Tips mendidik anak merupakan bagian dari parenting dari orang tua untuk memberikan cara pengasuhan terbaik. Sayangnya, mengasuh children generasi Z jaman sekarang bukan perkara mudah.
Tidak jarang kita dibuat miris terhadap kasus-kasus kriminal yang mana tersangkanya merupakan anak usia di bawah umur. Mulai dari kasus bullying, pencurian, kekerasan, pelecehan seksual dan masih banyak lainnya.
Disisi lain, orang tua modern juga semakin disibukkan dengan pekerjaan mereka dimana berdalih agar dapat menghidupi anak secara layak. Padahal pengasuhan yang baik bukan hanya sekedar memberikan uang saja, melainkan waktu dan kasih sayang.
Hal tersebut diperparah ketidaktahuan para orang tua mengenai apa yang seharusnya mereka lakukan dalam mendidik anak. Belum lagi mindset bahwa sejauh ini sudah melakukan yang terbaik menurut versi mereka sendiri tanpa mempertimbangkan pendapat anak.
Lalu, bagaimana pola asuh yang baik untuk mendidik buah hati di jaman sekarang? Yuk, ketahui beberapa cara mendidik anak berikut ini agar tidak salah menerapkan pola parenting.
Cara dan Tips Mendidik Anak Modern Jaman Sekarang
Generation gap antara orang tua dan anaknya membuat keduanya memiliki nilai serta memandang sesuatu secara berbeda. Masalahnya, masih banyak orang tua yang cenderung menggunakan pola asuh jaman dulu untuk diterapkan ke anaknya.
Oleh karena itu, Anda harus menjadi orang tua modern untuk mengimbangi tumbuh kembang anak di jaman sekarang. Berikut beberapa tips mendidik anak tanpa harus banyak drama:
1. Perhatikan Konteks Parenting yang Tepat
Pernah disampaikan oleh seorang praktisi edukasi bahwa ada dua pola asuhan ekstrim dari para orang tua. Pertama, mengasuh anak dengan memaksa mereka untuk berjuang apabila ingin mendapatkan sesuatu karena dulu orang tuanya juga pernah berjuang dan telah melalui masa-masa sulit.
Sementara tipe kedua, memberikan jaminan kehidupan layak kepada anak karena tidak ingin mereka merasakan kesulitan-kesulitan yang pernah dilalui kedua orang tuanya. Sayangnya, kedua pola asuh tersebut sama-sama memberikan dampak negatif ke anak.
Tipe pertama akan membuat anak menderita dan merasa tidak diberikan kasih sayang cukup. Dan tipe kedua akan membuat terlena karena merasa kehidupan ini sangat mudah berkat dimanjakan ortunya.
Solusinya bagaimana? Tips mendidik anak yang pertama adalah harus memahami konteks parenting dengan tepat. Tidak perlu membuang gaya pengasuhan jaman dulu, tapi juga tidak menggunakannya sepenuhnya.
Misalnya dengan tetap membekali anak melalui skill-skill dan kemampuan problem solving atas masalahnya sendiri. Bukan dengan sengaja memberikan kesulitan-kesulitan agar berjuang sendiri dan mandiri.
Dengan memahami konteks parenting juga akan membuat Anda tahu batasan dalam memberikan fasilitas dan layanan ke buah hati. Anda masih bisa memberikan kenyamanan sekaligus edukasi pentingnya berjalan di atas kaki sendiri.
(Baca Juga: Yuk Ajarkan Anak Cara Berteman yang Baik di Sekolah)
2. Mengutamakan Relasi
Bukan anak saja yang sekarang hidup di jaman modern, tapi para orang tua juga. Berapa banyak sosok ayah dan ibu yang bekerja serta tidak memiliki waktu lebih bersama anak-anak mereka?
Sudah memiliki asisten rumah tangga atau suster pengasuh, lalu mereka merasa bisa bekerja keras dimana alasannya demi anak. Mereka mengesampingkan pentingnya “hadir” untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada buah hati.
Kurangnya relasi tersebut mengakibatkan masalah fatal di kehidupan anak. Mereka jadi memiliki sikap membangkang, bukan hanya di rumah tapi juga di lingkungan luar. Mereka terbiasa kesepian sehingga sulit untuk berkomunikasi dengan orang tuanya sendiri.
Oleh karena itu, tips mendidik anak kedua yaitu lebih eratkan relasi dengan si kecil. Apalagi untuk buah hati yang masih berusia kurang dari 15 tahun, usahakan memiliki waktu lebih bersama mereka.
Kendati keduanya harus bekerja, berikan pengertian kepada si kecil dengan mengkomunikasikannya. Kemudian sepulang kerja atau di akhir pekan, janganlah fokus dengan dunia sendiri, bermainlah dengan mereka.
Toh child jaman now juga tidak menuntut banyak waktu dari orang tuanya. Mereka pun sudah dibuat asyik dengan fasilitas seperti gadget yang bahkan hampir anak-anak sekarang sudah punya. Namun, pastikan tetap hadir di samping mereka.
Paling tidak, hadirlah disampingnya ketika mereka mengerjakan PR, ingin bercerita, sedang sakit, lagi manja dan perilaku-perilaku uniknya saat sedang mencari perhatian. Jangan sampai membiarkan mereka terbiasa diam dan kesepian.
3. Menanamkan “Values” Sejak Usia Dini
Tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang kehidupan remaja telah berdampingan dengan kemajuan teknologi. Perkembangan zaman yang begitu cepat seharusnya dapat menjadi wadah agar mereka tumbuh dengan cerdas dan memiliki ide-ide cemerlang.
