Banyak orang yang beranggapan bahwa saat berpuasa, berat badan tubuh akan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Namun faktanya tidaklah demikian. Saat berpuasa, banyak orang justru mengalami penambahan berat badan yang sangat signifikan. Padahal jika diperhatikan, hal ini agak aneh terdengar mengingat tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi makanan selama lebih dari 14 jam. Cara diet ketika berpuasa juga banyak dilakukan untuk bisa mendapatkan berat badan ideal.
Walaupun kenyataannya saat berpuasa tubuh tidak mendapat asupan nutrisi, namun pola makan yang salah saat sahur dan berbuka justru dapat memicu penambahan berat badan yang berlebih. Namun jika pola makan dan nutrisi makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka tetap terjaga, maka puasa bisa dijadikan sebagai alternatif diet untuk mendapatkan berat badan tubuh yang ideal.
Cara Diet Saat Berpuasa yang Sangat Ampuh
Puasa bisa dijadikan sebagai salah satu bentuk diet karena aktivitas makan hanya dilakukan saat memasuki waktu sahur dan berbuka. Namun agar cara diet ketika berpuasa berhasil, maka jangan khilaf mengkonsumsi berbagai jenis makanan ketika berbuka, apalagi mengonsumsi makanan manis saat malam hari. Agar program diet saat puasa berhasil, maka ada beberapa trik ampuh yang layak untuk dicoba. Apa saja itu?
Jangan Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan
Saat berbuka, umat muslim dianjurkan untuk berbuka dengan makanan dan minuman yang manis. Walaupun begitu, jangan sampai mengkonsumsinya dengan porsi berlebih. Kandungan gula yang terdapat dalam makanan dan minuman berlebih dapat memicu diabetes dan kegemukan jika dikonsumsi dalam porsi yang berlebihan.
Saat berpuasa, umumnya produksi insulin dalam tubuh akan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Padahal fungsi dari insulin sendiri yaitu membantu merubah gula dalam makanan menjadi energi. Karena produksi insulin yang menurun, maka hanya sedikit kandungan gula yang dapat diubah menjadi energi. Sisa gula yang tidak dapat diubah menjadi energi akan tersimpan sebagai lemak jahat yang menumpuk didalam tubuh.
(Baca Juga: Yuk Simak, Beberapa Tips Dan Menu Sahur Sebagai Ajang Diet Agar Tetap Kuat Puasa)
Perbanyak Konsumsi Air Putih
Sebagai ganti minuman manis, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air putih saat sahur dan berbuka. Cara diet ketika berpuasa yang satu ini memang sangat simpel dan mudah untuk dilakukan. Air putih tentu lebih menyehatkan dibandingkan dengan aneka takjil berbuka puasa seperti es, kolak, cendol, dan masih banyak lagi.
Ketika mengonsumsi air putih, maka sistem pencernaan dalam tubuh menjadi lebih lancar karena air putih dapat membantu proses pelarutan berbagai nutrisi yang masuk kedalam tubuh. Selain itu, air putih juga dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan didalam tubuh.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dianjurkan untuk mengonsumsi air putih secara bertahap saat berbuka, selesai tarawih, sebelum tidur, dan saat sahur masing-masing 3 gelas. Jangan mengkonsumsi banyak air putih sekaligus dalam satu waktu karena justru dapat membahayakan tubuh.
Tetap Rajin Berolahraga
Berpuasa bukan berarti bermalas-malasan. Olahraga merupakan salah satu cara diet ketika berpuasa yang wajib dilakukan walaupun dalam keadaan puasa. Saat berolahraga, maka sistem metabolisme didalam tubuh menjadi lebih lancar. Olahraga juga dapat membantu penurunan berat badan secara signifikan.
Agar energi tidak terkuras habis selama berolahraga, cukup lakukan jenis olahraga ringan seperti pemanasan, jogging, yoga, atau senam ringan. Olahraga bisa dilakukan saat selesai shalat subuh atau sore menjelang berbuka puasa. Walaupun olahraga menyehatkan, namun jangan lakukan secara berlebih karena dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah, lapar, dan haus.
Konsumsi Makanan yang Mengandung Probiotik dan Prebiotik
Ketika berpuasa, tubuh membutuhkan asupan nutrisi khusus yang dapat membantu melancarkan pencernaan lebih cepat. Ketika pencernaan lancar, maka makanan yang masuk kedalam tubuh akan langsung diubah menjadi energi dan tidak banyak disimpan menjadi lemak. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan probiotik dan bisa menjadi pilihan tepat jika sedang menjalani diet ketika puasa.
Beberapa jenis makanan probiotik yang bagus dikonsumsi antara lain kimchi, yoghurt, acar, tauco, dan oncom. Sedangkan makanan prebiotik yang bisa dikonsumsi antara lain apel, sayuran hijau, nasi, merah, dan rumput laut.
Tidur yang Cukup
Cara diet ketika berpuasa lain yang mudah untuk dilakukan yaitu tidur yang cukup. Ketika tubuh kurang tidur, maka produksi hormon ghrelin dalam tubuh akan meningkat lebih cepat. Hormon ini sendiri dapat memicu peningkatan nafsu makan sehingga tubuh cenderung lebih sering lapar dibanding biasanya. Jika tubuh sering lapar, maka secara otomatis porsi makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka menjadi lebih besar dibanding biasanya.
Waktu tidur yang ideal yaitu dimulai dari jam 10 malam. Agar tubuh cepat terlelap, maka usahakan ruangan tidur tenang dengan pencahayaan yang redup. Minum susu atau minuman hangat sebelum tidur juga dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks sehingga lebih cepat terlelap.
Jangan Berlebihan Saat Makan

Ketika datang waktu berbuka puasa, banyak orang yang cenderung kalap dan akhirnya mengonsumsi berbagai makanan yang tersedia. Padahal walaupun tubuh tidak mendapatkan nutrisi dalam waktu yang cukup lama, jika aktivitas makan cenderung dilakukan secara berlebih, maka berat badan tetap naik secara signifikan.
Oleh karena itu, selain memperhatikan asupan nutrisi dari makanan yang akan dikonsumsi, tetap jaga porsi makanan yang dikonsumsi. Jangan berlebihan saat makan sehingga tubuh tidak menyimpan lemak terlalu banyak.
(Baca Juga: Ingin Berat Badan Ideal? Ini Dia 10 Tips Puasa Agar Turun Berat Badan)
Hindari Jajanan Gorengan Saat Berbuka
Berbuka dengan aneka macam gorengan tentu menggugah selera. Ada pisang goreng, bakwan, tempe goreng, hingga cireng yang bisa menjadi pilihan jajanan berbuka. Namun jika sedang menjalani program diet, ada baiknya untuk menghindari makanan dengan kandungan lemak yang tinggi seperti gorengan tadi.
Selain tinggi kandungan lemak, lemak yang terkandung didalam gorengan juga termasuk kedalam lemak jenuh atau lemak jahat yang dapat memicu hadirnya kolesterol jahat dan membuat tubuh menjadi lebih gemuk. Sebagai ganti gorengan, ada beragam jenis makanan menyehatkan lain yang bisa dipilih sebagai alternatif seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.
Perbanyak Makanan yang Kaya Serat
Selain menyehatkan, makanan yang kaya akan serat ternyata dapat membuat tubuh kenyang lebih lama. Saat mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, maka tubuh tidak akan merasa terlalu lapar sehingga asupan makanan yang masuk kedalam tubuh tidak berlebih dan program diet dapat dilakukan dengan lancar dengan hasil maksimal.
Beberapa jenis makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka antara lain aneka jenis sayuran serta buah-buahan. Perbanyak menu sayuran saat sahur dan berbuka serta ganti porsi cemilan dengan buah-buahan sehingga kebutuhan serat tubuh tetap tercukupi setiap harinya.
Kurangi Konsumsi Aneka Makanan Olahan Atau Instant
Makan mie instan setelah shalat tarawih terlihat lezat. Namun jika ingin menjalani cara diet ketika berpuasa, maka ada baiknya untuk mengurangi konsumsi aneka jenis makanan instan seperti mie. Selain mie, makanan olahan lain seperti sarden atau buah-buahan kaleng juga harus dikurangi.
Makanan olahan atau instant cenderung mengandung banyak gula, garam, dan juga lemak yang dapat memicu tubuh menjadi lebih gemuk. Walaupun cenderung praktis, namun jika dikonsumsi secara terus menerus, hal ini tentu dapat membuat tubuh menjadi lebih gemuk. Sebagai gantinya, cari resep-resep masakan sehat yang dapat diolah dengan cara simpel dan praktis.
Minum Suplemen Tambahan
Langkah terakhir untuk menjalani diet saat bulan puasa yaitu dengan rajin mengkonsumsi vitamin atau suplemen. Walaupun secara umum, vitamin dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan buah, namun dengan mengonsumsi suplemen tambahan, maka kebutuhan vitamin dalam tubuh tentu sudah terjamin.
Beberapa jenis vitamin yang bisa dikonsumsi saat menjalani diet ketika puasa antara lain vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan magnesium. Karena sifat suplemen yang hanya berperan sebagai vitamin tambahan, maka konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya.
Menjalani berbagai cara diet ketika berpuasa tentu tidak harus ekstrim. Beragam tips ini tentu bisa memberi dampak yang signifikan untuk bisa mendapatkan tubuh yang ideal. Namun yang perlu diingat, cara diet yang sudah dijelaskan tentu harus rutin dilakukan setiap hari selama bulan puasa. Jika sudah konsisten, maka saat sudah melewati bulan puasa, tubuh secara otomatis akan terbiasa menjalani pola hidup sehat sehingga tubuh ideal dambaan bukan lagi sebuah impian.