Kasus DNA Pro Investasi Palsu Rugikan Banyak Orang

Kasus DNA Pro Investasi Palsu Rugikan Banyak Orang
Kasus DNA Pro Investasi Palsu Rugikan Banyak Orang

Di awal bulan ini, kasus DNA Pro memang menjadi perbincangan hangat selama beberapa tahun terakhir. Hal ini bermula dari sejumlah korban dimana berani angkat bicara mengenai dana mereka yang tidak bisa di withdraw alias ditarik tersebut. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Anime Terbaik yang Sayang untuk Dilewatkan

Bahkan mereka mengaku sudah mendapatkan kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah. Seperti sudah diketahui, kegiatan trading memang semakin banyak diminati oleh masyarakat terutama bagi Kalangan milenial. 

Inilah yang menyebabkan sejumlah robot trading pun akhirnya bermunculan. Sayangnya, tidak semuanya dapat dipercaya dengan mudah serta menawarkan pelayanan terbaik. 

Salah satunya adalah kasus DNA pro dimana sudah membuktikan bahwa terdapat robot trading berbahaya sekaligus merugikan banyak orang. Seperti sudah diketahui, semua aktivitas robot itupun ternyata sudah disegel oleh pihak Kemendag serta Bareskrim Polri. 

Adapun penyegelan tersebut bukan tanpa alasan karena berkaitan dengan masalah legalitas dari perusahaan. Kemudian proses penindakan itu akan langsung diserahkan dari Kemendag kepada kepolisian agar bisa segera ditangani. 

Bahkan akibat kasus DNA Pro inilah, sejumlah pesohor atau selebritis di Tanah Air juga dipanggil buat menjadi saksi ataupun diperiksa terkait dengan aliran dana yang mereka dapatkan oleh pemilik robot tersebut. untuk Anda yang penasaran dengan kasusnya, berikut kami telah rangkumkan informasi pentingnya. 

Sekilas Pemahaman Tentang DNA Pro

Kasus DNA Pro Investasi Palsu Rugikan Banyak Orang_Sekilas Pemahaman Tentang DNA Pro
Kasus DNA Pro Investasi Palsu Rugikan Banyak Orang_Sekilas Pemahaman Tentang DNA Pro

Tidak bisa dipungkiri bahwa berita mengenai kasus DNA Pro memang masih santer hangat dibicarakan selama beberapa hari belakangan. Namun, tidak sedikit dari masyarakat pun bertanya-tanya apa sebenarnya DNA Pro tersebut? 

Ini adalah sebuah platform atau aplikasi investasi dimana menggunakan robot trading serta memanfaatkan sistem multi level marketing atau biasa dikenal dengan sebutan MLM. Robot yang berasal dari perusahaan PT DNA Pro Akademi inipun awalnya memang menjadi primadona tersendiri bagi kalangan trader. 

Namun lambat laun, justru menimbulkan ratusan korban mengalami kerugian hingga berjumlah 97 miliar rupiah. Tentu itu bukanlah nilai yang sedikit bukan? Adapun perusahaan bersangkutan ini diketahui bergerak di bidang Digital Global Investment yang mempunyai lokasi utama di Jakarta Barat. 

Sebelum kasus DNA Pro tersebut ramai, robot trading inipun biasanya digunakan oleh investor buat melakukan trading yakni mampu menganalisa saham sekaligus obligasi dengan memanfaatkan sistem algoritma. 

Fungsi lainnya adalah dipercaya mampu meningkatkan keuntungan yang dimiliki oleh seorang trader. Sayangnya, kehadirannya perusahaan masih belum terdaftar alias mempunyai status illegal. 

Terlebih lagi, dalam kegiatan operasionalnya ternyata menggunakan sistem penjualan dengan skema Ponzi. Dimana akan menggunakan entitas atau barang buat diperjualbelikan agar menarik lebih banyak member. 