Tips mendidik anak berikutnya, pastikan Anda telah menanamkan values atau nilai-nilai kehidupan sejak dini. Tanamkan nilai-nilai luhur keluarga agar menjadi fondasi kehidupan yang beretika kepada mereka.
Misalnya dengan mengajarkan agar selalu sopan dengan orang yang lebih tua, berbicara jujur, bertanggung jawab, tidak berkata kasar dan lain sebagainya. Pendidikan bukan hanya secara akademis saja, melainkan juga dengan menanamkan nilai-nilai untuk bekal kehidupannya nanti.
Ada beberapa cara menanamkan pendidikan karakter ke anak, berikut diantaranya:
- Memberikan contoh dengan baik melalui perilaku sehari-hari
- Melibatkan anak
- Menanamkan kepercayaan
- Menerapkan sistem ‘reward’ dan ‘punishment’
- Mengajak anggota keluarga lainnya untuk bekerja sama
4. Buat Kesepakatan Bersama
Tips mendidik anak paling penting yakni dengan membuat kesepakatan bersama agar mereka tidak merasa terpaksa menjalankannya. Libatkan mereka ketika ingin membuat aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar.
Jika perlu, buatlah aturan tertulis agar mereka tahu apa saja yang tidak boleh dilakukan. Misalnya dilarang merokok, tidak boleh pulang lebih dari jam 8 malam dan sejenisnya.
Apabila dilibatkan dalam prosedur membuat aturan tersebut maka anak akan merasa lebih dihargai. Karena mereka tidak hanya dituntut saja, tapi juga diberikan arahan mengapa hal tersebut dilarang.
Ingat, pepatah modern mengatakan bahwa ‘makin dilarang, makin nekat’. Cegah hal itu dengan berkomunikasi baik terhadap buah hati. Tidak perlu menggunakan sikap kasar atau berteriak-teriak, cukup duduk bersama dan bicarakan kesepakatan.
5. Menjadi Pendengar yang Baik
Kebanyakan usia remaja sekarang justru merasa malas atau bahkan takut untuk bercerita kepada orang tuanya. Mereka merasa akan dimarahi jika bercerita atau dianggap sebagai remaja nakal.
Untuk itu, jangan sampai menjadi ayah dan ibu yang sibuk dengan dunianya sendiri, cobalah lebih peka dan bisa jadi pendengar baik untuk buah hati kesayangan. Apalagi pada usia remaja dimana emosinya sedang bergejolak.
Mereka membutuhkan sosok orang tua yang hadir ketika sedang ingin bercerita, menyampaikan keluh kesah, sedang marah dengan teman atau masalah-masalah lainnya. Dengan menjadi pendengar baik akan membuat mereka berpikir bahwa orang tuanya ada untuknya.
(Baca Juga: 7 Tips Menghadapi Quarter Life Crisis Anak Muda, Jangan Galau!)
6. Ajari Cara Mengelola Stress dengan Bijak
Mengapa ini menjadi poin penting dalam tips mendidik anak? Dari kebanyakan kasus-kasus pidana yang melibatkan tersangka seorang di bawah umur yakni karena disebabkan ketidakstabilan psikologis mereka.
Remaja modern zaman sekarang cenderung mudah stress, bahkan oleh hal-hal sepele seperti selalu kalah main game, bertengkar dengan teman, iri dengan teman di media sosial dan sejenisnya.
Jika dibiarkan, mereka cenderung menjadi remaja nakal yang mudah emosi. Biasanya ditandai dengan mudah ngomong kasar. Jadi, cobalah ajarkan cara mengelola stress dengan bijak sejak dini sebelum hal-hal buruk terjadi di kehidupan sosialnya.
Sebagai orang tua yang baik harus peka dengan perilaku buah hati setiap hari. Berikan edukasi tentang cara menghadapi masalah, tidak mudah stress dan tidak sembarangan melampiaskan kemarahan mereka.
7. Memberikan Edukasi Seputar Pergaulan
Lagi-lagi akibat kesibukan kedua orang tuanya sebagai penyebab paling besar dalam membuat seorang anak terjerumus masalah salah pergaulan. Seperti seks bebas, narkoba, minum minuman keras, terlibat anggota geng motor dan lainnya.
Edukasi seputar pergaulan di luar perlu ditanamkan sejak usia dini. Sebelum menginjak usia remaja, pastikan mereka telah mendapatkan arahan mengenai kegiatan yang harus dan tidak seharusnya dilakukan.
Bukan dengan memberikan peringatan keras, melainkan mengedukasi pentingnya menjauhi hal-hal berbahaya yang memberikan dampak buruk pada kehidupan mereka kedepannya. Sayangnya memang ortu sekarang maunya langsung menggertak dengan keras.
Tindakan seperti itu justru akan membuat buah hati merasa penasaran dan ingin mencobanya. Oleh karena itu, hati-hati saat berbicara dengan si kecil. Jangan sampai larangan justru membuatnya merasa tertantang.
Terlepas dari banyaknya tips-tips pola asuh ke buah hati, Anda sebagai orang tua bisa menyesuaikan dengan kondisi di keluarga. Tetap pertahankan posisi ayah dan ibu sebagaimana mestinya agar tidak mengesampingkan hak si kecil.
Dengan beberapa tips mendidik anak di atas semoga dapat memberikan ilmu bermanfaat seputar gaya parenting anak jaman now tanpa harus banyak drama.
