Film Indonesia yang meraih penghargaan internasional seakan mampu menepis pandangan publik jika kualitas lokal tidak akan menyaingi karya luar. Bahkan beberapa di antaranya lebih dulu tayang dalam ranah Internasional.
Baca Juga : Rekomendasi Film Netflix Terbaik yang Wajib Anda Tonton
Sebelum ditayangkan kembali di Indonesia, dan dapat menjadi pembuktian nyata bila perkembangan sinema tanah air tidaklah tertinggal. Dalam setiap prosesnya selalu ada hal baru untuk dipelajari.
Baik dari segi teknik atau penghayatan peran masing-masing karakternya. Terlebih, tidak sedikit juga para aktor tanah air diakui bakat bermain perannya hingga mampu mendapatkan casting untuk perfilman luar negeri.
Untuk bisa bergerak pada bidang ini diperlukan adanya konsistensi, kedisiplinan, ketekunan, kreatifitas, hingga sifat tidak pantang menyerang. Karena bukan tidak mungkin akan menghadapi hambatan terlebih dahulu dalam langkahnya.
Perfilman adalah suatu bidang erat kaitannya dengan penjiwaan seseorang atau sekelompok. Sehingga memerlukan kerja sama antar setiap penggerak, objek bahkan alat yang akan digunakan.
Bisa masuk ke dalam jejeran film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional, berarti karya tersebut telah berada pada standar kualitas tinggi. Bukan harus selalu mengenai aktor atau aktris cantiknya.
Namun, pengambilan gambar, alur cerita, hingga makna yang mungkin bisa tersirat dibalik sinema itu mampu membius penonton untuk hanyut lama ke dalam setiap scene.
Sekilas Tentang Sejarah Asal Mula Film Indonesia
Sebelum masuk ke dalam pembahasan film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional, Kami akan memberikan sekilas penjelasan mengenai sejarah sinema di tanah air ini.
Pernahkah Anda berpikir meski hanya sekedar iseng, tentang seperti apa asal mula perkembangan sinema Indonesia? Atau mungkin tahun berapakah dimulainya budaya menonton bioskop?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui jika gedung yang menjadi bioskop pertama kali pada masa penjajahan Belanda ada pada tahun 1900-an.
Singkatnya, bisa dijabarkan dari jurnal tertulis oleh Handrini Ardiyanti berjudul Perfilman Indonesia; Perkembangan dan Kebijakan Sebuah Telaah dari Perspektif Industri Budaya.
Garin Nugroho dan Dyna Herlina membagi periodenya seperti berikut :
- Pada tahun 1900-1930, merupakan tahapan seni kaum urban. Di mana banyak mengambil latar perkotaan.
- Pada tahun 1930-1950, sinema adalah salah satu objek yang dapat menghibur publik, sehingga perannya di antara jenjang periode ini adalah sebagai penghibur ditengah permasalahan dunia.
- Pada tahun 1950-1970, perkembangannya masuk ke dalam kategori ketegangan ideologi.
- Pada tahun 1970-1985, sinema tanah air memasuki globalisme semu.
- Pada tahun 1985-1998, merupakan waktu krisis yang begitu kentara ditengah globalisasi.
- Pada tahun 1998-2013, masa euphoria demokrasi.
Dari beberapa periode tersebut, Anda dapat menyadari jika proses untuk bisa bertahan dibidang ini tidaklah mudah.
Terlebih, standar untuk bisa mendapatkan gelar film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional.
Sehingga perlu memberikan apresiasi kepada seluruh pihak bersangkutan, telah bekerja sama untuk tetap menghibur, serta menciptakan karya meski ditengah berbagai kendala.
Perkenalan Film Pertama Indonesia
Demi mendukung latar belakang periode itu, sinema lebih tepatnya masuk ke Indonesia di Batavia (Jakarta) pada tanggal 5 Desember 1900, dan disebut sebagai “Gambar Idoep” dengan penggunaan tulisan tempo dulu.
Cerita dari sinema tersebut ditayangkan di Tanah Abang, dengan tema dokumenter, mengisahkan perjalanan Ratu dan Raja Belanda di Den Haag. Mahalnya harga tiket membuat pemutaran sinema pertama kurang sukses.
Sehingga terjadi penurunan harga terlebih dahulu, lalu setelah itu Indonesia mengimpor film dari Amerika di tahun 1905. Berbagai sinema itu dirubah ke dalam bahasa Melayu, dan mendapatkan cukup banyak peminat.
Para seniman film Indonesia dari masa ke masa terus mengasah kemampuan masing-masingnya hingga dapat menyalurkan ilmu pada generasi selanjutnya.
Hal inilah juga membuat peluang film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional semakin banyak.
Jenis-Jenis Genre Film Indonesia yang Paling Diminati
Jika Anda tertarik untuk terjun dalam bidang ini, dan ingin karyanya masuk film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional, maka ada baiknya mengetahui jenis-jenis genre paling diminati.
Hal ini dapat memudahkan Anda mencari passion atau alur sesuai sebuah cerita dalam sinema. Perlu diingatkan setiap genre memiliki keunikan dan keunggulannya masing-masing.
Bahkan tidak jarang juga ada yang mengkombinasikan sinema dari beberapa genre, agar bisa menemukan alur kompleksnya, seperti berikut :
- Horor, jika Anda merupakan penggemar hal-hal berbau mistis dengan alur menegangkan maka genre ini sangat cocok. Beberapa objek utamanya, seperti hantu, setan, dan makhluk dari dunia ghaib lainnya.
- Misteri, misteri dan horor bukanlah satu genre sama. Tetapi bisa saling berkaitan. Misteri sendiri lebih kepada alur untuk memecahkan suatu persoalan, seperti halnya detektif.
- Romance, masih menjadi genre paling diminati seluruh penggemar cinema dunia. Bahkan beberapa kali juga film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional pada genre ini.
- Thriller adalah salah satu genre yang dapat membuat Anda ikut merasakan sensasi serupa. Emosi dihadirkan sangat kuat, dan mampu menciptakan ketegangan serta kecemasan.
- Action, tidak lagi digemari oleh kaum adam saja, kini wanita juga menggemari dari segi pertokohan, alur cerita serta evolusi keren seseorang hingga dapat menjadi ‘pahlawan’ atau berhasil menyelesaikan suatu misi.
- Komedi, genre ini selalu tersemat pada beberapa genre lainnya. Alur tegang terkadang juga membutuhkan hiburan. Tetapi ada juga yang dari awal hingga akhir penuh gelak tawa.
- Drama, juga menjadi salah satu genre favorit masyarakat Indonesia.
- Fiksi Ilmiah, tidak kalah eksis di perfilman Indonesia.
Film Indonesia yang Meraih Penghargaan Internasional
Penghargaan diberikan pada karya berkualitas dari cerita, pengambilan gambar atau berbagai aspek lainnya berhasil menembus ekspekstasi publik.
Sehingga, film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia sinema tanah air, beberapa di antaranya sebagai berikut :
1. Yuni
Judul sederhana tidak menjadikan ‘pesona’ sinema ini hilang, nyatanya kisah yang berfokus pada sosok Yuni ini mampu menarik perhatian publik. Gadis ini diceritakan memiliki cita-cita untuk sekolah hingga setinggi-setingginya.
Namun, alur hidup terkadang tidak membuat seseorang dengan mudah meraih mimpinya. Yuni justru telah dilamar oleh lelaki yang tidak dikenal pada usia muda. sinema ini disutradarai Kamila Andini, dan karya sukses menyabat pengharagaan.
Sinema ini sangat berkaitan dengan perjodohan di Indonesia ini mendapatkan apresiasi sebuah penghargaan Platform Prize di Toronto Internasional Film Festival 2021.
2, Turah
Film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional selanjutnya adalah Turah. Berkisah tentang persoalan hidup masyarakat Kampung Tirang di Kota Tegal, di mana mengalami isolasi lebih dari bertahun-tahun.
Bahasa utama dari sinema ini adalah Bahasa Tegal. Sekiranya ada tiga penghargaan didapatkan karya ini, yaitu Singapore International Film Festival 2016, Asean International Film Festival and Award 2017 dan Bengaluru International Film Festival 2017.
3. Sekala Niskala
Pada film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional urutan selanjutnya, mengisahkan tentang dua anak kembar, lelaki dan perempuan.
Tayang tahun 2018, konflik langsung terasa ketika salah satunya memiliki penyakit berbahaya hingga mengancam nyawa.
Kentalnya tradisi dan budaya serta kepercayaan masyarakat Bali pada kisah ini justru menjadi poin menariknya. Sederet kemenangan juga berhasil dikantongi sinema ini.
Beberapa di antaranya, Festival Film Berlinale ke-68 pada 2017, Tokyo FILMex International Film Festival 2017, dan Asia Pacific Screen Awards 2017.
4. Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas
Film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional keempat, mengisahkan tentang seorang jagoan, di mana sosok itu memiliki hasrat untuk bertarung, karena adanya ‘sebuah rahasia’ terpendam.
Dalam perjalanan hidupnya itu, jagoan tersebut jatuh cinta dengan seorang gadis. Nantinya menjadi lawan bertarungnya.
Selain berkesempatan tayang pada Toronto International Film Festival 2021, film ini juga mendapatkan penghargaan Internasional Golden Leopard di Locarno International Film Festival.
5. Kucumbu Tubuh Indahku
Kelima, dalam film Indonesia yang meraih penghargaan Internasional berhasil mendapatkan penghargaan untuk tiga penghargaan, Festival Des 3 Continents, Asia Pacific Screen Awards dan Venice Independent Film Critic.
Kisahnya sendiri, diperani toko utama seorang lelaki dan berprofesi sebagai penari lengger. Pada setiap kegiatannya itu, sosok itu selalu mempertanyakan orientasi seksual serta jati dirinya.
Semua penghargaan ini bisa didapat karena dedikasi tinggi masing-masing pihak untuk bisa memberikan yang terbaik kepada publik, berupa karya bermakna, atau sekedar menghibur.
Baca Juga : Film yang Akan Tayang Tahun 2022, Wajib ke Bioskop Nih!
Kreatifitas membawa perkembangan tersendiri bagi dunia perfilman, tidak terkecuali di tanah air. Film Indonesia yang meraih penghargaan internasional seakan menjadi tolak ukur semangat, jika akan masih ada banyak karya anak bangsa yang berkualitas tinggi.