Ada banyak hal yang menjadi penyebab darah rendah atau hipotensi. Darah akan memberikan tekanan terhadap dinding arteri ketika mengalir melalui arteri. Tekanan inilah yang digunakan sebagai ukuran kekuatan alirannya.
Baca Juga : Kenali Sakit Pada Pinggang yang Menyerang Anak Muda!
Hipotensi terjadi ketika tekanannya kurang dari 90/60 mmHg. Pada saat tekanan terlalu rendah dapat menyebabkan aliran darah menuju ke otak serta organ vital lainnya menjadi terhambat. Hal ini akan membuat penderita hipotensi mengalami gejala pusing.
Gejala lain yang biasanya terjadi yaitu lemas, pingsan, mual, pandangan buram, jantung berdebar tidak teratur atau kencang dan merasa goyah atau kehilangan keseimbangan. Namun sebenarnya tekanan sepanjang hari bisa berubah.
Tergantung dari beberapa hal seperti tingkat stress, posisi tubuh, kondisi fisik, irama pernapasan, waktu, obat, makanan dan minuman yang dikonsumsi. Biasanya pada malam hari tekanan paling rendah, sedangkan bangun tidur meningkat.
Waspadai Beberapa Penyebab Darah Rendah Berikut
Sebenarnya ada banyak hal yang menyebabkan tekanan cenderung rendah. Bisa karena mengonsumsi makanan pemicu hipotensi seperti gorengan, makanan pedas, fast food, dan lain sebagainya. Bisa juga karena gangguan pada tubuh sehingga terjadi hipotensi.
Tekanan menjadi rendah tentunya memiliki penyebab. Ketahui penyebabnya untuk bisa mencegah supaya tidak mengalaminya. Beberapa penyebab darah rendah yang perlu diwaspadai sebagai berikut.
1. Anemia
Penyebab pertama adalah anemia atau kekurangan darah merah. Penderita anemia memiliki kadar hemoglobin rendah yang akan mengakibatkan tekanan menjadi berkurang. Diperlukan folat dan vitamin B12 untuk mencegah terjadinya anemia.
2. Kurang Cairan
Tekanan akan menurun jika Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal ini karena cairan keluar lebih banyak dibandingkan yang masuk. Tubuh menjadi lelah, lemas dan pusing ketika mengalami dehidrasi.
3. Sedang Hamil
Hipotensi biasanya akan dialami ketika sedang dalam keadaan hamil. Hal ini karena pada kondisi hamil peredaran darah meluas lebih cepat dan tekanan menurun. Keadaan ini merupakan hal wajar dan akan kembali normal sesudah melahirkan.
4. Terjadi Infeksi Berat
Penyebab hipotensi berikutnya yaitu terjadinya infeksi berat atau septikemia. Mikroba atau bakteri yang menyebabkan timbulnya infeksi secara umum mempunyai racun. Racun akan memberikan pengaruh terhadap pembuluh jika berhasil masuk ke aliran darah.
Racun yang dibiarkan masuk ini bisa berakibat fatal. Jika infeksi racun terjadi pada aliran bisa menyebabkan penurunan tekanan bahkan mengancam keselamatan jiwa, sehingga perlu segera ditangani agar tidak meluas.
5. Gangguan Jantung
Tekanan akan menurun ketika darah tidak bisa terpompa dengan baik menuju seluruh tubuh oleh jantung. Kinerja jantung untuk memompanya tidak bekerja dengan baik ketika mengalami gangguan.
Inilah yang membuat gangguan jantung bisa menyebabkan hipotensi. Diantaranya seperti gagal jantung, serangan jantung, masalah pada katup jantung dan denyut jantung lemah. Hal ini membuat kerja jantung tidak optimal dan mempengaruhi sirkulasi darah.
6. Gangguan Endokrin
Selain jantung, gangguan endoktrin juga bisa memicu hipotensi. Misalnya diabetes, gangguan paratiroid, hormon adrenal kurang dan hipoglikemia atau gula darah rendah.
7. Anafilaksis
Anafilaksis merupakan penyebab darah rendah terakhir. Anafilaksis merupakan reaksi dari timbulnya alergi parah dan bisa mengancam keselamatan jiwa. Selain menyebabkan tekanan menurun secara ekstrem juga ada akibat lainnya.
Diantaranya tenggorokan bengkak, timbulnya gatal-gatal dan pernapasan menjadi terganggu. Situasi ini terjadi karena beberapa hal seperti alergi jenis obat tertentu, makanan, lateks dan racun serangga.
Jenis Makanan untuk Mengatasi Penyebab Darah Rendah
Ada banyak cara untuk mengatasi pemicu darah rendah, salah satunya dengan mengonsumsi makanan khusus. Tidak semua makanan bisa mengatasi hipotensi, ada yang malah membuat tekanan semakin rendah. Beberapa makanan bisa mengatasi hipotensi diantaranya:
1. Mengandung Vitamin B12
Salah satu penyebab darah rendah adalah anemia atau kekurangan sel darah merah. Sel ini memiliki tugas mengedarkan oksigen menuju seluruh tubuh. Untuk meningkatkannya Anda bisa mengonsumsi makanan yang mempunyai kandungan vitamin B12.
Beberapa makanan yang mempunyai kandungan vitamin B12 yaitu ikan tuna, salmon, kerang, susu kedelai, telur, sereal, dada ayam dan yoghurt.
2. Air Putih
Air putih bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang sehingga mampu meningkatkan tekanan darah. Minum dengan ukuran secukupnya agar terhindar dari dehidrasi yang merupakan salah satu penyebab darah rendah.
Hindari mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein terutama di malam hari. Kurangi juga mengonsumsi minuman keras. Jadi, pilih saja air putih untuk menghilangkan dahaga dibandingkan kedua jenis minuman tersebut.
3. Cita Rasa Asin
Makanan yang mengandung garam tinggi atau bercita rasa asin dapat menyembuhkan hipotensi. Jadi, bagi Anda yang mengalami hipotensi bisa mengonsumsi makanan asin untuk dijadikan alternatif pilihan.
Kandungan yodium yang ada di dalam garam dipercaya bisa mengatasi hipotensi. Hal ini karena yodium dapat menaikkan jumlah tekanan darah.
4. Tinggi Asam Folat
Makanan dengan kandungan asam folat tinggi juga bisa mengatasi hipotensi. Selain vitamin B12, kandungan asam folat juga akan meningkatkan sel darah merah. Jika sel ini normal, maka tekanan juga akan normal.
Beberapa makanan tinggi asam folat yaitu susu, alpukat, pepaya, asparagus, sapi, jus tomat, bayam, telur, brokoli dan masih banyak lainnya. Pilih makanan yang Anda sukai untuk meningkatkan tekanan supaya kembali normal.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Penyebab Darah Rendah
Untuk menangani gejala awal hipotensi, sebaiknya segera minum air putih dan berbaring atau duduk. Hentikan semua aktivitas yang sedang dilakukan. Dengan melakukan langkah awal ini, setelah beberapa saat biasanya gejala akan hilang.
Selain dengan mengonsumsi makanan tertentu yang menyehatkan untuk mengatasi penyebab darah rendah atau hipotensi, Anda juga bisa melakukan beberapa aktivitas, antara lain:
1. Mengatur Posisi Tidur
Salah satu aktivitas yang mempengaruhi tekanan adalah posisi tidur. Ketika tubuh mengalami hipotensi, aturlah posisi tidur dengan berbaring selama beberapa menit, kemudian bangun dan duduk, lalu berdiri secara perlahan.
Angkat kaki secara perlahan atau silangkan paha. Posisi seperti ini bukanlah tanpa tujuan. Tujuannya yaitu untuk mendorong aliran darah dari bagian kaki menuju ke jantung supaya kembali normal.
2. Minum Suplemen Herbal
Aktivitas berikutnya yang dipercaya mampu meningkatkan tekanan adalah minum suplemen herbal. Misalnya sepeti kayu manis, lada dan jahe. Mengonsumsi suplemen herbal ini tidak boleh sembarangan, harus berdasarkan anjuran dokter.
3. Menggunakan Stoking Kompresi
Ketika mengalami hipotensi Anda bisa mencoba untuk menggunakan stoking kompresi agar keluhan berkurang saat berubah posisi. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pengumpulan darah di bagian kaki.
4. Minum Obat
Cara terakhir yang bisa dilakukan jika berbagai cara sudah tidak berhasil yaitu dengan minum obat. Beberapa jenis obat bisa membuat pembuluh darah menyempit yang akan menaikkan tekanan. Mengonsumsinya harus sesuai resep dokter.
Daripada banyak minum obat lebih baik segera mengunjungi dokter agar cepat ditangani. Mengonsumsi obat berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan organ hati apalagi tidak sesuai dengan anjuran dokter.
Bahaya Darah Rendah Jika Tidak Segera Ditangani
Hipotensi akan menjadi sangat membahayakan jika tidak segera ditangani. Maka dari itu kenali penyebab darah rendah dengan baik dan segera atasi. Beberapa bahaya yang ditimbulkan dari hipotensi yaitu:
1. Terbatasnya Jumlah Oksigen dalam Tubuh
Jumlah oksigen yang ada di dalam tubuh menjadi terbatas. Penurunan tekanan menyebabkan jumlah sel darah merah juga berkurang. Padahal tugas sel ini sangat penting yaitu membawa oksigen menuju seluruh tubuh.
2. Aliran Darah Terhambat
Bahaya berikutnya adalah aliran darah menuju ke otak serta organ vital lainnya seperti ginjal terhambat. Organ penting ini sangat penting sehingga akan sangat membahayakan jika tidak segera ditangani.
3. Menyebabkan Kematian Mendadak
Bahaya paling fatal dari hipotensi yaitu menyebabkan kematian mendadak. Hal ini bisa terjadi karena kadar oksigen penderita tekanan cenderung rendah. Padahal organ vital tubuh memerlukan oksigen agar dapat berfungsi dengan baik.
4. Menyebabkan Hilang Kesadaran
Penderita hipotensi bisa saja mengalami hilang kesadaran atau pingsan. Jadi, hipotensi tidak bisa dianggap remeh karena akibat yang ditimbulkan sangat banyak. Jika dibiarkan bukan tidak mungkin menyebabkan hal lebih serius terjadi.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipotensi, mulai dari mengonsumsi makanan tertentu hingga menjalankan kegiatan khusus. Jika berbagai cara sudah dicoba namun tidak memberikan hasil, maka Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga : Bahaya Dan Gejala Sinusitis Yang Harus Orang Ketahui Dan Atasi
Jangan menganggap remeh gejala hipotensi karena bisa menyebabkan dampak fatal jika dibiarkan yaitu kematian. Kenali dengan baik apa penyebab darah rendah yang Anda alami untuk bisa memilih cara terbaik mengatasinya.