Kasus DNA Pro ini nantinya setiap anggota juga diharuskan buat menarik atau mengajak lebih banyak anggota dengan adanya keuntungan berjumlah besar. Keuntungan yang dimiliki oleh member itulah ternyata bisa berasal dari jumlah transaksi yang dilakukan oleh seorang member baru. 

Adapun keuntungan yang ditawarkan mereka adalah 1 persen untuk setiap harinya yakni bisa dari emas ataupun forex. Bahkan kehadirannya pun menawarkan berbagai macam bonus seperti hasil penjualan robot pada level 15, profit sharing level 5 dan masih banyak lagi. 

Sejumlah Artis Sudah Diperiksa Dalam Kasus DNA Pro 

Dalam kasus inilah ternyata sejumlah public figure pun sudah dipanggil oleh Dittipideksus Bareskrim Polri guna memberikan keterangan mengenai kasus dugaan investasi bodong oleh sebuah aplikasi trading yang sudah digunakan oleh banyak orang

Beberapa artis dimana diseret dalam kasus tersebut diantaranya adalah Ivan Gunawan, Ahmad Dhani, DJ Una bahkan Rizky Billar. Adapun pemeriksaan dari pihak Rizky Billar sendiri akan digelar pada 20 April, Billar sendiri akan dimintai keterangan bersamaan dengan istrinya yakni Lesti Kejora. 

Sedangkan untuk DJ Una sendiri akan diperiksa dan dijadwalkan pada 21 April mendatang. Adapun kegiatan pemeriksaan para selebritis ini pun bukan tanpa alasan sebab ternyata juga imbas dari laporan yang sudah dibuat oleh para korban dengan modus operasi perdagangan robot trading tersebut. 

Menurut kuasa hukum dari korban menyatakan bahwa sejumlah artis diatas terlibat dan dapat dikenakan dengan tindak pidana mengenai pencucian uang. Sehingga harus disidik oleh pihak Polri terlebih dahulu sehingga dapat memperoleh keterangan lebih lanjut. 

Bahkan dalam kasus DNA Pro inilah, para korban juga sudah memperlihatkan sejumlah foto-foto public figure dimana tengan berusaha mempromosikan kegiatan investasi bodong itu. Sedangkan untuk tersangkanya, Penyidik ternyata sudah menetapkan 12 orang dimana sebagai tersangka dalam kegiatan investasi tersebut. 

Selain itu juga terdapat Jerry Gunanda sekaligus Stefanus Richard dimana mempunyai peran sebagai founder dan wakil founder. Mereka sendiri sudah ditangkap pada Jumat 8 April kemarin. Kasus inipun ternyata masih bergulir hingga menemukan titik terang didalamnya. 

Korban Mengaku Mengalami Kerugian Sampai 30,7 Miliar Rupiah 

Penangkapan sejumlah artis di atas dalam kasus DNA Pro inipun ternyata juga disebabkan karena adanya laporan yang dilayangkan oleh sejumlah korbannya. Bahkan para korban dari kasus ini pun sudah membentuk adanya paguyuban dimana menggabungkan member dengan modal yang hilang tersebut. 

Apabila dihitung secara keseluruhan, maka total nilai kerugian dari para korban adalah mencapai 30,7 miliar rupiah. Angka tersebut bisa didapat dari gabungan data dimana dikumpulkan pada batch satu serta dua. 

Untuk batch yang ketiga ternyata masih dalam tahap pemrosesan kembali. Pihak dari kuasa hukum mereka yakni David R Silalahi menjelaskan bahwa, mereka masih akan tetap mengumpulkan sejumlah data dari para anggota didalamnya. 

Dimana menjadi korban dan akan langsung melakukan perhitungan terhadap kerugian mereka dalam kasus DNA Pro ini. bahkan kuasa hukum masih membuka pintu lebar bagi para korban dimana ingin bergabung juga. 

Holland Tobing selaku dari anggota juga menambahkan bahwa jumlah korban dimana telah ditampung tersebut ternyata masih belum keseluruhan. Sebab masih ada korban lainnya yang masih belum melakukan pelaporan. Itulah sebabnya,diharapkan agar para korban segera memberikan laporan dengan segera. 

