Ketahui Penyebab Kehamilan Ektopik pada Wanita

Ketahui Penyebab Kehamilan Ektopik pada Wanita
Ketahui Penyebab Kehamilan Ektopik pada Wanita

Penyebab kehamilan ektopik perlu kita ketahui agar menghindari terjadinya salah satu kelainan pada kandungan ini. Kelainan ini adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika janin berkembang di luar rahim, biasanya terjadi dalam saluran tuba.

Baca juga: Jenis Penyakit Menular Seksual dan Cara Pencegahannya

Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera karena dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi ibu. Kondisi ini juga merupakan keadaan darurat medis serius dan penting untuk mengenali gejalanya agar dapat segera dilakukan tindakan medis.

Mengenal Pengertian Kehamilan Ektopik

Mengenal Pengertian Kehamilan Ektopik
Mengenal Pengertian Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik atau biasa juga dikenal sebagai hamil di luar rahim terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menamakan dirinya di luar rahim. Sel telur ini menanamkan diri dalam salah satu saluran tuba falopi. 

Tubuh wanita dirancang untuk memastikan bahwa pembuahan dan perkembangan janin terjadi dalam rahim. Namun, dalam kondisi medis ini proses tersebut terganggu sehingga janin tidak dapat berkembang dengan benar di lokasi tersebut. 

Kelainan pada kandungan ini dapat menjadi kondisi sangat berbahaya jika tidak segera diobati. Hal tersebut karena sel telur yang terus berkembang dapat merusak saluran tuba falopi dan menyebabkan pendarahan internal.

6 Penyebab Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik atau biasa dikenal dengan hamil di luar kandungan atau kehamilan pada tempat yang tidak seharusnya adalah kondisi medis serius saat sel telur yang telah dibuahi menempel dan mulai tumbuh di luar rahim. 

Kondisi tersebut biasa terjadi pada salah satu saluran tuba falopi. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera karena dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum kehamilan ektopik.

Kerusakan Saluran Tuba Falopi

Hal pertama yang menjadi salah satu penyebab kehamilan ektopik adalah kerusakan pada saluran tuba falopi. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan seperti infeksi saluran tuba falopi, operasi sebelumnya pada rahim atau saluran tuba falopi, atau adhesi yang terbentuk setelah operasi. 

Selain itu kerusakan saluran tuba dapat terjadi karena peradangan kronis atau endometriosis. Kerusakan pada saluran tuba dapat membuat perjalanan sel telur yang telah dibuahi dari ovarium menuju rahim menjadi terhambat, sehingga sel telur menempel di dalam saluran tuba.

Infeksi Organ Reproduksi Wanita

Infeksi pada saluran tuba falopi atau organ reproduksi wanita yang lain seperti rahim atau ovarium dapat juga meningkatkan risiko kondisi kelainan ini. Infeksi yang sering dikaitkan dengan kondisi ini adalah penyakit menular seksual (PMS), terutama klamidia dan gonore. 

Selain klamidia dan gonore, penyakit radang panggul (PID) juga bisa menjadi penyebab kehamilan ektopik. Beberapa infeksi tersebut dapat merusak jaringan dalam saluran tuba, sehingga membuat sulit bagi sel telur yang telah dibuahi untuk mencapai rahim dengan selamat.

Perubahan Anatomi Organ Reproduksi Wanita

Beberapa wanita memiliki perubahan anatomi pada rahim atau saluran tuba falopi yang dapat meningkatkan risiko kelainan kehamilan ini. Contoh dari perubahan anatomi rahim atau saluran tuba adalah muncul kelainan bawaan pada bentuk atau struktur tuba falopi sehingga membuatnya lebih sulit bagi sel telur yang dibuahi untuk bergerak ke rahim.

Penggunaan Alat Kontrasepsi

Meski sangat efektif dalam mencegah kehamilan, alat kontrasepsi intrauterine (IUD) juga dapat menjadi salah satu penyebab kehamilan ektopik. Hal tersebut dapat terjadi jika kehamilan tetap berlangsung saat IUD terpasang. IUD dapat menyebabkan peradangan dalam rahim sehingga mempengaruhi pergerakan sel telur yang dibuahi.

Selain itu meski jarang terjadi, kelainan hamil di luar rahim masih bisa terjadi setelah wanita menjalani tubektomi atau prosedur pembedahan sterilisasi untuk mengikat atau memotong saluran tuba. Dalam beberapa kasus, tubektomi tidak efektif atau terjadi pembentukan jalur alternatif bagi sel telur untuk mencapai saluran tuba.

Merokok

Penelitian telah menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan hamil di luar rahim dibandingkan dengan non-perokok. Merokok dapat mengganggu pergerakan sel telur dalam saluran tuba dan meningkatkan risiko kelainan ini.

Riwayat Kehamilan Ektopik

Penyebab kehamilan ektopik selanjutnya adalah riwayat wanita yang pernah mengalami hamil di luar kandungan. Wanita yang pernah mengalami hamil di luar kandungan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini lagi pada kehamilan berikutnya.

Gejala-gejala Kehamilan Ektopik

Gejala-gejala Kehamilan Ektopik
Gejala-gejala Kehamilan Ektopik

Kelainan ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi menempel kemudian tumbuh di luar rahim. Tuba falopi adalah lokasi paling umum terjadinya kelainan ini. Tuba falopi adalah organ reproduksi pada wanita berbentuk seperti tabung yang menghubungkan ovarium ke rahim. 

