G20 Indonesia 2022 merupakan salah satu kelompok/organisasi supranasional antar pemerintah. Organisasi ini sebenarnya memiliki tamu tetap yang terdiri dari 19 Negara.
Apabila dilihat secara resmi G20 dikenal juga sebagai kelompok Finance Ministers dan The Group of Twenty. Namun, secara sistematis, kelompok ini telah berhasil dibentuk sekitar tahun 1999 yang berkembang membahas perekonomian.
Baca juga : Bagaimana Cara Cek Kendaraan Kena Tilang CCTV di Tahun 2023? Tidak Rumit!
Latar Belakang G20 Indonesia 2022


Forum ini sebenarnya terjadi dan berawal dari adanya krisis pendapatan keuangan. Dimana pada forum G7 sendiri tidak terlalu melibatkan kekuatan ekonomi sehingga pertemuannya kurang efektif.
Hal ini juga yang membuat keputusan besar dipengaruhi oleh kelompok kecil tidak terlalu terangkum. Kelompok ini sebenarnya memiliki total perdagangan sekitar 80% dari dua pertiga penduduk dan produk nasionalnya berhasil dihimpun sekitar 90%.
G20 Indonesia 2022 sebagai forum ekonomi, memang sudah menjadi ajang kerjasama dan konsultasi yang berhubungan erat dengan Internasional moneter. Sehingga terdapat pertemuan teratur untuk hal mendorong, mengkaji, serta meninjau terjadinya diskusi.
Saat itu memang antar negara maju dan berkembang sering melakukan diskusi. Hal ini membahas tentang suatu kebijakan agar bisa memecahkan masalah dari berbagai macam negara.
Seperti penjelasan sebelumnya, G20 telah dibentuk sejak tahun 1999, hal ini termasuk salah satu bentuk inisiatif dari anggota G7. G20 diharapkan mampu membantu negara berkembang dan maju agar juara dalam menghadapi krisis.
Saat itu, negara yang dilanda krisis adalah Amerika Latin, Rusia, dan Asia. Namun, tujuan sebenarnya G20 terbentuk untuk mewujudkan tim global yang semakin seimbang, kuat, serta inklusif.
Pada awalnya, G20 Indonesia 2022 ini termasuk salah satu pertemuan yang sering diadakan oleh Gubernur Bank Sentral bersama para Menteri Keuangan. Akan tetapi sejak tahun 2008, hadir juga kepala Negara KTT pada G20.
Sementara itu, tahun 2010 telah terbentuk bahasa yang membahas tentang sektor pembangunan. Hal inilah yang membuat G20 berada pada jalur Sherpa dan Jalur Keuangan.
Istilah Sherpa diambil dari pemandu Nepal berarti memberikan gambaran terkait G20 agar berhasil menuju KTT dengan jalan yang terbuka. Namun pada tahun 2011, saat Prancis menjadi tuan rumah dan ketua G-20.
Kegiatan ini diselenggarakan juga KTT yang dilakukan hanya setahun sekali. Sedangkan, saat tahun 2013 Meksiko berhasil menjadi tuan rumah dan ketua.
Pertemuan tersebut sebenarnya telah mengusung tema Recover Stronger, dan Recovery Together yang telah terjadi di Nusa Dua Convention Center. Namun, hal tersebut didiskusikan saat terjadinya krisis pandemi bulan Februari lalu di Rusia dan Ukraina.
Jenis Pertemuan yang Ada pada G20
Ada beberapa jenis pertemuan yang harus kalian ketahui dalam G20 Indonesia 2022. Berikut ini sudah ada penjelasan lengkapnya agar lebih paham, yaitu:
-
Konferensi Tingkat Tinggi
Konferensi tingkat tinggi dikenal sebagai salah pertemuan G20 Indonesia tahun 2022 yang prosesnya sangat praktis. Dimana akan ada rapat untuk tingkat kepala pemerintahan atau negara.
-
Rapat Tingkat Menteri dan Deputi
Biasanya, rapat ini diadakan pada forum utama yang berada di area negara Indonesia. Namun, untuk meetingnya akan dihadiri oleh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan.
Ini dikenal sebagai Central Bank Governors Meeting dan Finance Ministers. Sedangkan untuk pertemuan deputinya dikenal sebagai FCBD (Finance and Central Bank Deputies Meetings)
-
Kelompok Kerja
Kelompok kerja ini biasanya akan menangani berbagai macam isu spesifik yang dikembangkan anggota ahli dari negara G20 Indonesia 2022. Dimana agenda yang ditampilkan lebih luas karena adanya persaingan segmen dan berakhirnya KTT.
Peran Nyata dari G20 Indonesia
Ada beberapa peran yang akan didapatkan dari G20 ini kalian harus paham. Berikut ini adalah penjelasan terkait peran dari G20, antara lain:
-
Terjadinya Kebijakan Pajak
G20 ini juga berhasil mendapatkan dorongan untuk menukarkan informasi pajak. Namun, pada tahun 2012 malah G20 berhasil menjadi cikal bakal dari Profit Shifting dan Base Erosion.
Sedangkan, G20 2015 telah berhasil melakukan finalisasi dengan BEP. Pada saat itu ada 139 negara yang bekerja sama untuk menghindari pajak.
-
Mampu Menangani Krisis Keuangan Global tahun 2008
G20 Indonesia 2022, diketahui pernah mengatasi permasalahan krisis keuangan yang terjadi pada tahun 2008. Hal inilah yang menjadi salah satu kesuksesan dari G20.
Bahkan, G20 ini juga telah berhasil mengelola keuangan global dan mengubah tata kelolanya. Selain itu, G20 berhasil melakukan moneter yang terkoordinir meskipun salah membuat paket stimulus.
