Keberagaman Indonesia selalu mengejutkan. Kita mengetahui budaya yang populer seperti Jawa dan Papua. Di dalam budaya tersebut salah satunya citarasa pangan yang berbeda sudah tentu hadir.
Baca Juga: Web Series Layangan Putus, Siapa Saja Pemerannya?
Nah, kali ini kita mau mengajak pembaca bertualang lebih dalam. Terutama wisata kuliner yang ekstrim di Indonesia. Memang terlihat tak lazim, tapi apakah seram? Beberapa memiliki kesamaan rasa dengan sajian kota. Bahkan ada yang memiliki rasa yang mirip dengan makanan sehari-hari. Bedanya, mereka ada secara berbeda dan sangat tidak mirip dengan cara memasak yang kita tahu.
Definisi Makanan Ekstrim
Makanan Ekstrim atau Makanan yang tak lazim di Indonesia perlu dimaknai. Makanan yang dimasak atau dimakan dengan cara khas salah satunya. Makanan ekstrim biasanya bersumber dari alam yang tak populer. Makanan modern tentu tidak masuk daftar ini.
Kami juga ingin menginfokan hal spesifik. Bahwa Makanan atau minuman yang kami ulas mungkin saja tidak halal. Ini karena perbedaan budaya setempat sehingga mungkin tidak selalu mengacu pada standar halal. Justru artikel ini dibuat agar anda bisa membedakan keduanya ketika berkunjung atau melintas.
1. Lawar Bali
Petualangan kita dimulai dari Bali Dewata. Bali merupakan sasaran pelancong dan turis. Bali utara dan pedalaman masih misteri. DI sekitar Bali bisa ditemukan Makanan yang tak lazim di Indonesia.
Nama makanan ini dimulai dengan L: Lawar! Pangan ini sebenarnya cukup umum. Ia terdiri dari potongan daging, kelapa dan rempah.
Bentuk Makanan yang tak lazim di Indonesia ada di variasi Lawar. Bentuknya sedikit seram. Bayangkan tokoh film Freddie Krueger dimasak koki asal Bali. Daging-daging babi terpotong halus dan kecil.
Lawar terdengar seperti hewan batman. Namun daging utama yang dipakai oleh penyaji dalam hal ini biasanya Babi. Ada juga Bentuk daging dari buah Nangka.
Lawar Babi tentu Makanan yang tak lazim di Indonesia karena haram. Namun Muslim dan Muslimah dapat menikmati Lawar Nangka. Makanan ini mulai populer ke Selatan Bali setelah umumnya ditemukan di Utara.
Dahulu, Lawar merupakan makanan pemujaan. Namun modernisasi mendorongnya menjadi lebih lazim. Berbagai variasi Lawar dapat ditemukan dengan cukup tersebar di penjuru Bali.
2. Paniki
Salah satu pulau paling ikonik di atlas. Di peta, ia terlihat seperti huruf K. Pulau ini menyimpan misteri dan banyak Makanan yang tak lazim di Indonesia.
Paniki bukan berarti Kakak laki laki (Jep-Aniki). Mungkin disini Bruce Wayne tidak akan mau berkunjung. Hal itu dikarenakan Orang Manado suka memakan Batman alias Kelelawar.
Benar, Makanan yang tak lazim di Indonesia kali ini adalah mamalia terbang. Dihidangkan dengan kelapa dan rempah. Di beberapa tempat, baunya bahkan sudah dihilangkan.
Paniki terlihat seperti kari dan santan. Rasanya cukup tebal dan kuat. Tidak dianjurkan memakan porsi besar. Sensasi ala Paniki sangat kuat dan membekas.
Paniki menjadi Makanan yang tak lazim di Indonesia karena bahan dasarnya. Orang Manado pasti lebih kuat dari Bane dan ditakuti Batman. Apalagi bila Bruce Wayne tahu bahwa Kelelawar dimakan dengan banyak cara.
Di Manado, kamu bisa menemukan varian makanan kelelawar. Ini dari sate hingga hidangan berkuah. Ada juga makanan seperti Kelelawar Fried Chicken – siap menyaingi popularitas KFC.
Namun Makanan yang tak lazim di Indonesia cukup bermanfaat. Ia dapat meningkatkan antioksidan, radang dan asma. Mungkin karena racikan atau nutrisi dari bahannya. Ia juga meningkatkan vitalitas antar gender.
3. Ulat Sagu
Siapa yang tidak benci ulat? Moluska tersebut identic dengan rasa jijik, bahkan takut. Namun di tangan orang Indonesia – mereka menjelma jadi sajian mantab.
Makanan yang tak lazim di Indonesia yang satu ini berada di Papua. Gaya Melanesia dan kekayaan nabati yang ada disana sangat mengagumkan.
Sejatinya – Ulat Sagu bukanlah Ulat. Mereka adalah kumbang Rhynchophorus Ferrugineus asli Papua. Nah sebelum menjadi kumbang – anak merek yaitu ulat Sagu justru dimakan.
Kumbang yang menjadi Makanan yang tak lazim di Indonesia ini sangat umum. Spesies ini asli India namun terbawa hingga seputar Pasifik.
Awalnya mereka sangat suka makan Kelapa dan pepohonan pantai. Inilah yang menyebabkan mereka dijuluki Kumbang Kelapa.
Ulat Sagu dijadikan Makanan yang tak lazim di Indonesia karena dagingnya cukup tebal. Mereka sering digoreng, dibakar, maupun dijadikan lauk.
Dimakan dalam bentuk hewan yang disulakan adalah yang paling populer. Bentuk ini terutama ada di Purworejo. Sate ulat sagu mengandung protein dan vitamin yang memperkuat vitalitas serta keperjakaan.
Makanan yang tak lazim di Indonesia ini dikabarkan rasanya cukup mirip daging lain. Bila dimakan hidup-hidup, katanya rasanya seperti daging buah rambutan.
Meski cukup menarik, Larva sangat tidak dianjurkan dimakan reguler. Ditakutkan ada telur yang menempel sehingga membuat larva tumbuh di dalam perut dan beresiko menimbulkan penyakit. Anda mungkin mengalami infeksi atau mual bila tak biasa.
4. Tikus Panggang.
Tom kucing. mungkin bisa belajar pada orang Minahasa. Ini karena Mereka ahli Makanan yang tak lazim di Indonesia.
Nah tikus ini berbeda dari Jerry dan tikus lain. TIkus Panggang di Minahasa adalah TIkus hutan. Tikus ini mengisi perut dengan buah dan kayu. Mereka tak makan plastic atau sampah seperti tikus rumah.
Makanan yang tak lazim di Indonesia asal Minahasa ini cukup tebal. Menurut orang lokal, rasanya sama seperti ayam.
Tikus memang tidak biasa. Racikan lokal dengan tikus? Katanya sih sangat luar biasa mantab. Proses pembuatannya umumnya cukup higienis walau perlu dibersihkan pula hingga spesifik.
5. Sate Ulat Bulu
Kita sampai di Pulau utama. Jawa Tengah mendekati Magelang dan Jogjakarta. Makanan yang tak lazim di Indonesia ini berasal dari daerah tengah – dalam.
Bila anda sedang pergi ke Purworejo, kunjungilah pasar malam. Di sekitar mungkin akan ada hidangan seperti sate bundar panjang. Bila anda tidak sadar mungkin anda sudah makan sate ulat.
Makanan yang tak lazim di Indonesia ini dipercaya menyembuhkan sakit gigi. Namun kini sudah menjadi santapan umum di daerah itu.
Ulat bulu yang digunakan juga tidak sembarangan. Mereka lebih banyak menggunakan ulat turi dan lyman tridae. Hewan ini memang memiliki protein yang banyak karena mengkonsumsi kayu dan buah di daerah kaya pepohonan seperti Purworejo.
Makanan yang tak lazim di Indonesia ini ternyata memang benar memiliki vitamin dan protein yang cukup besar. Namun untuk menyembuhkan gigi tidak tahu. Bisa jadi menyembuhkan karena konsumsi dengan garam dan bawang putih.
6. Belalang Goreng
Kembali di Jawa Tengah. Tepatnya kini di selatan Yogyakarta – Gunung Kidul. Ini adalah daerah yang ditakuti Satria Kumbang Baja Hitam. Ini karena Gunung Kidul memiliki Makanan yang tak lazim di Indonesia.
Menurut kesaksian beberapa turis, ini cukup enak loh. Terutama kalau digoreng dengan metode yang cukup modern. Mereka rasanya seperti kriuk ayam yang umum ditemukan di daerah lain.
Makanan yang tak lazim di Indonesia yang satu ini terbuat dari belalang (hopper) meskipun kadang juga mantis sesekali digunakan.
Jajanan ini sangat umum di musim hujan. Ini karena jumlahnya banyak. Belalang memang kerap menjadi hama tani di Jawa.
Selain menjadi pakan ikan atau unggas, Makanan yang tak lazim di Indonesia ini sangat renyah. Jangan khawatir karena biasanya yang disajikan hanya tubuh.
Bagian badan seperti kaki, tangan serta sayap sudah dihilangkan. Makanan unik yang satu ini bahkan sekarang populer bagi penduduk Yogya. Ini menyebabkan makanan ekstrim Belalang ini menjadi ikon jajanan Gunung Kidul.
Belalang cukup unik karena meski memulai dari Makanan yang tak lazim di Indonesia. Belalang kini cukup umum di daerah Jawa selatan yang lebih luas. Ini karena kebiasaan mengubah sesuatu yang tak lazim menjadi biasa atau bahkan populer.
Baca Juga: Deretan Aktor Drakor Termahal Yang Harus Anda Ketahui
Begitulah ulasan beberapa Makanan yang tak lazim di Indonesia. Mayoritas memang haram, namun bagi yang bisa mengkonsumsi, pengalaman unik tersebut mungkin tak terlupakan seumur hidup. Bila ada pelajaran yang ditemukan disini biasanya adalah lazim atau tidak itu lebih banyak tentang pengetahuan dan pengalaman. Semua daerah memiliki keunikan dan kekayaan budaya masing-masing. Selamat mengeksplorasi nusantara lewat kuliner!
