Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya

Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya
Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya

Penyakit asam lambung atau dikenal dengan istilah media gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan suatu keadaan dimana asam naik ke kerongkongan dengan kata lain adalah esophagus.

Keadaan ini tentu menimbulkan rasa nyeri pada ulu hati, heartburn juga berbagai gejala lainnya di daerah dada bagian bawah dan perut. Akibat dari naiknya asam tersebut maka akan menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.

Asam lambung lebih banyak menyerang wanita serta remaja. Hal ini juga sering ditujukan karena seseorang yang suka telat makan atau jarang makan. Faktanya juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi banyak makanan pedas.

Orang yang mengidap penyakit ini umumnya akan mengalami refluks asam ringan paling tidak dua kali dalam seminggu, serta akan menyusul gangguan parah minimal satu kali dalam seminggu.

Untuk itu, penderita asam lambung harus mengerti dan mengetahui cara untuk meredakan gejala apabila penyakit tersebut sedang kambuh. Contohnya saja dengan mengubah gaya hidup serta mengkonsumsi obat-obatan terkait.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh dengan Pola Hidup Sehat!

Penyakit ini tidak terpaut oleh usia , namun pada umumnya dan lebih banyak terjadi pada wanita usia muda terutama pada mahasiswa yang tidak menjaga pola makan serta gaya hidup tidak sehat.

Dengan begitu penderita asam lambung harus memperbaiki pola makan serta gaya hidup sehat sehingga penderita tidak akan mengalami gejala berat ataupun tidak akan merasakan sakit lebih sering akibat penyakit tersebut sedang kambuh.

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya_Penyebab Penyakit Asam Lambung
Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya_Penyebab Penyakit Asam Lambung

Penyebab utama penyakit ini kambuh adalah produksi gastrin yang berlebih. Gastrin merupakan sebuah hormone yang mana diproduksi oleh sel G di lapisan lambung serta usus kecil pada bagian atas.

Ketika Anda mengetahui penyebab pasti atau penyebab utama dari penyakit ini maka dengan mudah akan bisa menghindarinya sebisa mungkin ataupun memperkecil resiko dari kambuhnya serta mencegah produksi gastrin berlebih.

Hormon produksi sel G ini berfungsi dalam merangsang lambung dalam mengeluarkan asam lambung. Selain hal tersebut, produksi gastrin juga dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti dibawah ini.

  • Sindrom Zollinger Ellison

Pernahkah Anda mendengar hal ini? Bagi sebagian orang yang sudah pernah mengalami hal tersebut pastilah tentu tidak asing lagi mendengarnya. Karena salah satu penyebab penyakit ini kambuh adalah Sindrom Sollinger Ellison.

Sindrom Sollinger Ellison merupakan penyakit yang disebabkan oleh tumor di pankreas dan usus kecil. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan produksi gastrin meningkat sehingga memicu asam lambung meningkat.

  • Infeksi Helicobacter pylori

Helicobacter pylori merupakan suatu bakteri yang menyerang lapisan organ tersebut. Bakteri ini juga merangsang lambung dalam memproduksi asam secara berlebihan sehingga penyakit ini meningkat dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderita.

Adanya rangsangan dari bakteri tersebut sehingga dapat memicu munculnya produksi gastrin secara berlebihan dapat menjadi salah satu penyebab dari kambuhnya penyakit menyerang lambung ini.

  • Penyakit ginjal kronis

Kemudian penyebab penyakit ini kambuh juga ada kaitannya dengan penyakit ginjal kronis. Fungsi ginjal yang tidak normal akan membuat hormone gastrin tidak dibersihkan secara menyeluruh.

Hormone yang tidak bersih secara optimal ini akan memunculkan kadar gastrin serta meningkatkan produksi asam berlebihan. Maka dari itu penderita bisa merasakan nyeri hebat.

Gejala Penyakit Asam Lambung Kambuh

Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya_Gejala Penyakit Asam Lambung Kambuh
Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya_Gejala Penyakit Asam Lambung Kambuh

Untuk mendeteksi hal tersebut, penyakit ini juga menimbulkan beberapa gejala agar penderita bisa mengetahui dan bisa mengantisipasi serta menjalankan pertolongan pertama pada saat sedang kambuh.

Dengan begitu, sebelum ke fasilitas kesehatan yang mana belum tentu langsung cepat ditangani. Ketika melihat gejala tersebut muncul maka dari itu, Anda bisa melakukan pencegahan agar tidak semakin parah.

Dari beberapa sumber terkait, ada beberapa gejala spesifik bisa Anda lihat dan tandai sebagai peringatan ketika penyakit tersebut sedang kambuh. Berikut ini beberapa gejala asam lambung meningkat.

  • Heartburn

Gejala pertama atau sering ditemui oleh setiap penderita adalah heartburn. Heartburn ini merupakan gejala yang dirasakan yaitu nyeri dibagian dada. Keadaan ini menyebabkan produksi asam naik hingga kerongkongan.

Gejala satu ini juga merupakan satu hal sering ditemui pada pasien pengidap GERD sehingga biasanya penderita bisa dengan mudah menjatuhkan diagnose apalagi memang cukup sering mengalaminya.

  • Rasa pahit di mulut

Produksi gastrin yang meningkat juga ditandai dengan adanya rasa pahit di mulut. Hal tersebut disebabkan zat asam menyebar dengan luas pada bagian belakang tenggorokan.

