Kenali Sejak Dini Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Sebelum mengetahui cara mencegah Diabetes Melitus, Anda perlu mengenali gejalanya sejak dini. Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah melebihi batas normal.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Darah Rendah Beserta Cara Mengatasinya

Biasanya penderita diabetes atau biasa disebut dengan kencing manis ini disertai dengan penyakit lainnya (komorbid). Diantaranya seperti obesitas, hipertensi atau darah tinggi, jantung koroner dan dislipidemia.

Komplikasi akan semakin meningkat ketika seseorang semakin lama mengalami penyakit kencing manis. Beberapa penyakit lainnya akan timbul seperti ulkus diabetik, katarak, jantung koroner dan retinopati proliferatif.

Satu penyakit saja akan menimbulkan banyak penyakit lainnya untuk datang. Inilah yang membuat kencing manis sebaiknya dicegah. Pahami penyebab apa saja yang membuat seseorang mengalami penyakit ini.

Beberapa Penyebab Diabetes Melitus yang Penting Dipahami

Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Diabetes Melitus merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular. Penyebab penyakit ini timbul adalah karena tubuh mengalami gangguan yang menyebabkannya tidak dapat menggunakan gula darah atau glukosa ke dalam sel.

Hal tersebut akan membuat glukosa menumpuk dalam darah. Memahami penyebab ini sangat penting sebelum upaya mencegah Diabetes Melitus. Penyakit ini memiliki dua jenis yaitu tipe 1 dan tipe 2.

Penyebab dari tipe 1 yaitu adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan ini harusnya menyerang bakteri atau virus berbahaya dalam tubuh, tetapi malah menghancurkan sel penghasil insulin.

Jika sel penghasil insulin tidak bekerja, maka penumpukan gula dalam darah bisa terjadi. Insulin seharusnya mengubah gula tersebut menjadi energi. Sedangkan penyebab pada tipe 2 insulin dihasilkan oleh tubuh, namun penggunaannya tidak secara normal (resistensi insulin).

Penggunaan tidak normal bisa dipengaruhi faktor pola makan tidak sehat, kurang olahraga dan obesitas. Sel di dalam tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan tidak dapat menyerapnya dengan baik.

Ketahui Faktor Risikonya Sebelum Mencegah Diabetes Melitus

Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Ada dua kelompok faktor risiko penyakit kencing manis yaitu dapat dimodifikasi dan tidak. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi diantaranya obesitas, kurangnya kegiatan fisik, diet tidak sehat, merokok, dislipidemia, hipertensi dan aktivitas tidak menyehatkan lainnya.

Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi meliputi umur, riwayat keluarga, etnik dan ras, jenis kelamin, riwayat lahir memiliki berat badan rendah yaitu kurang dari 2,5 kg dan riwayat melahirkan dengan berat badan bayi lebih dari 4 kg.

Upaya mencegah Diabetes Melitus memang diperlukan. Pencegahan ini berhubungan dengan faktor risiko apa yang membuat Anda mengalami kencing manis. Faktor risiko antara penderita diabetes tipe 1 dan 2 berbeda.

Beberapa faktor risiko kencing manis tipe 1 yaitu pertama usia. Tipe ini banyak dialami oleh anak usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun. Kedua adalah faktor geografi. Risiko diabetes jenis ini terjadi pada orang yang tinggal di wilayah jauh garis khatulistiwa karena kurangnya vitamin D.

Kekurangan asupan vitamin D yang bisa didapatkan dari matahari akan memicu terjadinya penyakit auto imun. Dua negara jauh dari khatulistiwa seperti Sardinia dan Finlandia. Ketiga adalah faktor keturunan atau riwayat keluarga.

Faktor keempat yaitu karena pemicu lainnya seperti mengalami penyakit kuning ketika lahir, mengonsumsi susu sapi di usia yang terlalu dini, mempunyai ibu penderita preeklampsia dan lain sebagainya. Sedangkan faktor risiko diabetes tipe 2 diantaranya:

  1. Adanya riwayat dalam keluarga pengidap kencing manis tipe 2.
  2. Distribusi lemak dalam perut tinggi.
  3. Obesitas atau berat badan berlebihan.
  4. Jarang berolahraga atau berkegiatan.
  5. Berusia 45 tahun, namun bisa terjadi juga pada usia kurang dari 45 tahun.
  6. Wanita pengidap sindrom ovarium polikistik.
  7. Mempunyai riwayat diabetes ketika hamil.
  8. Berada dalam kondisi prediabetes.

Gejala Diabetes Melitus Setiap Orang Berbeda

Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Mencegah Diabetes Melitus diperlukan sebelum Anda mengalami gejala-gejalanya. Namun, jika Anda sudah terlanjur mengalami gejalanya, sebaiknya segera diobati supaya tidak sampai parah. Jangan menunggu parah karena bisa menimbulkan komplikasi penyakit lainnya.

Setiap orang memiliki gejala Diabetes Melitus yang berbeda. Secara umum, beberapa gejala yang akan dialami oleh penderita Diabetes Melitus diantaranya sering merasa lelah, haus, lapar, lemas, luka sulit sembuh, berkurangnya massa otot dan pandangan menjadi kabur atau terganggu.

Gejala lainnya adalah berat badan tiba-tiba turun tanpa alasan yang jelas, sering buang air kecil apalagi pada malam hari, sering mengalami infeksi pada anggota tubuh tertentu seperti kulit, gusi, saluran kemih bahkan vagina bagi perempuan.

