Jika Anda sedang hamil muda tetapi paling suka bepergian, sebaiknya Anda membaca artikel tentang tips naik pesawat untuk ibu hamil muda. Memang, sulit untuk menghilangkan hasrat untuk jalan-jalan meski tengah hamil. Terlebih jika sang calon ibu memang sosok yang senang berpetualang.
Pada dasarnya, tidak ada yang salah bagi ibu hamil untuk bepergian. Asalkan ada batasan-batasan yang perlu dilakukan. Tips naik pesawat untuk ibu hamil muda sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Terlebih di era modern seperti ini, dimana kemudahan bagi ibu hamil tak sulit didapat. Selain itu, semakin majunya teknologi kesehatan membuat para ibu hamil kini tak lagi mengalami kesulitan saat beraktivitas apapun.
Nah, apa saja tips naik pesawat untuk ibu hamil muda?
Ketahui bahwa trimester kedua biasanya waktu terbaik untuk melakukan penerbangan. Sang ibu yang hamil muda kemungkinan besar mengalami mual di pagi hari. Namun, saat perut sang ibu semakin membesar, justru sang calon ibu tidak lagi merasakan mual di pagi hari atau yang sering disebut morning sickness. Morning sickness hanya terjadi di trimester pertama saja.
Namun, sangat direkomendasikan bagi calon ibu sebelum memesan tiket untuk mengunjungi dokter. Dalam hal ini, calon ibu perlu menjelaskan detail perjalanan. Jika dokter mengizinkan calon ibu untuk melakukan penerbangan, calon ibu harus melakukan beberapa tindakan pencegahan sebelum dan selama penerbangan Anda agar tetap aman dan sehat.
(Baca Juga: Bunda, Ini 7 Cara Meningkatkan Imun Tubuh Saat Hamil Yang Aman dan Alami)
Cari Tahu Kebijakan Asuransi dan Jaminan Keselamatan Dari Maskapai Penerbangan
Mayoritas maskapai penerbangan melarang perjalanan ibu hamil yang berusia diatas 36 minggu. Namun demikian, calon ibu dapat mencari tahu informasi tentang kebijakan setiap maskapai untuk calon ibu yang melakukan penerbangan. Ibu hamil juga perlu menanyakan apakah ia memerlukan catatan khusus dari dokter untuk meyakinkan bahwa sang calon ibu dalam keadaan sehat.
Selain melakukan konfirmasi kepada maskapai penerbangan, calon ibu juga perlu mencari tahu kebijakan asuransi kesehatan yang mereka ikuti. Mereka harus mencari tahu bagaimana jika mereka membutuhkan bantuan medis atau sang calon ibu dapat menanyakan tentang perlindungan selama penerbangan. Hal ini terutama bagi calon ibu yang bepergian ke luar negeri. Biasanya, polis asuransi juga memberikan kebijakan khusus untuk hal-hal seperti ini. Hal ini dikarenakan banyak calon ibu yang memilih untuk melahirkan anak di luar negeri karena sang suami adalah warga negara asing.
Perhatikan Cek Rutin Kesehatan Sebelum Penerbangan
Menjaga kesehatan sebelum melakukan penerbangan merupakan salah satu tips naik pesawat untuk ibu hamil muda yang harus diperhatikan. Ibu hamil muda mungkin harus bertanya tentang busana yang harus dipakai, terutama baju dalam yang dapat menopang perut yang belum terlalu besar.
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah obat untuk mengatasi mual. Ibu hamil muda yang mengalami morning sickness pasti membutuhkan obat mual, meskipun dalam dosis rendah. Hal ini dikarenakan ibu hamil harus meminimalisir konsumsi obat. Jika memungkinkan, dokter dapat memberikan resep obat herbal.
Penanganan medis ketiga adalah perlindungan akan resiko diare dan produksi gas. Ketinggian pada penerbangan dapat menyebabkan gas usus membesar. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu. Biasanya ibu hamil harus menghindari makanan yang mengandung gas sebelum penerbangan. P Hal ini dikarenakan perjalanan internasional dapat membuat sang ibu hamil terpapar bakteri yang dapat menyebabkan diare atau masalah perut.
Apa Yang Harus Diperhatikan Selama Penerbangan ?
Tips naik pesawat untuk ibu hamil muda selama penerbangan adalah dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini:
-
Asupan Makanan
Makanan yang harus dikonsumsi adalah makanan yang tidak mengandung gas. Pastikan hal ini dilakukan bukan sekedar sehari sebelum penerbangan. Dua hari sebelum penerbangan, ibu hamil mudah perlu menghindari makanan seperti brokoli, kol, dan kacang-kacangan atau umbi-umbian. Minuman berkarbonasi juga harus dihindari.
-
Posisi Duduk
Dalam hal ini, posisi duduk sangat penting. Pastikan mengenakan sabuk pengaman dengan rapat tanpa membuat perut menjadi sakit. Pastikan perut bagian bawah yang dirapatkan
-
Asupan Air Minum Yang Cukup
Ibu hamil selalu perlu asupan air minum cukup banyak. Terlebih saat penerbangan. Ibu hamil yang dehidrasi dapat mengakibatkan aliran darah ke uterus menjadi terhambat.
-
Sering Melatih Kaki
Berjalan singkat di koridor saat penerbangan juga perlu untuk ibu hamil. Terkadang, ibu hamil muda mengalami pembengkakan pada kaki terutama saat duduk terlalu lama. Saat sedang duduk pun, ibu hamil juga perlu meluruskan kaki dan menggerakkan kaki untuk melemaskan pergelangan kaki, sekaligus melancarkan peredaran darah.
(Baca Juga: 6 Rekomendasi Olahraga yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil)
-
Pilih Tempat Duduk Yang Pas
Ibu hamil muda dapat memilih tempat duduk yang berada di sisi luar sehingga mudah bagi mereka saat hendak ke kamar kecil. Ibu hamil juga dapat memilih tempat duduk di sisi yang cukup luas, sehingga calon ibu tidak merasa duduk di tempat yang sangat sempit. Bagi ibu hamil yang tidak betah dengan banyak goncangan, duduk di bagian dekat sayap akan jauh lebih nyaman.
Bagaimana Jika Ibu Hamil Harus Terbang ke Luar Negeri?
Tentu tips naik pesawat untuk ibu hamil muda yang hendak ke luar negeri sedikit berbeda. Sang calon ibu harus lebih memperhatikan banyak hal seperti:
-
Waktu Perjalanan
Demi menghindari kelahiran prematur, ibu hamil yang bepergian ke luar negeri dapat melakukan perjalanan sebelum memasuki trimester ketiga.
-
Usia Kehamilan
Ibu hamil yang baru pertama kali hamil perlu berpikir ulang jika hendak bepergian ke luar negeri. Hal serupa juga harus dipertimbangkan bagi calon ibu yang berusia di atas 35 tahun, atau justru masih belasan tahun.
-
Calon Ibu Anak Kembar
Calon ibu untuk anak kembar mungkin perlu meminta saran dokter jika hendak naik pesawat ke luar negeri.
-
Resiko Kandungan
Calon ibu yang pernah atau rentan mengalami resiko pada kandungan seperti plasenta di bawah, pernah keguguran, ataupun pernah mengalami pendarahan, serta pernah mengalami kehamilan ektopik lebih baik menghindari penerbangan internasional. Hal ini karena ketinggian pesawat dapat mencapai lebih dari 12.000 kaki
-
Penyakit Bawaan
Ibu yang hamil muda dan memiliki penyakit bawaan mungkin harus menunda bepergian ke luar negeri, terutama jika mereka memiliki penyakit seperti darah tinggi atau diabetes.
-
Kondisi Negara Tujuan
Biasanya, dokter juga akan melarang ibu hamil muda untuk mengunjungi negara yang beresiko menularkan penyakit atau sedang pada masa pandemi.
-
Varises
Ibu hamil muda yang mengalami varises akan semakin beresiko, karena mereka harus duduk dalam jangka waktu yang lama.
Tips naik pesawat untuk ibu hamil muda diharapkan dapat mengurangi resiko keguguran atau masalah pada kehamilan. Tentu, tidak semua ibu hamil muda dilarang bepergian. Namun, konsultasi medis sangat diperlukan sebelum keberangkatan, baik penerbangan domestik maupun penerbangan luar negeri.