G20 juga berhasil membuat berbagai macam pembangunan utama bank serta meningkatkan kapasitas dari pinjaman IMF. Hal inilah yang membuat G20 dianggap sudah berhasil membantu pertumbuhan didunia. Bahkan ada juga reformasi yang terjadi di bidang keuangan.
-
Berkontribusi dalam Penanganan Pandemi COVID-19
G20 Indonesia 2022 berinisiatif agar bisa membantu untuk menangani pandemi COVID-19. Dimana G20 telah melakukan penangguhan layanan yang ada di luar negeri.
Namun, untuk kenangan injeksi COVID-19 tersebut sudah ada sekitar 5 triliun USD. Sedangkan, hal ini tersebut dilakukan untuk pengurangan bea vaksin, impor pajak, disinfektan, hand sanitizer, obat-obatan.
-
Fakta yang lainnya
Faktanya G20 Indonesia berperan penting dalam isu internasional. Misalnya saja seperti iklim, perdagangan, pembangun, dan lainnya. Namun, sejak tahun 2016 ada bertanggung jawab terhadap prinsip yang berhubungan dengan investasi internasional.
Kemudian, G20 Indonesia 2022 ini telah berhasil mendapatkan dukungan politis yang terjadi pada 2015. Saat ini ada Paris Agreement on Climate Change tahun 2015. Selain itu, Agenda for Sustainable Development yang akan diadakan tahun 2030.
-
Indonesia Berperan sebagai Presiden G20
Tidak sama dengan beberapa forum multilateral lainnya, ternyata G20 sebenarnya tidak mempunyai sekretariat tetap. Namun, untuk fungsi presidensial sendiri dipegang oleh satu negara secara bergantian tiap tahunnya.
Indonesia telah ditetapkan sesuai KTT Riyadh 2020, bahwa akan menjadi presidensial G20 tahun 2022. Serah terimanya telah dilakukan sejak akhir KTT Roma tepatnya Oktober 2021 lalu.
Untuk tema dari prediksi G20 Indonesia 2022 yaitu “Sembuh Bersama, Sembuh Lebih Kuat “. Tema ini dilakukan dengan tujuan Indonesia ingin saling memberikan dukungan dan mengajak seluruh dunia untuk saling bahu-membahu.
Sehingga nantinya bisa semakin tumbuh dan kuat menjalin kerjasamanya. Sementara itu, untuk pilar dari presidensial G20, yaitu:
- Kemitraan lingkungan akan diperkuat serta dorongan agar lebih produktif.
- Mampu meningkatkan stabilitas dan ketahanan.
- Pertumbuhan dunia semakin inklusif dan berlanjut.
- Global akan dipimpin lebih kuat.
Agenda yang Menjadi Prioritas G20


Sementara itu, untuk agenda yang akan menjadi prioritas pada jalur keuangan G20 akan dijelaskan di bawah ini. Berikut ini sudah ada beberapa agenda yang akan menjadi prioritas G20 Indonesia 2022, antara lain:
-
Atasi Efek Parut Demi Keamanan Pertumbuhan di Masa Depan
Dampak berkepanjangan yang terjadi akibat krisis akan diatasi dengan adanya peningkatan pertumbuhan dan produktivitas dalam jangka waktu panjang. Caranya akan lebih memperhatikan rumah tangga, ketenagakerjaan, sektor keuangan, dan korporasi.
-
Dukungan Pemilihan Strategi
G20 nantinya akan siap membahas untuk melindungi negara dari efek exit limpahan policy agar menuju pemulihan ekonomi. Hal ini sebenarnya akan diterapkan oleh negara Indonesia dulu agar ekonomi segera pulih.
-
Sistem Pembayaran
Adanya pengembangan pada prinsip CBDC serta lintas batas negara. Selain itu, juga akan membahas adanya keuangan yang berkelanjutan serta ekonomi rendah dengan melihat stabilitas keuangan dan sudut pandang.
-
Terjadinya Inklusi Keuangan
Agar nantinya bisa memberikan dukungan ekonomi serta dorongan produktivitas maka masyarakat akan mendapatkan pelayanan seperti UMKM, pemuda, wanita dan lintas batas. Sehingga keuangan juga akan mengalami inklusif kembali.
-
Terjadi Perpajakan Internasional
Terdapat sejumlah pajak internasional yang sebenarnya berhubungan erat dengan strategi perencanaan pajak. Dimana sudah ada Implementation Frame yang dikenal sebagai Profit Shifting (BEPS) dan Base Erosion.
Jadi pada dasarnya kelompok G20 ini tidak mempunyai staf yang tetap. Sehingga kursi untuk ketuanya dirotasi oleh anggotanya sendiri. Bahkan, telah dipegang langsung oleh Troika.
Dengan anggota hanya ada tiga orang terdiri dari ketua tahun lalu, ketua tahun berjalan dan ketua tahun berikut. Pada dasarnya, sistem ini dilakukan agar bisa menjadi pengelolaan dan keberlangsungan dari kegiatan G20 Indonesia 2022 yang baik.
Sementara itu, ketua tahun yang berjalan telah berhasil membuat sekretariat tidak tetap. Meskipun hal ini terjadi selama terbuka sejak masa tugasnya berlangsung.
Namun, sebagian besar anggota dari G20 ini merupakan negara yang memiliki keseimbangan terbesar dalam kemampuan berbelanja dengan modifikasi sedikit. Termasuk Spanyol, Polandia, Belanda yang masuk ke dalam big 20.
Baca juga : Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, Mudah dan Cepat
Negara tersebut telah diwakili oleh Taiwan dan Uni Eropa. Namun, Taiwan tidak ikut serta, meski posisinya berada paling atas dari Afrika Selatan. Jadi G20 Indonesia 2022 diharapkan bisa berjalan lancar.