Sebenarnya, penderita kencing manis masih diperbolehkan mengonsumsi makanan manis, tetapi harus memenuhi aturan khusus yang ketat. Beberapa aturan tersebut antara lain:

  1. Menyeimbangkan dengan makanan lainnya yang menyehatkan seperti kacang-kacangan, sayuran, ikan dan lainnya.
  2. Mengurangi konsumsi makanan sumber karbohidrat seperti terigu, kentang, nasi, jagung dan roti putih.
  3. Membatasinya dan konsumsi dalam porsi kecil.
  4. Pahami jumlah karbohidrat dan gula pada makanan yang akan dikonsumsi di label nutrisi kemasan.
  5. Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi sehingga perut akan kenyang lebih lama.

Cara Mencegah Diabetes Melitus yang Bisa Dilakukan

Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Penyakit kencing manis tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus ada upaya pencegahan supaya tidak menimbulkan dampak yang semakin parah. Ada beberapa cara mencegah penyakit Diabetes Melitus yang bisa Anda lakukan, diantaranya:

  1. Cara mencegah Diabetes Melitus yang pertama, rutin melakukan olahraga atau aktivitas fisik minimal waktu 30 menit setiap hari.
  2. Hindari merokok dan mengonsumsi minuman bersoda atau beralkohol.
  3. Mengonsumsi makanan yang rendah lemak agar berat badan tetap ideal.
  4. Mengurangi mengonsumsi minuman atau makanan manis.
  5. Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat tinggi seperti sayur dan buah.
  6. Tidur malam yang cukup minimal 7 jam setiap harinya.
  7. Mengelola dengan baik stress supaya hormon tetap seimbang.
  8. Memeriksa kandungan gula dalam darah secara rutin untuk mengetahui perkembangannya.
  9. Untuk mencegah Diabetes Melitus perbanyak minum air putih agar tubuh terhindar dari dehidrasi dan kadar gula darah lebih terkendali.
  10. Mengurangi mengonsumsi makanan instan seperti mie karena bisa menyebabkan diabetes, obesitas bahkan penyakit jantung.

Pengobatan Diabetes Melitus Menyesuaikan Jenisnya

Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Melitus

Jika upaya mencegah Diabetes Melitus masih belum memberikan hasil maksimal, maka diperlukan pengobatan khusus. Terapi pengobatan insulin bisa dilakukan oleh penderita kencing manis tipe 1 maupun tipe 2.

Sebenarnya tujuan dari terapi ini adalah untuk mengontrol kadar gula dalam darah supaya dalam ambang batas normal. Pada penderita diabetes tipe 1 pengobatannya bisa dikatakan cukup berat. Penderita harus melakukan transplantasi prankreas untuk mengatasi kerusakannya. 

Transplantasi tersebut hanya akan dilakukan ketika kencing manis sudah tidak bisa lagi diatasi dengan terapi insulin khusus tipe 1. Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2 diperlukan obat-obatan jenis khusus untuk mengatasinya. 

Ada beberapa pilihan cara untuk mengatasinya setelah upaya mencegah Diabetes Melitus yang dilakukan kurang maksimal atau bahkan tidak diterapkan sama sekali, yaitu meliputi:

  • Suntikan Insulin

Suntikan insulin pada pengidap kencing manis tipe 1 merupakan obat utama karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi. Jenis insulin yang bisa digunakan oleh penderita kencing manis ada empat.

Setiap jenis insulin memberikan dampak yang berbeda terkait lamanya bertahan di dalam tubuh dan kecepatan cairan tersebut bekerja. Ultra long acting insulin bertahan sekitar waktu 36 jam dan bekerja selama 6 jam.

Long acting insulin bertahan hingga 24 jam dan bekerja selama 2 jam. Intermediete acting insulin bertahan hingga 14-16 jam dan bekerja selama 1-2 jam. Regular (short acting) insulin bertahan hingga 5-8 jam dan bekerja selama 30-60 menit.

Rapid acting insulin bertahan hingga 3-4 jam dan bekerja selama 15 menit. Untuk tipe 2 hanya memerlukan suntikan insulin pada saat kadar gula darah di atas normal dan tidak bisa dikendalikan hanya dengan mengonsumsi obat-obatan atau pola makan sehat.

  • Mengonsumsi Jenis Obat Tertentu

Dokter mungkin akan memberikan resep obat tertentu untuk mengatur insulin pada pengidap kencing manis tipe 2 seperti metoformin. Sedangkan pemberian obat pada tipe 1 bertujuan untuk melindungi organ ginjal, hati dan jantung agar tidak rusak.

Mengenai pemberian obat ini menyesuaikan dengan kondisi dari penderitanya. Sehingga diperlukan pengecekan terlebih dahulu untuk menentukan jenis pengobatan apa yang sesuai bagi pengidap kencing manis.

Baca Juga : Kenali Sakit Pada Pinggang yang Menyerang Anak Muda!

Gejala pada penyakit ini terkadang tidak terlalu signifikan dan dianggap sebagai hal biasa saja bagi sebagian orang. Jadi, sebaiknya lakukan pengecekan kesehatan secara berkala terutama kadar gula dalam tubuh supaya bisa mencegah Diabetes Melitus ini.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts