Makanan buka puasa rendah kalori hadir sebagai salah satu solusi kesehatan di bulan puasa. Makanan dan minuman adalah dua kebutuhan yang paling mendasar. Tidak heran, momen buka puasa adalah momen yang ditunggu-tunggu setelah berjam-jam menahan lapar dan haus selama bulan puasa. Karena terdorong ingin memberikan penghargaan untuk diri sendiri karena sabar menanti bedug tanda buka puasa, banyak di antara kita yang tergoda makan banyak untuk berbuka puasa. Terkadang, kita lupa mempertimbangkan kalori yang terdapat pada makanan buka puasa yang kita makan.
Selain berpotensi membuat niat puasa batal, makanan buka puasa tinggi kalori juga berpotensi melambungkan berat badan dan membuat masalah penyakit jantung dan lain-lain yang berkaitan dengan kelebihan berat badan.
Berikut ini adalah 6 Macam Makanan Buka Puasa Rendah Kalori yang Dapat Kita Coba
1. Kue Beras
Tidak dipungkiri lagi, nasi adalah makanan “harus makan” bangsa Asia, termasuk bangsa Indonesia. Meski ada banyak jenis beras, nasi putih adalah yang paling sering kita kaitkan dengan nasi. Kita hampir selalu makan nasi putih, termasuk saat berbuka puasa. Namun, nasi putih memiliki kandungan gluten dan kalori yang lebih banyak dibandingkan nasi dengan jenis beras lainnya. Kabar gembiranya, masih ada cara lain untuk mengonsumsi nasi putih sebagai makanan buka puasa rendah kalori.
Saat ini, banyak kue beras memiliki bahan dasar nasi putih. Kue beras juga tersaji dalam kemasan yang tipis dan dalam packing kecil, sehingga cocok untuk mengontrol rasa mengidam makanan saat berbuka puasa. Kue beras berbahan dasar nasi putih dapat dinikmati apa adanya atau ditambah bumbu-bumbu penyedap alami.
Ingin opsi alternatif makanan buka puasa rendah kalori untuk kue beras? Kue beras juga tersedia dengan bahan dasar beras merah atau beras coklat. Ada juga kue beras yang menggabungkan kedua jenis beras berwarna yang ada. Kue-kue beras ini selain rendah lemak, kalori, dan gula, juga baik untuk penderita kanker yang harus makan makanan dari beras berwarna.
(Baca Juga: Wajib Coba! Ini Dia 5 Minuman Buka Puasa Sehat)
2. Aneka Biskuit Dan Wafer Rendah Kalori
Biskuit dan wafer cukup sering kita jumpai di berbagai tempat di sekitar kita. Di bulan puasa, aneka biskuit dan wafer sering hadir sebagai bagian dari hampers atau parcel untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Salah satu mitos yang banyak orang percayai adalah aneka biskuit dan wafer tidak termasuk dalam makanan buka puasa rendah kalori. Hal ini dikarenakan kandungan gula dan turunannya serta kadar krim yang terdapat pada biskuit dan wafer sering dikaitkan dengan kalori, yang berkontribusi pada penumpukan lemak di tubuh seseorang. Berita gembiranya, kita masih dapat mengonsumsi aneka biskuit dan wafer terlepas dari ada krim atau tidaknya, atau, varian rasa apa saja yang terdapat pada aneka biskuit dan wafer yang hendak kita makan saat berbuka puasa.
Pastikan untuk memilih biskuit dan wafer yang rendah kalori. Selain dari tabel fakta nutrisi pada kemasan, kita dapat melihat sedikitnya persentase penggunaan gula dan pemanis alami maupun buatan, pasta makanan, perasa buatan, dan bahan-bahan lain pada daftar bahan pembuat biskuit dan wafer.
3. Aneka Sup
Aneka sup merupakan hidangan berkuah yang populer untuk berbuka puasa. Sebagai salah satu hidangan berbuka puasa, sup biasanya dikonsumsi sebelum hidangan berbuka puasa lainnya. Sekalipun ada sup yang disajikan pada suhu ruangan, hampir semua sup disajikan hangat dalam panci, mangkok, atau kuali berukuran besar. Setelah itu, sup diciduk dan dibagi-bagikan ke dalam mangkok yang lebih kecil.
Sup sayuran merupakan salah satu jenis makanan buka puasa rendah kalori yang dapat kita jumpai. Sup sayuran umumnya disajikan dengan kuah bening. Aneka macam sayuran seperti wortel, kacang polong, kubis, dan lain-lain, merupakan komponen yang ada pada sup sayuran. Beberapa sup sayuran juga menggunakan tambahan daging ayam dalam bentuk cacahan atau sosis. Ada juga sup yang menggunakan sosis vegetarian sebagai pengganti sosis ayam atau sosis sapi. Potongan bakso pun lazim ditemukan dalam aneka sup sebagai tambahan protein yang terdapat pada sup.
Sup labu dan sup tomat juga merupakan dua di antara aneka sup yang dapat menjadi makanan berbuka puasa yang rendah kalori. Kedua jenis sup ini biasanya disajikan bersama dengan roti panggang yang dipotong memanjang atau dadu di dalam sup.
4. Alternatif Pengganti Daging
Sebagai dua jenis daging yang paling banyak tersedia di pasaran, kita kerap menjumpai hidangan berbahan dasar daging ayam dan daging sapi saat hendak berbuka puasa. Kita yang memasak sendiri menu berbuka mungkin juga tidak asing dengan daging ayam dan daging sapi.
Meski terkenal kaya protein dan dapat menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh, kedua jenis daging ini tergolong dalam daging merah. Apabila tidak dicuci dengan bersih, dikhawatirkan dapat menjadi pemicu berbagai macam penyakit, seperti kanker. Karena itu, alternatif pengganti daging seperti tahu dan aneka olahan kedelai dapat kita jadikan rujukan sebagai makanan buka puasa rendah kalori. Tahu dan tempe penyet dengan sambal yang tidak pedas merupakan makanan berbuka puasa rendah kalori yang paling umum dijumpai pada kategori alternatif pengganti daging.
Di saat yang bersamaan, tahu dan tempe bukan satu-satunya hidangan berbahan dasar tahu dan aneka olahan kedelai. Silky pudding kedelai atau puding susu kedelai juga dapat kita tambahkan dalam daftar makanan berbuka puasa rendah kalori yang hendak kita makan.
Masih ada olahan lain yang dapat kita coba, seperti tahu dan tempe bacem, oseng tempe, dan lainnya. Olahan daging vegetarian juga dapat menjadi alternatif pengganti daging yang cocok untuk menemani buka puasa kita dengan kadar kalori yang rendah.
(Baca Juga: 7 Tips untuk Tahu Umur Berapa Anak Diajarkan Puasa)
5. Aneka Bubur Dan Jajan Pasar
Bubur ayam dan bubur ikan merupakan dua jenis bubur yang akan melintas di pikiran kita ketika mendengar tentang bubur. Meski semua bubur menyehatkan, tambahan gorengan, kacang goreng, kerupuk, dan lain-lain, dapat membuat bubur yang tadinya menyehatkan menjadi banyak kandungan minyak dan lemak yang tidak baik untuk kesehatan. Untungnya, masih ada bubur yang tergolong dalam jajanan pasar dan juga termasuk makanan buka puasa rendah kalori. Beberapa contoh bubur yang paling populer di pasaran ini adalah bubur candil, bubur kacang hijau, dan bubur kacang hitam.
Memang, ketiga jenis bubur jajanan pasar ini biasanya tersaji dengan santan dan gula merah yang berpotensi menaikkan gula darah. Namun dalam banyak hal, kita dapat menyesuaikan jumlah santan dan gula merah yang hendak kita tambahkan ke dalam bubur karena santan dan gula merah umumnya disajikan terpisah dengan bubur.
Selain ketiga jenis bubur jajanan pasar rendah kalori tersebut, aneka jajanan pasar seperti kue cucur, putu ayu, lopis, arem-arem, dan lain-lain juga tergolong dalam makanan buka puasa yang rendah kalori dan perlu kita coba. Sama dengan ketiga jenis bubur jajanan pasar yang paling populer, aneka jajanan pasar dapat kita temui di warung hingga minimarket dan supermarket terdekat.
6. Kurma
Ingat bulan puasa, ingat kurma. Siapa sangka, kurma yang memiliki cita rasa manis alami juga termasuk dalam salah satu makanan rendah kalori yang dapat kita makan untuk berbuka puasa. Agar menjadi makanan berbuka puasa yang rendah kalori, pastikan kita mengkonsumsi kurma apa adanya tanpa ditambahi cokelat atau bahan makanan manis lainnya yang menambah kadar gula pada kurma.
Normalnya, orang mengonsumsi 3-4 butir kurma sebelum makan hidangan buka puasa lainnya. Jenis kurma yang paling sering dikonsumsi orang pada waktu berbuka puasa misalnya kurma medjool dan kurma tangkai tunisia. Sebutir kurma tangkai tunisia berukuran lebih kecil dari kurma medjool, namun memiliki kadar madu dan gula yang lebih sedikit. Namun, kurma medjool lebih mudah dimakan tanpa harus memetik berulang-ulang dari tangkai kurma. Semua ini tergantung selera dan kebiasaan kita dalam mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa.
Itulah 6 dari sekian banyak macam makanan buka puasa rendah kalori yang dapat kita makan untuk mengontrol asupan kalori dalam tubuh kita. Siap makan rendah kalori, berarti juga siap menjalani hidup yang lebih baik selama bulan puasa. Pertanyaannya: Sudah siap?