Pada keadaan ini, Anda sebagai penderita tentu merasakan rasa yang pahit dilidah dan umumnya gejala tersebut dapat muncul saat malam hari tepatnya ketika Anda sedang berbaring.

  • Sakit tenggorokan

Gejala satu ini cukup mirip dengan gejala penyakit flu. Meskipun demikian sakit tenggorokan akibat flu tentu berbeda dengan yang dirasakan oleh penderita penyakit tersebut. 

Sakit tenggorokan akibat asam lambung meningkat tidak disertai dengan demam, bersin-bersin seperti yang terjadi pada penyakit flu. Sakit tenggorokan akibat penyakit ini hanya muncul ketika makan saja.

  • Suara menjadi serak

Ketika penyakit tersebut kambuh juga bisa menyebabkan suara Anda menjadi serak. Hal ini dikarenakan naiknya asam ke kerongkongan dapat menimbulkan iritasi pada pita suara.

Keadaan dimana pita suara iritasi akibat penyakit ini dapat menyebabkan suara terdengar serak dan berbeda ketika Anda mengeluarkan suara saat kondisi tubuh sedang normal.

  • Mual

Nyeri pada ulu hati atau juga dikenal dengan sebutan heartburn menyebabkan rasa mual muncul. Pada beberapa kasus penderita GERD juga bisa mual hebat hingga muntah biasanya muncul setelah makan.

Ada beberapa penderita mengalami mual hebat dan menyebabkan muntah sehingga semakin membuat rasa tidak nyaman di daerah perut. Hal seperti ini paling sering ditemukan di pasien dengan penyakit tersebut.

  • Sesak nafas dan batuk

Asam lambung yang naik dapat membuat saluran pernapasan menyempit serta memicu peradangan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan penderita mengalami batuk serta sulit untuk bernafas.

Beberapa ahli juga dapat menyimpulkan bahwa penyakit tersebut dapat membawa pengaruh pada saraf di dada dan menyempitkan tabung pernapasan. Kondisi itu dapat menjadi bentuk respon pencegahan penyakit kambuh.

  • Hipersaliva

Produksi air liur berlebih atau disebut hipersaliva menjadi salah satu gejala timbul ketika penyakit menyerang lambung ini kambuh. Kondisi ini juga adalah salah satu bentuk respon tubuh dalam menetralisir asam.

Air liur tersebut akan membantu proses pengolahan makanan, mencegah mulut kering, serta membantu proses penyembuhan luka yang mana terjadi pada daerah mulut area dalam.

  • Kesulitan menelan

Ketika penyakit ini kambuh, kerongkongan akan terluka dan memunculkan jaringan luka parut serta pembengkakan di daerah tertentu. hal tersebut juga menjadi penyebab kenapa kerongkongan mengalami penyempitan.

Keadaan dimana kerongkongan luka dan mengalami penyempitan tersebut bisa menyebabkan Anda sebagai penderita mengalami sulitnya menelan ketika mengkonsumsi makanan.

Cara Mengatasi GERD atau Asam Lambung

Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya_Cara Mengatasi GERD atau Asam Lambung
Mengenal Asam Lambung, Penyebab Serta Cara Mengatasinya_Cara Mengatasi GERD atau Asam Lambung

Anda bisa mengonsumsi obat-obatan yang khusus menangani kambuhnya penyakit tersebut sehingga akan sangat penting dalam mengetahui segala macam obat mengenai penyakit penyerang organ lambung itu.

Dalam menentukan jenis obat mana cocok serta tepat digunakan dalam mengobati GERD sebaiknya perlu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter agar tidak salah dan sia-sia dalam membeli.

Selain mengonsumsi obat-obatan maka selain obat bisa melakukan perubahan atas gaya hidup tidak sehat menjadi sehat penting untuk dilakukan, karena pola hidup tidak sehat juga merupakan salah satu faktor pemicu asam lambung meningkat.

Jika Anda penderita penyakit ini maka harus melakukan beberapa perubahan terhadap pola hidup seperti dibawah ini.

  1. Menurunkan berat badan ketika memiliki overweight
  2. Berhenti merokok
  3. Meninggikan kepala ketika tertidur
  4. Memberi jeda setelah makan 2 hingga 3 jam ketika selesai makan
  5. Menghindari makanan serta minuman yang bisa menimbulkan penyakit kambuh seperti alcohol, makanan pedas dan berminyak dan sebagainya
  6. Menghindari penggunaan pakaian ketat

Setiap orang mengalami gejala GERD tersebut terutama setelah makan dalam jumlah banyak serta makan terlalu larut malam. Penyakit tersebut dinyatakan kambuh apabila mendapati gejala muncul sebanyak 2 kali dalam satu minggu.

Baca juga: Cara Mudah dan Cepat Menggunakan Google Maps

Untuk menghindari komplikasi yang disebabkan oleh GERD penting bagi penderita memahami dan mengetahui cara penanganan dini serta perawatan agar dapat mencegah sebelum mengobatinya.

Kemudian, ketika mendapati nyeri dada atau ulu hati yang dirasakan menyebar sampai ke rahang serta lengan kemudian disertai dengan sesak nafas maka perlu penanganan lebih lanjut dengan segera.

Anda harus pandai dalam menilai kondisi terkait penyakit sendiri terutama apabila sering kambuh maka Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter dan berkonsultasi terkait asam lambung diderita.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts