Wisatawan domestik maupun mancanegara sebagian besar gemar mencoba makanan tradisional Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kuliner Indonesia disebut sebagai salah satu yang terlezat dan sangat direkomendasikan di dunia.
Sebagai warga negara Indonesia, Anda wajib mengunjungi berbagai tempat untuk menambah pengetahuan mengenai kekayaan cita rasa makanan tradisional. Setelah itu, Anda bisa membandingkannya dengan cita rasa khas di negara lain.
Negara ini memiliki banyak sekali suku, budaya, adat istiadat. Ketiga hal itu tidak hanya berkaitan dengan kebiasaan, pakaian, rumah, melainkan juga menciptakan berbagai paduan rasa untuk menghasilkan makanan lezat.
Hasil karya masyarakat yang berasal dari berbagai daerah tersebut membuat wisatawan mancanegara tertarik dan penasaran untuk mengunjungi tempat dan mencicipi kuliner khasnya. Tentu keberagaman resep ini menjadi kebanggaan bangsa.
Kenali Ciri-ciri Makanan Tradisional Indonesia
Meski resep dari berbagai suku untuk menciptakan makanan tradisional dari Indonesia yang lezat cukup beragam, tetap saja ada beberapa ciri khasnya. Ciri itu memudahkan Anda mengenali kuliner khas Indonesia.
Salah satu ciri-ciri paling kentara adalah beragam campuran rempah-rempah di dalamnya. Seperti yang Anda ketahui, Indonesia memang terkenal dengan penghasil rempah terbesar di dunia hingga membuat munculnya penjajahan.
Zaman penjajahan telah jauh terlewati, namun masyarakat di negara ini masih memanfaatkan berbagai jenis rempah untuk memasak. Banyaknya rempah bisa dikenali melalui aroma dan membuat rasa makanan menjadi lebih sedap.
Selain rempah, ada juga satu rasa yang juga banyak digemari, yaitu pedas. Tidak semua orang tahan atau suka mengkonsumsi kuliner pedas, namun masyarakat di Indonesia lebih sering memasak menggunakan cabai.
Aneka makanan yang selalu disertai cabai cukup beragam, karena cabai merupakan bahan mudah diolah menjadi berbagai jenis asupan. Anda bisa membuat sambal atau mencampurkan cabai ke dalam masakan, seperti gulai.
Ragam rempah yang digunakan untuk memasak juga menciptakan rasa gurih dan membuat setiap orang ketagihan menikmatinya. Tidak hanya untuk makanan berat, rasa gurih biasanya muncul di berbagai jajanan tradisional.
Sebagian besar kuliner nusantara juga mengandung rasa manis yang cukup kuat. Biasanya, rasa ini ditemukan di Jawa Tengah, seperti gudeg. Kunjungi daerah Jawa Tengah untuk mencicipi cita rasa gudeg yang khas.
Terakhir, kuliner nusantara juga lebih banyak yang berlemak. Hal ini disebabkan oleh adanya santan sebagai bahan untuk membuat masakan. Hampir di semua daerah menggunakan bahan dasar santan, salah satunya Padang.
(Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Lampung Terbaik dan Paling Banyak Dicari)
Menjelajahi Kuliner Khas Nusa Tenggara Barat
Setelah mengetahui berbagai ciri yang menjadi khas makanan tradisional Indonesia, saatnya Anda untuk menjelajahi tempat-tempat indah sambil berwisata kuliner. Salah satu tempat yang direkomendasikan, yaitu Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Mengunjungi Lombok, Anda bisa mendapatkan berbagai kenikmatan untuk moment liburan. Lombok adalah tempat dengan kekayaan alam, seperti pantai dan gunung. Beberapa suku, seperti Samawa dan Mbojo masih mendiami pulau ini.
Hadirnya suku-suku tersebut menciptakan pilihan kuliner yang semakin beragam, seperti di bawah ini :
Sate Tanjung Khas Suku Sasambo
Sate merupakan makanan favorit bagi sebagian besar orang, karena bisa dikonsumsi bersama nasi, lontong, bahkan tanpa keduanya. Berbeda dengan sate biasanya, Suku Sasambo menciptakan resep unik.
Umumnya, sate menggunakan bumbu kacang agar dagingnya tidak terasa hambar. Namun, Sate Tanjung justru malah disajikan tanpa menggunakan saus apapun. Hal tersebut justru membuat Sate Tanjung memiliki cita rasa khas.
Nasi Balap Puyung
Namanya yang cukup unik membuat Nasi Balap Puyung dikenal bahkan sampai ke luar daerah. Bukan hanya berada di Lombok, nasi ini juga sudah dijual di beberapa daerah di Indonesia.
Anda wajib mencoba langsung menu ini di tempat asalnya. Maka, jangan lewatkan Nasi Balap Puyung sebagai santapan ketika berlibur di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ayam Bakar Taliwang
Bagi Anda pecinta ayam bakar, wajib mencoba Taliwang sebagai santapan saat tiba di Lombok. Meski terlihat sama seperti ayam bakar pada umumnya, bumbu Taliwang lebih pedas dengan sedikit rasa asam.
Disajikan bersama dengan sambal berminyak, membuat Anda ketagihan dan merasa sangat kenyang ketika menyantapnya. Sajian ini cocok disantap untuk makan siang ketika cuaca di Lombok sedang terik.
Makanan Tradisional Indonesia di Sumatera Utara
Beralih ke Pulau Sumatera, tepatnya di Sumatera Utara, Anda akan menjumpai berbagai makanan tradisional di Indonesia yang unik dan lezat. Tidak hanya makanan berat, beberapa camilan khas Sumatera juga cukup populer.
Salah satu camilan yang populer dari Sumatera Utara, yaitu Bika Ambon. Terbuat dari gula, telur, air nira, serta santan, proses membuat Bika Ambon memerlukan waktu sekitar 7 jam.
Dalam kurun waktu 7 jam tersebut, adonan yang tercampur akan mengalami fermentasi untuk menjadi sebuah Bika Ambon lezat dan cocok dibawa sebagai makanan tradisional Indonesia ketika mengunjungi Sumatera Utara.
Selain Bika Ambon, masih ada satu makanan khas Sumatera Utara yang namanya cukup unik, yaitu Dali Ni Horbo. Bukan hanya nama, sajian ini juga terbuat dari air susu kerbau.
Tidak biasa, susu kerbau diolah menggunakan air dengan suhu sedang sampai berbentuk gumpalan, seperti keju. Agar tidak amis, Dali Ni Horbo dicampur dengan air perasan daun pepaya dan air nanas.
Bagi Anda pecinta mie, tentu bisa mencicipi Mie Gomak khas Sumatra Utara. Asal mula nama ini berasal dari cara pembuatannya, yaitu dengan digenggam dengan tangan yang biasa disebut digomak-gomak.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mencoba masakan Arsik yang disajikan dengan Sambal Tuktuk. Sajian ini terkenal karena adanya olahan ikan mas beserta bumbu kuning.
Penduduk setempat biasanya tidak hanya menggunakan ikan mas, tetapi bisa juga dengan ikan kembung, kakap, serta daging. Apapun ikannya, hal penting yang wajib dicoba adalah bumbunya.
Berbagai Tempat Kuliner di Pulau Dewata
Salah satu kawasan primadona ini menyimpan berbagai tempat yang menjual makanan tradisional Indonesia. Ketika lelah berwisata, Anda bisa mengunjungi tempat-tempat untuk mengisi perut yang lapar.
Berdiri sejak tahun 1970, Warung Nasi Bali Men Weti adalah rumah makan legendaris di daerah Sanur. Menu populernya adalah nasi campur yang pedas. Sayangnya, ruang tempat makan ini tidak luas.
Solusinya, Anda bisa membungkusnya dan disantap bersama keluarga di hotel atau penginapan. Selain nasi campur, Anda bisa memesan telur rebus, kulit ayam, kacang goreng, serta sambal yang super nikmat.
Anda juga bisa mengunjungi Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, terletak di beberapa daerah, seperti Ubud, Gianyar, dan Denpasar. Menu yang sangat direkomendasikan adalah nasi ayam dengan beraneka bentuk sajian.
Sesuai selera, Anda bisa memesan ayam suwir atau ayam goreng kering, cocok dijadikan menu makanan terutama bagi pasangan yang sedang bulan madu di Pulau Dewata.
(Baca Juga: Referensi Makanan Khas Solo Terkenal dengan Rasa Istimewa)
Berwisata ke Aceh Sambil Mencicipi Ragam Makanan Tradisionalnya
Mengelilingi nusantara rasanya tidak lengkap jika tidak mengunjungi Aceh. Tidak hanya menyimpan cerita sejarah, tetapi juga menyuguhkan ragam makanan tradisional Indonesia yang bisa Anda santap bersama keluarga.
Pernah Anda mendengar sambal ganja? Nama tersebut terasa ganjil, tidak perlu khawatir, sambal tersebut bukan terbuat dari ganja asli. Disebut ganja karena sambal tersebut selalu membuat banyak orang ketagihan.
Biasanya, sambal ganja disajikan bersama udang di dalam satu cobek. Anda bisa merasakan campuran rasa gurih, pedas, asam, dan segar yang berasal dari belimbing wuluh.
Menu unik lainnya bukan hanya sambal ganja, melainkan ada juga dendeng rusa. Daging rusa sebagai bahan utama diolah sampai kering dan menghasilkan cita rasa gurih khas Aceh.
Tidak hanya itu dendeng rusa, menu lezat lainnya yaitu Kuah Sie Itek yang bisa Anda temukan di daerah Bireuen dengan bahan utama menggunakan bebek atau daging itik.
Kuah Sie Itek bukan hanya menjadi makanan tradisional Indonesia favorit wisatawan, melainkan juga digemari oleh masyarakat Aceh sendiri. Ibu-ibu rumah tangga seringkali memasak Kuah Sie Itek untuk menu makanan sehari-hari.
Masih di jenis makanan berkuah, Pliek U adalah kuliner Aceh dengan sajian sayuran yang lezat dan memiliki sebuah makna. Lambang Pliek U menunjukkan adanya kekerabatan dari keberagaman di Aceh.
Satu lagi pilihan kuliner untuk santapan ketika berkunjung di Aceh, yaitu Eungkot Keumamah. Bahan dasarnya adalah ikan tuna dan tongkol dengan beberapa campuran kentang, cabai, santan kelapa, dan rempah.
Kekayaan nusantara sungguh tiada kira, sebelum mengunjungi tempat-tempat indah di seluruh dunia, di sarankan Anda untuk datang ke daerah-daerah yang menyajikan pilihan ragam makanan tradisional Indonesia.