Pihak Interpol Telah Menerbitkan Peringatan Merah Pada 3 Tersangka

Kasus DNA Pro Investasi Palsu Rugikan Banyak Orang_Pihak Interpol Telah Menerbitkan Peringatan Merah Pada 3 Tersangka
Kasus DNA Pro Investasi Palsu Rugikan Banyak Orang_Pihak Interpol Telah Menerbitkan Peringatan Merah Pada 3 Tersangka

Terbaru, Polisi ternyata juga sudah memberikan pernyataan bahwa pihak dari interpol telah mengeluarkan surat perintah sekaligus penangkapan buat 3 orang tersangka dalam kasus DNA Pro tersebut. 

Dengan adanya peringatan tersebut, maka 3 orang bersangkutan resmi menjadi seorang tersangka dalam kasus tersebut. Adapun ketiga nama tersebut adalah Daniel Abe, Daniel Zil, serta Ferawati. 

Mereka termasuk ke dalam DPO internasional dimana sedang diburu keberadaannya tersebut. Disamping itu, 2 tersangka dengan inisial AS dan DV ternyata juga masih masuk ke dalam daftar pencarian orang. Pihak dari penyidik masih yakin bahwa mereka tengah berada di Indonesia. 

Dalam kasus DNA Pro inilah, pihak dari penyidik juga terus gencar melakukan sejumlah pemeriksaan saksi ahli, public figure hingga para korbannya tersebut. Dengan begitu maka dapat segera menemukan titik terangnya yang benar. 

Fakta Mengenai Robot Trading DNA Pro yang Mencengangkan 

Kasus ini sendiri memang dapat menyadarkan sebagian besar orang bahwa sebelum melakukan investasi trading, maka harus mengecek dahulu apakah penggunaan robot tersebut sudah benar-benar aman ataukah tidak. 

Sebab jika ternyata tidak aman, bukan tidak mungkin apabila akan mengalami kerugian sama seperti yang dialami oleh para korban dari DNA Pro tersebut bukan? mengenai kasus tersebut, berikut ini sejumlah fakta dimana wajib diketahui oleh Anda. 

  • Merupakan Robot Buat Trading yang Cukup Gigih 

Sebelum kena kasus DNA Pro ini, robot trading inipun sudah pernah dikenal cukup gigih dalam mengejar keuntungan dengan perusahaan di bidang sama. Inilah mengapa ketika seseorang mengalami kekalahan maka hasil keuntungan akan akan mereka dapatkan tersebut ternyata cukup besar. 

  • Terdapat Perbedaan pada Transaksi Buat Deposit dan Melakukan Pembelian Bot 

Setiap member yang gabung di dalamnya ternyata diharuskan melakukan transaksi terlebih dahulu sebagai proses pendaftaran pertama kali sebagai member ataupun harus melakukan top-up ke dalam akun. Nah, para korban ternyata mengaku bahkan transaksi untuk deposit serta melakukan pembelian robot ternyata juga berbeda. 

  • Dalam Kasus DNA Pro Anda Akan Ditawari Berbagai Paket Jika Jadi Member 

Fakta lainnya dimana perlu diketahui adalah setiap member ternyata akan ditawarkan paket dengan harga berbeda-beda. Harga inilah ternyata diberikan sesuai dengan nilai tukar US Dollar. Cara lainnya agar mereka mampu mendapatkan keuntungan adalah menawarkan profit hingga satu persen untuk setiap harinya. 

Baca juga: Intip Persiapan Menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar

Agar para member tersebut tetap mau bergabung dengan mereka, DNA Pro inipun juga memberikan keyakinan bahwa trading didalamnya benar-benar aman serta bisa melakukan withdraw tanpa adanya batasan. Dari kasus DNA Pro inilah sebenarnya dapat diambil pelajaran agar jangan sampai sembarangan memilih tempat investasi. 

Total
1
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts