Dampak Menghirup Obat Nyamuk Semprot dan Bakar

Dampak Menghirup Obat Nyamuk Semprot dan Bakar
Dampak Menghirup Obat Nyamuk Semprot dan Bakar

Ada berbagai dampak menghirup obat nyamuk yang membahayakan bagi tubuh dan sangat penting diwaspadai. Tapi sayangnya masih banyak orang yang mengabaikan. Ada juga yang memang belum mengetahui dampak bahayanya pada penggunaan jangka panjang.

Baca juga : Mengungkap Resesi Seks di China, Tantangan dan Dampaknya

Membahas tentang obat nyamuk, jenisnya beragam. Jenis produk paling banyak ditemui dipasaran karena banyak pengguna adalah semprot dan bakar. Keduanya memiliki dampak bahaya berbeda.

Sebab, cara penggunaan serta zat yang terkandung di dalamnya juga berbeda. Supaya lebih paham apa saja dampak bahayanya yang penting diwaspadai, bisa kalian simak pada pembahasan berikut. 

Inilah Dampak Menghirup Obat Nyamuk Semprot Penting Diwaspadai

Inilah Dampak Menghirup Obat Nyamuk Semprot Penting Diwaspadai
Inilah Dampak Menghirup Obat Nyamuk Semprot Penting Diwaspadai

Obat nyamuk semprot dijadikan sebagai salah satu kebutuhan utama rumah tangga bagi sebagian orang. Jenis semprot menjadi opsi karena dianggap lebih praktis dan efektif. Umumnya produk ini pengemasannya dalam botol aluminium aerosol.

Sedangkan penggunaannya, hanya dengan cara disemprotkan ke udara. Tapi, sebenarnya saat terhirup, menimbulkan beberapa dampak bahaya. Berikut ini beberapa dampak menghirup obat nyamuk berdasarkan kandungan zat di dalamnya:

  • DEET

Salah satu kandungan di dalam produk ini adalah DEET atau N,N-diethyl-meta-toluamide. Pada umumnya, DEET merupakan jenis kandungan zat dalam produk yang termasuk aman serta tidak berbahaya.

Terkait hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene pada tahun 2020. Studi tersebut menyatakan bahwa DEET tidak berhubungan dengan risiko kesehatan serius.

Walaupun demikian, sebagian individu mungkin saja merasakan iritasi mata atau ruam kulit ketika menyemprotkan produk ini pada jarak terlalu dekat. Ketika kulit dan mata terkena DEET bisa segera dibilas menggunakan air bersih. 

Mengenai dampak menghirup obat nyamuk atau hubungannya dengan risiko penyakit kronis, seperti paru obstruktif kronis perlu adanya penelitian lebih lanjut. Bila di rumah memiliki anak kecil, sebaiknya hindari pemakaian produk berbahan DEET.

Ada sumber lain mengungkapkan bahwa DEET berbahaya bagi anak kecil. Dampak paling buruknya berpotensi mengakibatkan kejang. Dampak lainnya terjadi reaksi pada kulit, seperti melepuh serta terbakar.

Institute of Development Research meneliti bahwa kandungan DEET bisa berpotensi mengganggu aktivitas enzim yang sifatnya penting dalam tubuh. Tepatnya enzim yang berfungsi pada bagian pengaturan sistem saraf.

Di dalam penelitian tersebut, mereka menemukan terkait DEET yang bisa menghambat enzim cholinesterase. Jenis enzim ini berperan penting dalam menghantarkan pesan dari otak menuju otot-otot serangga supaya bisa bergerak.

  • Pyrethrum

Kandungan yang biasanya ada di dalam obat nyamuk semprot selanjutnya adalah pyrethrum. Dampak menghirup obat nyamuk dengan kandungan pyrethrum berpotensi memicu penyakit asma.

Selain itu, juga bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem saraf serta terganggunya sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan terjadi bila zat yang masuk ke dalam tubuh jumlahnya berlebihan atau secara terus-menerus.

Sebenarnya sudah sejak lama pyrethrum dipakai untuk membunuh serangga. Asal zat ini dari bunga krisan yang sudah dikeringkan, lalu diambil bagian ekstrak sarinya. Para ahli dari National Poisons Centre mengungkapkan beberapa gejala ringan bisa timbul.

Jadi, gejala ringan akibat dari menghirup zat pyrethrum diantaranya, mual, sesak nafas, muntah, sakit kepala serta pusing. Dampak lebih berbahaya lain bila tidak sengaja menelannya yaitu menimbulkan kejang, koma, edema paru bahkan kematian.

Berbagai Dampak Bahaya Menghirup Obat Nyamuk Bakar

Berbagai Dampak Bahaya Menghirup Obat Nyamuk Bakar
Berbagai Dampak Bahaya Menghirup Obat Nyamuk Bakar

Dampak menghirup obat nyamuk berjenis bakar juga berbahaya. Emisi atau hasil pembakarannya dapat melepaskan polutan berbahaya. Ketika menggunakannya sesekali saja atau jarang, cukup aman.

Walaupun aman, pada kondisi individu tertentu yang sensitif terhadap kandungan zat emisi obat nyamuk bakar berpotensi menimbulkan gejala ringan, seperti mual, sesak napas dan pusing. Sedangkan ketika menghirup emisinya sangat sering, menimbulkan dampak berbahaya berikut:

  • Kanker Paru-paru

Pemakaian produk jenis bakar jangka panjang yaitu berisiko memunculkan pertumbuhan sel kanker. Hal seperti ini bisa terjadi karena emisinya mengandung zat karsinogen pemicu kanker.

Karsinogen dapat merusak struktur DNA sel. Akibatnya, terjadi kelainan yang menyebabkan sel menjadi membelah dengan lebih cepat hingga tidak terkendali. Kondisi regenerasi sel abnormal inilah yang menyebabkan penyakit kanker berkembang.

Zat emisi lainnya yang mengakibatkan paru-paru mengalami kerusakan juga bisa membuat risiko sel kanker pada paru-paru meningkat. Dampak menghirup obat nyamuk seperti ini tentunya sangat berbahaya dan sebaiknya dihindari.

  • Iritasi atau Infeksi pada Saluran Pernapasan

Obat nyamuk yang dibakar melepaskan zat bernama formaldehida. Ketika zat ini dihirup dengan jumlah berlebihan, bisa mengakibatkan terjadinya iritasi pada bagian saluran pernapasan.

Jadi, lebih berisiko terkena berbagai penyakit yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan. Beberapa gejala yang ditimbulkan antara lain sakit tenggorokan, sesak napas, batuk serta hidung tersumbat.

Bila kalian mempunyai permasalahan pada organ pernapasan, sebaiknya jangan gunakan produk jenis bakar ini. Sebab, zat emisi lainnya berpotensi menimbulkan terjadinya gejala gangguan pada pernapasan, seperti pneumonia, PPOK semakin parah dan asma.

  • Keracunan Karbon Monoksida

Dampak menghirup obat nyamuk terakhir adalah berpotensi mengalami keracunan karbon monoksida. Produk ini memiliki kandungan utama berupa insektisida yang berperan sebagai pembunuh serangga.

Kandungan lainnya ada zat aromatik yang berfungsi sebagai pencegah nyamuk mendekat. Studi yang dipublikasikan oleh Chemosphere mengungkapkan bahwa kandungan pembakaran dari kandungan aktif obat nyamuk bisa menghasilkan berbagai zat.

Salah satu zatnya adalah karbon monoksida. Zat yang dihasilkan lainnya ada formaldehida, nitrogen dioksida serta sulfur dioksida. Ketika emisi produk ini dihirup dalam dosis banyak berpotensi menimbulkan keracunan karbon monoksida.

Risiko mengalami keracunan semakin meningkat bila pemakaiannya di ruangan tertutup dengan kondisi sistem ventilasi buruk. Tanda seseorang mengalami keracunan karbon monoksida yaitu, mual, detak jantungnya meningkat, sesak napas, pusing dan muntah.

Sebaiknya segera berikan penanganan tepat ketika terlanjur terkena dampak menghirup obat nyamuk akibat keracunan emisi karbon. Sebab, ketika penanganannya keliru, berpotensi mengalami komplikasi jantung serta kerusakan pada bagian otak.

Beberapa Tips Menghindari Bahaya Penggunaan Obat Nyamuk Semprot

Lalu, bagaimana bila tetap ingin menggunakan obat nyamuk berjenis semprot? Ada beberapa tips bisa kalian lakukan supaya terhindar dari bahaya penggunaan produk jenis satu ini, diantaranya:

  1. Pada saat menyemprotkan produk, usahakan tidak mengarahkannya dekat dengan wajah. Setelah itu tutup pintu ruangan yang sudah di semprot tersebut, lalu tinggalkan selama 15 hingga 20 menit.
  2. Bila di dalam ruangan ada selimut, sarung bantal, sprei, minuman dan minuman, sebaiknya tutup terlebih dahulu sebelum produk di semprot. Tujuannya supaya zat kimia berbahaya tidak mengontaminasi produk tersebut. 
  3. Bila tidak sengaja menghirup semprotan obat nyamuk, apalagi berjumlah banyak, sebaiknya segera keluar ruangan, lalu hirup udara segar. Jadi, nantinya dampak menghirup obat nyamuk bisa diminimalkan.
  4. Bila produk mengenai bagian mata, kulit maupun selaput lendir lainnya, segera basuh menggunakan air mengalir minimal selama 15 menit.
  5. Bila muncul beberapa gejala mengalami keracunan, contohnya seperti muntah, sesak napas, mual serta kejang, sebaiknya segera atasi dengan cara menghubungi pihak UGD rumah sakit terdekat.

Beragam Cara Aman Memakai Obat Nyamuk Bakar Bisa Dilakukan

Beragam Cara Aman Memakai Obat Nyamuk Bakar Bisa Dilakukan
Beragam Cara Aman Memakai Obat Nyamuk Bakar Bisa Dilakukan

Sebagaimana sudah disebutkan, obat nyamuk bakar memang memiliki beberapa dampak berbahaya bila masuk ke dalam tubuh. Tapi, kalian tetap bisa menggunakannya dengan beberapa cara berikut supaya tetap aman dan dampak menghirup obat nyamuk berkurang:

  1. Tidak memakai produk dengan durasi waktu terlalu sering. Untuk jadwal penggunaannya, dalam satu minggu sebaiknya tidak lebih dari 3 kali.
  2. Tidak memakai produk ini di ruangan tertutup, terutama bila memakai pendingin ruangan.
  3. Bila ingin menggunakan obat nyamuk di ruangan, pastikan ventilasinya silang. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya proses pertukaran udaranya lebih lancar.
  4. Ketika menyalakan produk ini, buka pintu dan jendela ruangan.
  5. Selama produk masih dalam kondisi menyala, sebaiknya kalian tidak di dalam ruangan tersebut terlalu lama agar dampak menghirup obat nyamuk berkurang.
  6. Disarankan untuk tidak masuk ke ruangan yang sudah dipasang obat nyamuk sama sekali hingga nyamuknya benar-benar sudah pergi.
  7. Ketika masuk ke dalam ruangan tersebut, biarkan saja jendelanya dalam kondisi terbuka supaya ada pertukaran udara.
  8. Jangan letakkan produk di dekat benda mudah terbakar dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  9. Baca, lalu ikuti panduan penggunaan produk sesuai yang tertera pada kemasan produk sebelum memakainya.

Baca juga : Dampak Olahraga Berlebihan yang Tidak Banyak Diketahui Orang

Sebenarnya ada alternatif lain lebih aman untuk menghindari gigitan nyamuk, yaitu pakai bahan alami, seperti kayu manis, lavender atau rosemary. Tapi, bila tetap ingin memakai produk tersebut, pastikan caranya tepat agar terhindar dari dampak menghirup obat nyamuk.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts