Tidak banyak orang mengetahui manfaat investasi usia muda sehingga takut untuk memulai. Padahal selain mendapatkan keuntungan, berinvestasi merupakan tempat yang sangat tepat untuk mulai belajar mengenai pengelolaan uang.
Baca Juga : Dapatkan Postur Tubuh Ideal dari Langkah Sederhana!
Ada cukup banyak mitos beredar dan menambah keraguan para pemula. Beberapa di antaranya seperti mitos bahwa mulai berinvestasi harus memiliki modal besar. Kenyataannya investasi seperti reksadana pasar uang modalnya mulai puluhan ribu rupiah saja.
Mitos selanjutnya bahwa investasi memiliki risiko tinggi terhadap aset. Padahal Anda dapat memulai berinvestasi dalam jumlah kecil untuk mempelajari dan mengetahui strategi manajemen risiko untuk meminimalisir hal tersebut.
Ada cukup banyak jenis penanaman modal. Bisa dilihat dari waktu, besar modal, hingga cara berinvestasi. Anda dapat memilihnya sesuai dengan dana yang Anda miliki serta pengalaman dalam berinvestasi.
Investasi Usia Muda Berdasarkan Waktu
Terdapat beberapa jenis investasi di usia muda yang dilihat berdasarkan waktunya. Anda bisa memilih sesuai dengan pengalaman, karena panjangnya waktu penanaman modal akan berpengaruh dengan risiko dan keuntungan yang akan didapatkan.
Jenis pertama adalah investasi jangka pendek yang dilakukan dalam waktu singkat, umumnya hanya dalam waktu satu tahun. Jenis ini sangat cocok untuk investasi usia muda karena memiliki risiko paling kecil dan bisa menjadi media belajar. Hasil juga bisa segera dirasakan.
Selanjutnya adalah investasi jangka menengah dengan waktu dari satu hingga lima tahun. Bagi para anak muda, penanaman modal jenis ini sangat cocok untuk mempersiapkan biaya pendidikan selanjutnya.
Terakhir adalah investasi jangka panjang. Waktunya bisa lebih dari lima tahun. Penanaman modal jenis ini memiliki keuntungan lebih besar, namun risiko juga akan lebih tinggi. Karenanya lebih cocok bagi yang sudah memiliki cukup pengalaman berinvestasi.
Pilihan Investasi Usia Muda yang Dapat Dipilih
Ada cukup banyak rekomendasi untuk mencoba investasi di usia muda. Berbagai jenis ini memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Logam Mulia
Logam mulia menjadi salah satu investasi usia muda yang fleksibel, biasanya adalah emas mulai dari berat 0,5 gram hingga 100 gram. Bentuknya juga beragam mulai dari batangan, kepingan, juga perhiasan seperti gelang, kalung, cincin, dan sebagainya.
Sebenarnya berinvestasi emas atau logam mulia juga memiliki risikonya sendiri karena harga dipengaruhi kurs rupiah, acuan harga emas dunia, juga kondisi pasar. Meski demikian, saat ini harga emas cukup stabil dan bahkan bisa naik.
2. Reksadana
Reksadana merupakan sebuah tempat untuk mengumpulkan dana kolektif masyarakat yang dikelola menjadi saham, surat utang, maupun surat berharga lain. Cara ini cukup aman karena dipegang oleh manajer investasi dan langsung diawasi OJK.
Reksadana sendiri memiliki banyak jenis, salah satunya yang memiliki risiko lebih rendah adalah reksadana pasar uang. Dengan mencoba menanam modal jenis ini, Anda bisa belajar investasi serta mendapat keuntungan lebih cepat karena termasuk jangka pendek.
Meski cukup aman dan diawasi OJK, Anda masih tetap harus berhati-hati agar tidak tertipu. Akan lebih baik untuk tidak mudah percaya jika terdapat penawaran keuntungan besar yang tidak wajar atau perusahaan tanpa kejelasan pola, produk, maupun dasar hukum.
3. P2P Lending
P2P Lending biasanya diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau individu untuk menggalang dana sebagai tambahan modal dengan mempertemukan peminjam dengan investor. Bukan hanya untuk investasi usia muda, P2P Lending juga cocok dicoba oleh pengusaha kecil.
Keuntungan P2P lending didapatkan dari bunga dan pokok pinjaman. Tenor cukup cepat, hanya beberapa bulan saja. Meski begitu, P2P tidak memiliki jaminan sehingga harus berhati-hati dengan mempelajari terlebih dahulu perusahaan yang sedang menggalang dana.
4. Obligasi
Obligasi bisa dijadikan salah satu investasi di usia muda meski tidak sepopuler jenis investasi lainnya. Obligasi sendiri berupa surat berharga yang telah diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintahan dalam mengumpulkan dana dari investor.
Obligasi dapat menjadi jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang karena tenor ditawarkan beragam. Biasanya dari 1 tahun hingga 10 tahun. Modal dibutuhkan mulai Rp1 juta dan dapat dibeli melalui bank atau perusahaan sekuritas yang sudah ditunjuk.
5. Desposito
Desposito merupakan bentuk investasi dengan menyimpan dana dalam jumlah tertentu di sebuah bank dan dapat dicairkan pada tempo tertentu. Keuntungan sendiri tergantung penawaran dari bank dan didapatkan melalui bunga.
Nantinya, semakin banyak Anda menyimpan dana ke dalam desposito, akan semakin besar juga keuntungannya. Bentuk investasi sendirii cukup aman karena telah dijamin Lembaga Penjamin Simpanan.
Termasuk jenis jangka pendek karena tenor yang diberikan umumnya tiga, enam, hingga selama satu tahun. Akan tetapi jika dana diambil sebelum tempo yang sudah ditentukan, maka akan terdapat tagihan cukup tinggi.
6. ORI
ORI atau disebut juga Obligasi Ritel Indonesia merupakan sebuah surat utang dalam jumlah tertentu. Untuk mendapatkannya bisa melalui platform digital maupun perusahaan sekuritas atau bank-bank besar.
ORI memiliki beberapa kelebihan bagi investor. Karena diterbitkan oleh negara, keuntungan dari bunga akan dibayar secara rutin, selain itu nilai jual surat berharga ini bisa semakin naik mengikuti pasar sekunder.
Mengatur Uang Investasi Usia Muda
Jika Anda tertarik untuk melakukan investasi di usia muda, maka sebelumnya harus memahami cara mengelola uang seperti berikut. Dengan demikian, Anda lebih mudah untuk mengatur finansial dalam menanam modal.
1. Anggaran Keuangan
Terlebih dahulu adalah menyiapkan anggaran keuangan sebagai acuan dalam memperhitungkan finansial. Anggaran ini termasuk pemasukan, pengeluaran, layanan kesehatan dan pendidikan, juga tidak lupa dana untuk penanaman modal.
Dengan pengelolaan anggaran, maka prioritas kebutuhan akan terlihat. Cara ini juga bisa menghindari dari pengeluaran untuk hal-hal yang memang tidak dibutuhkan.
2. Mulai Menabung
Selanjutnya, mulai untuk menabung menjadi langkah penting yang mungkin sangat sering didengar. Cara ini sudah terbukti efektif dalam mempersiapkan kebutuhan baik terencana maupun tidak di masa mendatang.
Jika sudah terbiasa menabung, maka gaya hidup juga akan berubah terutama dalam pengelolaan uang. Dengan begitu, mencoba investasi usia muda juga akan lebih mudah dilakukan.
3. Menghindari Utang
Salah satu yang dapat menjadi kendala dalam pengelolaan uang adalah berutang, apalagi jika digunakan untuk hal-hal yang tidak krusial. Penghasilan nantinya juga akan teralokasi untuk membayar tagihan.
Jika ingin mengelola keuangan dengan baik, maka lebih baik segera menyelesaikan utang terlebih dahulu. Selanjutnya anggaran yang biasa untuk membayar tagihan bisa dialokasikan untuk tabungan atau menanam modal.
4. Catatan Keuangan
Memiliki catatan keuangan bisa bermanfaat untuk melihat rincian keuangan sehari-hari ataupun tiap bulannya. Dengan begitu, hal-hal yang tidak diperlukan bisa dieliminasi atau digunakan untuk investasi usia muda.
5. Prioritas Kebutuhan
Mengatur anggaran juga penting dilakukan untuk mengetahui prioritas kebutuhan baik keperluan sehari-hari, tiap bulannya, atau keperluan dalam jangka lebih panjang. Cara ini nantinya akan memberikan finansial baik di masa mendatang.
6. Bayangan Masa Depan
Memiliki bayangan masa di masa mendatang dapat dijadikan sebagai motivasi agar keuangan lebih sehat. Bayangan masa depan ini juga sebagai motivasi agar finansial lebih sehat serta menjadi rencana ke depan terutama dalam hal karir.
7. Investasi
Jangan ragu untuk mulai menanam modal sehingga kondisi finansial Anda juga akan semakin kuat. Jika finansial sudah baik, maka Anda dapat mewujudkan kehidupan ideal dengan mudah ke depannya.
Manfaat Investasi Usia Muda yang Perlu Diketahui
Investasi di usia muda memiliki banyak sekali manfaat, baik untuk jangka pendek maupun keuangan di masa mendatang. Berikut adalah beberapa manfaat agar Anda tidak perlu lagi merasa ragu untuk segera mencoba.
Manfaat pertama investasi di usia muda, aset dan kekayaan yang dimiliki akan semakin meningkat. Aset tidak hanya berupa properti, namun termasuk dana penanaman modal. Nantinya aset akan berkembang dan kekayaan juga akan semakin banyak.
Kedua adalah kebebasan finansial, artinya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa perlu kerja terlalu keras. Dengan menanam modal, Anda akan mendapat passive income yang dapat memperbaiki kondisi finansial.
Selanjutnya, Anda juga dapat terhindar dari inflansi yang pasti terjadi pada setiap negara. Indonesia sendiri memiliki tingkat inflansi yang cukup tinggi. Inflansi ini dapat mempengaruhi perekonomian, termasuk jual beli. Investasi menjadi salah satu cara menghindarinya.
Terbiasa investasi di usia muda juga akan bermanfaat di masa mendatang. Dengan menanam modal, maka passive income tetap bisa didapatkan tanpa harus bekerja keras di usia senja. Finansial juga akan lebih terjaga dan stabil.
Baca Juga : Pilihan Sneakers Unisex Terbaru yang Cocok untuk Remaja!
Memiliki finansial yang baik di masa mendatang tentu akan memberikan berbagai kemudahan. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk memulai investasi usia muda dan merasakan berbagai manfaatnya.
