Memiliki kelainan pada tulang akan mengganggu setiap aktivitas yang ingin dilakukan. Hal ini terjadi dikarenakan tulang adalah salah satu organ yang memiliki peran yang sangat penting sebagai penopang tubuh manusia.
Ada beberapa fungsi dari organ tubuh tersebut yang penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk menopang bentuk serta postur tubuh, menghasilkan sel darah, menyimpan mineral, menunjang pergerakan manusia, melindungi organ dalam tubuh manusia.
Sudah menjadi keharusan untuk menjaga kesehatan tulang, terutama bagi anak remaja. Sehingga ketika sudah berada di usia rentan sakit, tidak akan merasakan sakit pada tulang.
Dilansir dari laman resmi American Academy of Orthopaedic Surgeons, menyatakan bahwa tulang manusia bukanlah jaringan mati. Jadi bagian tubuh ini dapat bertumbuh serta mengalami regenerasi.
Kelainan pada tulang merupakan penyakit yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal. Muskuloskeletal adalah sistem gerak yang terdiri dari otot, ligamen, dan sendi.
Alaminya tulang akan kehilangan kepadatan setelah melebihi usia 20 tahun. Itu dikarenakan proses penuaan dan ada beberapa jenis penyakit yang sangat fatal dan bisa menyerang manusia kapanpun dan menyebabkan kehilangan kekuatannya.
Biasanya kehilangan kekuatan dan kepadatan itu disebabkan kekurangan gizi seperti vitamin D atau C. ketidakseimbangan hormonal juga dapat menjadi penyebab gangguan khususnya pada anak-anak.
Macam-macam Kelainan pada Tulang yang Perlu Diketahui
Bersumber dari Healtline, sekitar 206 tulang berada di tubuh manusia dewasa. Maka dari itu menjaga kesehatan sangat perlu lakukan setiap manusia.
Penyebab lain yang menimbulkan penyakit kepada manusia karena menerapkan pola hidup yang tidak sesuai, patah tulang saat melakukan aktivitas, kelainan genetik, hingga kekurangan nutrisi menjadi beberapa hal yang menyebabkan kelainan pada tulang.
Osteoporosis
Osteoporosis terjadi ketika dimana kepadatan berkurang, serta menjadi sangat rapuh. Dengan kondisi tersebut akan membuat menjadi rentan patah, biasanya di bagian pinggul.
Dalam kemunculannya, osteoporosis ini tidak akan terjadi secara tiba-tiba. Penyakit ini akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu, serta akan terlihat ketika seseorang sudah terjatuh ringan.
Banyak orang yang ketika memiliki penyakit ini tidak menyadari hingga patah tulang terjadi. Penyakit ini dapat dihindari dan dicegah dengan mengonsumsi nutrisi tepat, terutama vitamin D dan kalsium.
(Baca Juga: Memahami Ciri Gula Darah Rendah dan Bagaimana Mengatasinya)
Rheumatoid Arthritis ( Rematik )
Rheumatoid arthritis atau yang sering disebut rematik adalah penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri, pada penyakit ini menyerang sel sehat di tulang dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Sel-sel sistem kekebalan tubuh yang biasanya tak ada di dalam sendi, malah menumpuk banyak di dalam sendi. Sehingga ketika sel kekebalan bertemu dengan sel sendi akan menyebabkan peradangan yang terus meningkat dan menghancurkanya.
Ketika penyakit ini sudah terjadi biasanya akan menyebabkan pembengkakan dan akan membuat penderitanya demam serta lemas. Kelainan pada tulang ini bisa diobati dengan obat-obatan buatan dokter ataupun bisa juga dengan operasi.
Osteoarthritis ( Radang Sendi )
Radang sendi dapat dialami oleh semua golongan usia, termasuk reja dan anak-anak. Namun penyakit ini sangat sering dialami ketika seseorang sudah berusia di atas 65 tahun.
Ada beberapa penyebab seseorang mengalami radang sendi. Salah satunya adalah dengan menumpuknya kristal asam urat atau dikenal dengan gout arthritis.
Radang sendi juga dapat dilihat dengan beberapa kemunculan gejalanya. Yaitu berupa nyeri sendi, demam ,rasa lelah dan lemah yang tidak jelas penyebabnya, rasa hangat serta kemerahan pada sendi, penurunan kekuatan otot disekitar sendi.
Cedera Tulang
Kelainan lainnya yaitu berupa cedera pada tulang. Cedera ini sering terjadi akibat kecelakaan, jatuh saat berolahraga, atau karena tertimpa benda yang umumnya lebih besar dan berat dibanding dengan tubuh.
Cedera ini dibagi menjadi dua, pertama ada cedera akut. Contoh dari cedera akut adalah keseleo dan patah yang terjadi akibat kecelakaan.
Kedua adalah cedera kronis, cedera kronis adalah cedera yang terjadi karena tekanan beban terus menerus. Gejala cedera kronis dapat berupa nyeri tajam ketika berolahraga, lalu muncul nyeri saat istirahat.
Penyakit Paget
Penyakit paget adalah salah satu penyakit kelainan pada tulang yang dapat menimbulkan pertumbuhan yang tidak normal dan tubuh menjadi sangat mudah terserang penyakit. Hal itu dapat mengakibatkan tulang menjadi lebih mudah rusak serta perubahan bentuk.
Pendugaan dari banyak ahli, faktor lingkungan dan genetik menjadi penyebab terjadinya penyakit paget. Tetapi belum dipastikan bahwa hanya faktor itu saja yang menyebabkan pertumbuhan terlalu cepat dan lemah.
Beberapa gejala yang timbul akibat penyakit ini adalah nyeri, sakit kepala, gangguan pendengaran, kesulitan ketika berjalan atau duduk. Namun ada dari penderita penyakit paget tidak mengalami gejala tersebut.
Osteomyelitis
Osteomyelitis atau yang sering disebut infeksi merupakan salah satu kelainan pada tulang. Infeksi ini biasa terjadi karena bakteri penyebab infeksi masuk ke pembuluh darah atau jaringan di sekitarnya.
Kelainan ini sering terjadi pada orang yang sudah mengalami patah terbuka, bila terkena bakteri patahan itu bisa menyebabkan infeksi. Osteomyelitis akan menimbulkan gejala berupa nyeri, demam, dan tubuh terasa lemas.
Osteomyelitis dapat terjadi juga pada anak. Apabila tidak didatangani dengan baik dapat menyebabkan kelainan bentuk tubuh dan mengakibatkan tubuh anak menjadi tidak seperti biasanya.
Fibrous Dysplasia
Fibrous dysplasia adalah kelainan pada tulang yang dapat disebabkan oleh gangguan sel-sel pembentuk tulang belakang dan digantikan oleh jaringan ikat.
Ada beberapa jenis fibrous dysplasia yaitu displasia fibrosa monostik yang berarti hanya menyerang pada satu tulang saja. Dan saya juga displasia fibrosa poliostik yang berarti menyerang lebih dari satu.
Penderita fibrous dysplasia biasanya mengalami gejala nyeri, pembengkakan pada area kulit dekat tulang, sehingga membengkok. Tentu apabila Anda mengalami gejala tersebut sebaiknya langsung berkonsultasi kepada dokter.
Skoliosis
Skoliosis merupakan kelainan pada tulang yang selanjutnya, pada umumnya manusia memiliki tulang punggung yang lurus. Berbeda dengan penderita skoliosis, penderita skoliosis memiliki lengkungan seperti huruf s dan c.
Seseorang dapat dikatakan mengalami skoliosis ketika sudut lengkungan mencapai lebih dari 10 derajat. Hal itu dapat dilihat dan umumnya terjadi pada anak usia 9 tahun.
Penyebab dari skoliosis ini biasanya tidak dapat ditemukan. Namun ada beberapa kondisi pemicu terjadinya skoliosis, yaitu cedera, bantalan sendi akibat usia, dan gangguan saraf dan otot.
(Baca Juga: Penting! Ini Dia Gejala Flu yang Perlu Anda Waspadai)
Kanker Tulang
Menurut National Cancer Institute, kanker ini paling sering terjadi akibat menyebarnya kanker ke bagian tulang. Kelainan ini dapat dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Kanker ini dapat dilihat apabila penderita mengalami gejala yaitu demam, tubuh mudah lelah, berat badan turun tanpa sebab, berkeringat di malam hari. Banyak orang salah mengartikan bahwa kanker ini sama dengan radang sendi.
Adapun faktor yang dapat menaikkan resiko seseorang terkena kanker. Yaitu menderita kelainan genetik, menderita penyakit paget, dan pernah menderita kanker mata ketika kecil.
Osteomalacia
Osteomalacia atau yang sering dikenal rakitis merupakan salah satu kelainan pada tulang. Rakitis merupakan kondisi yang mempengaruhi perkembangan pada anak-anak.
Rakitis dapat menyebabkan organ tubuh ini menjadi lunak hingga lemah, sehingga membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami patah. Penyebab utamanya adalah kurangnya vitamin D.
Vitamin D ini berperan penting dalam proses penyerapan kalsium. Dan osteomalacia ini dapat menimbulkan gejala berupa pegal-pegal, kesemutan, nyeri terutama setelah beraktivitas.
Spondylosis
Kelainan pada tulang ini disebut juga sebagai perubahan yang menurun ada tulang belakang. Tidak hanya mempengaruhi tulang tetapi juga mempengaruhi bantalan dan sendi pada bagian tersebut.
Ketika Anda mengalami spondylosis akan, penderita akan mengalami kesakitan di bagian belakang. Hal itu dikarenakan penyakit ini mempengaruhi saraf sekaligus mengganggu pergerakan
Penyakit atau kelainan ini biasanya disebabkan karena gaya hidup tidak baik, memiliki kebiasaan merokok, dan memang sudah lanjut usia. Penderitanya biasanya sering menerima beban pada bagian punggung sepeti angkat beban, senam, sepak bola sangat berisiko terkena.
Spondylolisthesis
Pada umumnya kondisi ini dapat disebabkan oleh pergeseran tulang belakang dari posisinya. Hal ini bisa dikarenakan adanya fraktur stress yang berulang-ulang.
Ada daerah atau bagian dari punggung yang rawan terkena spondylolisthesis yaitu punggung bawah. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bila bagian belakang lain seperti belakang leher dan punggung atas juga terkena kelainan ini.
Demi kesehatan terjaga dari beberapa penyakit dan gangguan, setiap orang perlu menambah asupan protein, kalsium, vitamin D,K, dan A. selain itu juga pastikan hidup sehat dengan berolahraga rutin dan jauhi asap rokok agar terjauh dari kelainan pada tulang.