Penyebab Reaksi Alergi dan Berbagai Hal Lain yang Berkaitan

Penyebab Reaksi Alergi dan Berbagai Hal Lain yang Berkaitan
Penyebab Reaksi Alergi dan Berbagai Hal Lain yang Berkaitan

Penyebab reaksi alergi satu orang dengan lainnya akan berbeda. Pasalnya reaksi seperti ini merupakan gejala yang timbul karena sistem kekebalan tubuh manusia pada atau imun terhadap zat-zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya. 

Baca juga : Ketahui Penyebab Darah Rendah Beserta Cara Mengatasinya

Setidaknya ada beberapa gejala akan ditimbulkan seperti pilek, ruam pada kulit, kulit terasa gatal bahkan hingga sesak nafas. Zat-zat pemicu adanya reaksi alergi dikenal dengan sebutan zat alergen.

Setiap orang memiliki reaksi berbeda satu dengan lainnya mulai dari ringan hingga. Bahkan hal ini akan tergantung dari jenis alergennya. Umumnya hal ini terjadi pada anak dan akan reda piring bertambahnya usia.

Namun tidak menutup kemungkinan hal sama juga bisa terjadi pada orang dewasa. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan sebaiknya kenali dulu penyebab gejala dan beberapa hal lain yang berkaitan. 

Mengenal Lebih Jauh 10 Penyebab Reaksi Alergi

Mengenal Lebih Jauh 10 Penyebab Reaksi Alergi
Mengenal Lebih Jauh 10 Penyebab Reaksi Alergi

Zat-zat yang menyebabkan alergi bisa muncul dalam berbagai macam bentuk. Beberapa diantaranya adalah udara dingin perhiasan pakaian makanan dan lainnya. Setidaknya ada beberapa pemicu umum seperti berikut.

Tungau

Tungau termasuk salah satu hewan menjadi penyebab reaksi alergi. Tunggu sendiri memakan zat kulit mati yang terlepas setiap hari. Jadi tidak heran apabila kalian sering menemukan banyak tungau pada sprei kasur bantal bahkan guling.

Terkadang hewan serangga tungau juga bisa ditemukan pada berkoleksi boneka dari anak-anak. Lihat-lihat buangan yang berasal dari tungau akan melayang di udara. Ketika orang menghirupnya maka sistem imun akan menganggap sebagai bahaya.

Kemudian sistem imun akan melepaskan antibodi agar bisa menghancurkannya. Di saat bersamaan ternyata juga akan menimbulkan gejala berupa alergi. Oleh sebab itu sebaiknya sering bersihkan kasur dan beberapa peralatan lain.

Debu

Debu yang ada di rumah mungkin saja akan mengandung berbagai macam kotoran. Seperti serbuk sari spora jamur kotoran serangga serta berbagai macam bahan lain sebagai penyebab reaksi alergi.

Pada saat kalian menyentuh atau menghirup debu tersebut maka bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dapat menimbulkan reaksi pada sistem imun. Bahkan orang yang alergi pada debu jumlahnya juga cukup banyak.

Lumut atau Jamur

Seperti yang kalian ketahui bahwasanya lumut atau jamur bisa berkembang biak dengan baik pada tempat lembab, basah sekaligus gelap. Oleh sebab itu sebaiknya kalian memperhatikan beberapa area rumah yang mendukung perkembangbiakannya.

Biasanya lumut atau jamur akan tumbuh pada gudang, kamar mandi serta sudut-sudut yang sering terkena kebocoran air. Jadi sebaiknya buat sirkulasi udara untuk ruangan agar tidak lembab dan ditumbuhi lumut atau jamur.

Saat akan berkembang biak biasanya lumut atau jamur melepaskan jutaan spora yang ukurannya sangat kecil. Spora tersebut tentunya tidak akan terlihat jelas dengan mata. Bahkan menjadi penyebab reaksi alergi apabila kalian banyak menghirupnya. 

Hewan Peliharaan

Pemicu lainnya bisa ditimbulkan karena hewan peliharaan seperti anjing atau kucing. Rasanya hewan peliharaan akan merontokkan rambutnya sebagai cara untuk beradaptasi. Padahal rontokan rambut hewan memiliki kandungan protein dari air liur ataupun.

Sehingga secara tidak langsung akan memancing adanya reaksi berupa alergi ketika terhirup. Lihat protein pada rambut air liur serta urine hewan tentunya memiliki beban yang sangat ringan sehingga bisa melayang di udara.

Apabila tertempel pada perabotan rumah dalam jangka waktu berbulan-bulan serta tidak dibersihkan. Maka penyebab reaksi alergi semakin besar dan kemungkinan kalian akan mengalami alergi karena hewan lebih parah.

Aneka Kacang-kacangan

Berbagai macam jenis kacang serta makanan olahannya bisa menjadi penyebab reaksi alergi. Sebab respon sistem imun menjadi berlebihan. Berapa jenis kacang pemicu reaksi tersebut adalah kedelai, almond, mete, macadamia, pistachio dan kacang tanah.

Jadi apabila anda memiliki diagnosis alergi terhadap salah satu jenis kacang yang telah disebutkan di atas sebaiknya hindari untuk mengkonsumsinya. Meskipun memiliki spesies berbeda, dilihat dari struktur proteinnya tetap sama.

Makanan Laut

Kalian sepertinya sudah tidak asing lagi dengan alergi yang disebabkan oleh makanan laut seperti ikan bersisik, kerang, kepiting ataupun udang. Bahkan alergi yang terjadi karena makanan laut bisa menyerang orang dewasa maupun remaja.

Penyebabnya adalah sistem imun sedang berusaha untuk menyerang protein tropomyosin. Protein lainnya di dalam daging seafood mungkin saja berperan memicu memicu imun untuk bereaksi negatif.

Telur

Telur menjadi salah satu jenis makanan dengan kandungan protein hewani sebagai penyebab reaksi alergi. Bagian yang menyebabkan hal tersebut adalah putih telur karena punya kandungan protein lebih banyak dibandingkan kuningnya.

Apabila kalian termasuk salah satu yang memiliki gejala sama sebaiknya hindari konsumsi telur walaupun dalam bentuk apapun. Termasuk dengan cara memisahkan bagian kulit dengan kuningnya. Sebab tetap ada pencampuran protein.

Susu Sapi

Penyebab reaksi alergi berikutnya adalah susu sapi serta berbagai macam makanan olahannya. Seperti makanan olahan dari susu sapi berupa mentega, es krim, krim, keju dan lainnya. 

Pemicu terjadinya reaksi alergi adalah sistem imun mengenali protein dalam susu sapi sebagai zat berbahaya. Sehingga akan mengeluarkan antibodi berupa imunoglobulin E agar bisa menetralkan proteinnya. 

Biasanya untuk beberapa anak atau orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi akan mengkonsumsi susu alternatif lain. Misalnya saja menggantinya susu soya atau kedelai. Sehingga asupan nutrisi susu tetap terpenuhi.

Jenis Obat Tertentu 

Sistem imun tubuh pada seseorang mungkin saja akan bereaksi terhadap zat kimia seperti obat-obatan tertentu. Misalnya sistem imun keliru untuk mengenali zat kimia sehingga mengenalinya sebagai bahaya.

Sistem imun tubuh akan menyerang zat kimia dengan melepaskan antibodi serta histamin. Setidaknya ada beberapa jenis obat-obatan kimia yang cenderung lebih sering menjadi penyebab reaksi alergi, seperti:

  • Obat antibiotik, utamanya adalah penisilin.
  • Aspirin serta berbagai macam jenis obat pereda nyeri non steroid.
  • Krim atau lotion kortikosteroid.
  • Obat-obatan untuk pengobatan kemoterapi.
  • Obat-obatan penderita HIV/AIDS.
  • Obat bius lokal.
  • Obat yang digunakan untuk penyakit Autoimun, misalnya saja obat rematik.
  • Obat untuk pereda rasa nyeri kronis.
  • Produk obat ataupun suplemen dan vitamin dengan kandungan bee pollen.
  • Zat pewarna pada tes imaging atau MRI dan CT-scan.

Stres

Selain beberapa hal di atas ternyata stres mempunyai efek berupa psikologis untuk para penderita. Soalnya stres justru memperkuat gejala yang ditimbulkan jadi kalian akan semakin merasa terganggu.

Tubuh akan merasakan tidak nyaman meskipun sedang dalam keadaan baik-baik saja. Selain dari sisi psikologis ternyata stres juga menimbulkan beberapa gejala fisik lainnya pada tubuh. 

Sebab hormon kortisol meningkat ketika stres akan memperbesar reaksi sistem imun untuk alergi. Sehingga akan timbul reaksi alergi yang lebih parah dibandingkan gejala yang terjadi biasanya.

Pengobatan serta Pencegahannya

Pengobatan serta Pencegahannya
Pengobatan serta Pencegahannya

Setelah mengetahui beberapa penyebab reaksi alergi sebaiknya kalian ketahui juga pengobatan sekaligus pencegahannya. Pengobatan utama dapat dilakukan dengan menghindari beberapa zat pemicu atau alergen seperti yang disebutkan di atas. 

Sedangkan cara untuk meredakan gejala biasanya para dokter akan memberikan obat berupa anti alergi. Diantaranya adalah antihistamin dan kortikosteroid. Lain halnya ketika reaksi yang ditimbulkan tergolong parah atau berat.

Maka nantinya pasien atau penderita perlu untuk diberi suntikan berupa epinephrine oleh dokter. Langkah terbaik sebagai pencegahan terjadinya alergi yakni dengan menghindari berbagai macam zat-zat pemicunya. 

Meski begitu ternyata ada berbagai macam cara lain apabila pemicu sangat sulit untuk dihindari. Kalian disarankan menggunakan pakaian tertutup, tidak mengenakan parfum mengundang serangga dan membersihkan rumah secara berkala.  

Gejala yang Ditimbulkan

Gejala yang Ditimbulkan
Gejala yang Ditimbulkan

Setidaknya ada beberapa gejala umumnya yang bisa terjadi ketika Anda sudah terpapar zat alergen. Gejala akan muncul biasanya beberapa saat sampai dengan beberapa jam setelah terpapar. Ini dia gejalanya:

  • Ruam kemerahan terjadi pada kulit.
  • Rasa gatal pada kulit apabila mengalami ruam.
  • Bersin serta batuk.
  • Sesak napas.
  • Hidung jadi berair.
  • Bengkak di bagian tubuh terpapar zat alergen, seperti halnya wajah, mulut, lidah, serta tenggorokan.
  • Mata jadi merah, berair, serta terasa gatal.
  • Muncul rasa mual, disertai muntah, sakit perut, serta diare.

Baca juga : Penyebab Kinder Joy Ditarik Beberapa Negara Salah Satunya Indonesia

Reaksi seperti ini bisa terjadi kapan saja dan di mana. Bahkan dari usia anak-anak hingga orang dewasa tetap bisa merasakannya. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk mengetahui penyebab reaksi alergi dan pengobatannya. 

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts