisnya.
Dengan bekerja sama dengan cara demikian, kita membantu pemerintah mendata tingkat kesembuhan warga dari Covid-19. Karenanya, kita juga membantu mereka secara akurat merumuskan kebijakan yang tepat untuk menangani persebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.
Sekalipun uji usap dan GeNose merupakan dua macam pengujian yang paling mendesak berhubung dengan masih adanya wabah virus Corona, pemeriksaan kesehatan tidak hanya mencakup kedua macam uji tersebut. Masih ada jenis pemeriksaan kesehatan lain, seperti pemeriksaan gula darah lengkap, trombosit, kadar oksigen, kepadatan tulang, dan lain-lain. Kita tidak hanya memberikan data yang membangun orang-orang di sekitar kita ketika kita melakukan pemeriksaan kesehatan. Kita pun akan dapat menyesuaikan langkah-langkah selanjutnya untuk terbebas dari komorbid yang dapat mengganggu proses penetralan wabah Corona di lingkungan masyarakat kita.
6. Jangan Ragu Untuk Divaksin
Poin lain dari tips puasa saat Corona adalah tidak ragu untuk divaksin. Jangan hanya memperhatikan jadwal vaksinasi saja, melainkan juga secara aktif mendaftarkan diri dan orang-orang sekitar kita yang sudah seharusnya mendapatkan jatah vaksinasi.
Vaksin Covid-19 memang tidak dapat menjamin kita pasti tidak akan terkena Covid-19. Namun, apabila kita telah divaksin Covid-19, kemungkinan untuk terserang Covid-19 akan menjadi sangat kecil, demikian juga dengan kemungkinan penularannya. Karena itu, semakin banyak orang divaksin, semakin cepat terbentuk herd immunity. Herd immunity yang sudah terbentuk akan memungkinkan kita dan orang-orang di sekitar kita kembali menjalani hidup normal.
Usahakan untuk mengikuti jadwal vaksin Covid-19 yang diberikan, kecuali bila ada alasan penting seperti hamil atau baru saja terkena Covid-19. Jangan lupa simpan sertifikat vaksin apabila sudah menerima vaksin pertama dan kedua.
Itu dia 6 poin tips puasa saat Corona yang harus kita jalankan agar puasa selama Corona mendatangkan berkah. Yang penting, jangan hanya jaga pola makan, tetapi juga jaga kesehatan. Jangan sampai Corona kena kepada kita dan orang-orang di sekitar kita.