Selain di tuba falopi, kondisi ini juga bisa terjadi di ovarium, leher rahim atau pada rongga perut. Penyebab kehamilan ektopik dapat mengancam nyawa pasien jika tidak ditangani dengan segera. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala kondisi kelainan ini agar dapat segera mendapatkan perawatan medis.

Gejala Awal Kehamilan Ektopik

Gejala hamil di luar rahim dapat muncul secara bertahap atau tiba-tiba. Gejala awal dari kelainan kehamilan ini mirip dengan kehamilan normal. Gejala tersebut seperti mual dan muntah, payudara terasa sakit dan membesar, mudah kelelahan serta sering buang air kecil.

Gejala Serius Kehamilan Ektopik

Gejala awal pada kelainan ini memang mirip seperti wanita hamil pada umumnya. Namun, terdapat gejala yang lebih serius dari gejala awal. Berikut ini kita akan membahas beberapa gejala serius dari kelainan ektopik.

  • Nyeri Perut

Penyebab kehamilan ektopik menimbulkan gejala utama yaitu nyeri perut bagian bawah, terutama di salah satu sisi. Nyeri ini seringkali tiba-tiba dan dapat menjadi sangat tajam. Rasa sakit ini mungkin datang dan pergi atau bahkan berlangsung beberapa minggu.

  • Pendarahan Vaginal

Pendarahan vaginal tidak biasa adalah tanda lain yang perlu diperhatikan pada kelainan ini. Pendarahan vagina ringan hingga sedang sering terjadi pada kehamilan ektopik. Pendarahan vaginal dapat bervariasi dari bercak hingga pendarahan yang lebih parah mirip seperti menstruasi.

  • Nyeri pada Bahu

Beberapa wanita mengalami nyeri pada bahu, terutama di bahu yang berlawanan dengan sisi di mana terjadi kehamilan di luar rahim. Hal ini disebabkan oleh iritasi dari darah yang mengalir dari saluran tuba ke perut serta kadang-kadang mencapai bahu.

  • Kram dan Nyeri di Daerah Panggul dan Sulit Buang Air

Penyebab kehamilan ektopik juga sering membuat wanita mengalami kram atau nyeri di daerah panggul. Selain itu, adanya tekanan pada organ-organ sekitar seperti kandung kemih dan rektum menyebabkan ketidaknyamanan saat buang air besar atau kecil.

  • Penurunan Tekanan Darah

Kehamilan ektopik yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan syok, hal itu dapat ditandai dengan penurunan tajam dalam tekanan darah, denyut nadi cepat dan pusing. Penurunan tekanan darah ini terjadi karena adanya perdarahan internal sehingga bisa menyebabkan kelelahan, pusing dan rasa lemah.

Diagnosis Kehamilan Ektopik

Diagnosis kelainan ektopik memerlukan penilaian medis cermat. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan, seperti tes kehamilan. 

Tes kehamilan dilakukan dengan melihat darah dan urine untuk memeriksa tingkat hormon kehamilan (hCG). Kemudian ada pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda nyeri perut dan perdarahan. 

Terakhir pemeriksaan USG atau ultrasonografi untuk membantu dokter melihat lokasi kehamilan serta memastikan gejala yang muncul merupakan penyebab kehamilan ektopik atau bukan.

Pengobatan Kehamilan Ektopik

Pengobatan Kehamilan Ektopik
Pengobatan Kehamilan Ektopik

Jika mengalami gejala mencurigakan mengenai kondisi ini, sangat penting untuk mencari bantuan medis segera. Pengobatan kehamilan ektopik harus dilakukan segera setelah diagnosis ditegakkan untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.

Jika terdeteksi dalam waktu yang tepat, hamil di luar rahim dapat diobati dengan obat-obatan atau tindakan bedah. Berikut ini kita akan coba bahas beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan.

Pemantauan Kondisi Kehamilan

Dalam beberapa kasus, jika penyebab kehamilan ektopik ditemukan pada tahap sangat awal dan belum menyebabkan masalah kesehatan signifikan, dokter mungkin memilih untuk memantau perkembangan kondisi dengan cermat.

Pemberian Obat Methotrexate

Untuk kasus yang terdeteksi dini dan kondisi ibu stabil, dokter dapat memberikan obat methotrexate. Obat ini membantu menghentikan pertumbuhan sel-sel janin yang tidak berada di rahim. Namun, metode ini hanya efektif jika kondisi tidak terlalu parah.

Tindakan Bedah 

Jika penyebab kehamilan ektopik sudah mencapai tingkat keparahan tinggi atau terjadi pendarahan hebat dan telah mengancam nyawa, tindakan bedah mungkin diperlukan. Pembedahan ini dapat berupa pengangkatan saluran tuba atau area terinfeksi serta memperbaiki kerusakan pada organ reproduksi.

Pemulihan Pasca Operasi

Setelah tindakan bedah, pemulihan yang cermat diperlukan. Wanita yang telah menjalani pengobatan kehamilan ektopik harus mengikuti panduan dokter serta dapat menjaga kesehatan dengan lebih baik.

Kehamilan ektopik merupakan kondisi serius yang perlu mendapatkan penanganan medis dengan segera. Mengetahui penyebab dan gejala yang menunjukkan kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. 

Baca juga: Pink October: Mengenali Pentingnya Bulan Kesadaran Kanker Payudara

Jika mengalami gejala seperti nyeri panggul hebat, pendarahan, atau pusing selama kehamilan, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan tepat. Kesadaran akan kondisi ini dapat membantu mengurangi risiko penyebab kehamilan ektopik dan memungkinkan perawatan yang lebih baik.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts