Uang crypto atau uang digital saat ini sangat populer sebagai aset investasi. Potensi keuntungan yang besar membuat cryptocurrency terus mendapatkan perhatian. Meskipun harganya fluktuatif, tetapi potensinya masih terbuka lebar.
Kehadiran cryptocurrency sendiri sangat penting sebagai alat tukar masa depan. Dunia yang semakin digital membuat alat pembayaran juga harus digital. Keuntungan ini bisa didapatkan ketika menggunakan cryptocurrency.
Karena potensinya yang besar, muncul berbagai macam uang kripto. Setiap koin tentu memiliki nilai tukar yang berbeda-beda. Hal itu tergantung dari berapa besar permintaan dan tingkat kesulitan mendapatkannya.
Ada puluhan hingga ratusan mata uang kripto yang sudah tersebar. Sebagian besar adalah koin kripto dengan kapitalisasi pasar rendah. Namun, sebagian lagi merupakan koin dengan kapitalisasi pasar yang tinggi.
Bitcoin, Crypto Berkapitalisasi yang Terbesar
Jika berbicara tentang mata uang digital, Bitcoin pasti yang akan disebut pertama kali. Bitcoin telah berhasil mengubah pandangan banyak orang terhadap koin kripto. Kepopuleranya juga membuat koin kripto lain naik.
-
Awal mula
Pada awal kemunculannya di tahun 2009, beberapa orang memandang negatif Bitcoin. Pada saat itu sistem pembayaran menggunakan uang digital masih belum populer. Jadi wajar Bitcoin masih dipandang sebelah mata.
Namun, sejak tahun 2017 lalu pasar investasi mulai berubah 180 derajat. Kenaikan tajam harga uang digital yang dipimpin oleh Bitcoin menyebabkan kehebohan dan membuatnya populer.
(Baca Juga: Memahami Cara Trading Bitcoin dan Komponen di Dalamnya)
-
Sistem kerja
Sistem kerja Bitcoin sebenarnya menggunakan enkripsi peer to peer (P2P). Namun, Bitcoin bekerja tanpa adanya administrator tunggal. Jadi ada beberapa penerbit utama sekaligus sebagai penyedia Bitcoin.
Karena mekanisme yang seperti ini, Bitcoin menjadi mata uang terdesentralisasi. Cara mendapatkannya bisa melalui pemecahan kode enkripsi tertentu. Namun, pemecahan kode ini tidak semudah yang dibayangkan.
-
Kapitalisasi
Bitcoin adalah crypto dengan kapitalisasi terbesar. Nilainya terus berkembang setiap saat karena potensi keuntungan yang besar. Hingga Mei 2021, nilai kapitalisasinya telah menyentuh angka Rp 9.940,56T.
Nilai kapitalisasi tersebut didukung dengan nilai tukar yang sangat menjanjikan. Bitcoin pernah menyentuh angka Rp 900 juta untuk setiap koin. Meskipun saat ini turun ke Rp 500 juta/BTC.
-
Legalitas
Meskipun memiliki kapitalisasi besar, tidak serta merta memiliki legalitas di setiap negara. Faktanya, ada beberapa negara yang masih belum memberikan legalitas hukum terhadap transaksi dalam bentuk kripto.
Indonesia menjadi salah satu negara yang belum memberikan legalitas hukum. Alasannya adalah Bitcoin merupakan aset spekulatif. Jadi masih bisa dipakai untuk transaksi digital maupun jual beli.
Ethereum, Calon Pesaing dari Bitcoin
Jika melihat data dari CoinMarketCap, ranking mata uang kripto ditentukan melalui nilai kapitalisasi. Ethereum menjadi crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bitcoin, meskipun nilai tukarnya tidak terlalu tinggi.
-
Kontrol pribadi
Sama seperti sistem blockchain lain, Ethereum memberikan kontrol penuh pada penggunanya. Setiap transaksi digital tidak membutuhkan perantara pihak ketiga. Artinya semuanya dilakukan dengan langsung dari pengirim ke penerima.
Karena kontrol yang dilakukan secara pribadi, hampir tidak mungkin ada pencurian data. Semua mekanisme transaksi akan diatur oleh akun tunggal pemilik. Jadi akan lebih aman untuk melakukan pembayaran.
Kemampuan pengembangan program baru
Menariknya, Ethereum memiliki program yang bisa dikembangkan menjadi aplikasi jenis baru. Banyak developer dari berbagai bidang mengembangkan program Ethereum menjadi aplikasi baru, misalnya games hingga dompet digital.
Kelebihan ini membuat Ethereum tidak kalah populer dari bitcoin. Bahkan, Ethereum mampu menyediakan komunitas khusus. Komunitas ini biasanya saling berbagi informasi untuk mengembangkan aplikasi jenis baru.
-
Komunitas paling aktif
Fakta menarik Ethereum adalah memiliki komunitas terbesar dan paling aktif di dunia. Meskipun nilai kapitalisasi dan nilai tukarnya jauh lebih rendah dari Bitcoin, namun ternyata aktivitasnya jauh lebih sering.
Komunitas ini terdiri dari banyak kalangan, termasuk developer inti, cypherpunk, hingga organisasi penambang. Semua kelompok tersebut bergabung menjadi komunitas yang sangat aktif dalam dunia kripto.
-
Nilai tukar
Sebenarnya, jika dilihat dari nilai tukar maka tidak terlalu besar. Ethereum memiliki nilai tukar Rp 30 jutaan/ETH. Hampir 20x lebih kecil daripada nilai tukar Bitcoin.
Cardano, Crypto Generasi ke Ketiga
Cardano sebenarnya menempati rangking keempat jika menurut data dari coinmarketcap dengan simbol token ADA. Nilai kapitalisasinya adalah sekitar Rp 674,04T. Sedangkan nilai tukarnya adalah sekitar Rp 21.070/ADA.
-
Crypto Generasi Ketiga
Setiap kripto yang dibangun lahir dari setiap generasi. Cardano lahir sebagai kripto generasi ketiga yang mampu memberikan solusi dari permasalahan generasi sebelumnya. Jadi bisa dikatakan lebih aman dan terjamin.
Setidaknya, ada 3 permasalahan yang terjadi pada kripto generasi sebelumnya. Pertama adalah masalah kemampuan perluasan lingkup, kedua adalah interoperabilitas, dan ketiga adalah masalah keberlanjutan (sustainability).
-
Cara Kerja
Berbeda dengan cryptocurrency lain, Cardano memiliki dua lapisan dalam proses transaksi. Pertama adalah Cardano Settlement Layer dan kedua adalah Control Layer. Keduanya saling berhubungan dalam proses transaksi.
CSL akan bertugas sebagai komponen yang mengatur transaksi. Kemudian, kontrak sistem keamanan akan dilakukan oleh CL. Dengan begitu, sistem keamanan akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
-
Crypto Paling Aman
Karena lahir sebagai generasi ketiga, maka ada banyak sistem baru yang dibawanya. Proof to stake blockchain adalah sistem terbaru yang membuat Cardano mampu memberikan tingkat keamanan terbaik saat ini.
Sistem tersebut pada dasarnya memberikan kesempatan untuk melakukan penambahan berdasarkan jumlah koin. Jadi jika dilihat dari sisi manapun, maka hasilnya akan jauh lebih efisien dan efektif.
-
Mengalami Kenaikan Ribuan Persen
Salah satu hal menarik dari Cardano adalah memiliki kenaikan harga yang tinggi. Meskipun harganya tetap fluktuatif, tetapi sejak pertama kali rilis sudah mengalami kenaikan hingga lebih 8000%.
Dogecoin, Crypto Favorit Elon Musk
Dogecoin muncul dan populer setelah bos Tesla mulai membicarakannya melalui cuitan di Twitter. Sejak saat itu, nama Dogecoin semakin populer dan saat ini menempati rangking 6 dengan kapitalisasi Rp 638,91T.
-
Muncul Sebagai Bahan lelucon
Pada awalnya, Dogecoin hanya diciptakan sebagai bahan candaan. Hal tersebut karena orang-orang terlalu fokus pada mata uang kripto. Semua orang terlalu fokus pada keuntungan yang akan didapatkan.
Melihat hal tersebut, Dogecoin diciptakan untuk membuat orang lebih santai terhadap uang kripto. Salah satunya terlihat dari simbol Dogecoin yang merupakan anjing Shiba Inu dengan gaya uniknya.
-
Mata Uang “Bersahabat”
Banyak orang melihat Dogecoin sebagai mata uang yang “bersahabat”. Bukan tanpa alasan mengapa banyak orang menyebutnya demikian. Banyak komunitas Dogecoin yang melakukan donasi untuk berbagai amal.
Penggemar Dogecoin sendiri menyebut dirinya sebagai Shibes. Para Shibes melakukan beberapa aktivitas amal di seluruh dunia. Itulah mengapa banyak orang menyebutnya sebagai koin yang “bersahabat”.
-
Koin Favorit Elon Musk
Fakta yang cukup menarik dari kripto satu ini adalah koin favorit Elon Musk. Bos Tesla tersebut sering melontarkan cuitan di Twitter. Bahkan, setiap kali melakukan cuitan mampu menggerakan harga Dogecoin.
Saking sukanya Elon Musk dengan Dogecoin, dia sampai meluncurkan “Misi DOGE-1” ke luar angkasa. Namun, tidak ada yang tahu apakah misi ini benar-benar berlanjut atau tidak.
(Baca Juga: Gaji Selalu Habis? Tips Mengatur Keuangan Ini Harus Dicoba!)
Ripple, Crypto dengan Transaksi Cepat
Ripple sebenarnya adalah nama perusahaan pengembang mata uang ini. Untuk nama resminya sendiri adalah XRP. Ripple sendiri adalah rangking 7 dengan kapitalisasi sebesar Rp 599,73T.
-
Kecepatan Transaksi
Salah satu fakta yang cukup menarik dari Ripple ini adalah kecepatan transaksi. Ripple memiliki kecepatan transaksi yang jauh lebih baik dari pada Bitcoin atau Ethereum.
Tercatat, Ripple bisa menangani transaksi hanya dalam waktu 4 detik. Secara total, ada lebih dari 1.500 transaksi per detik. Jadi, Ripple adalah crypto dengan transaksi paling cepat.
-
Peredaran Ripple
Hingga saat ini, Ripple telah tersebar di pasar sebanyak 40%. Sisanya masih berada di penyimpanan pengembang. Secara total, ada 100 miliar koin yang bisa ditambang oleh setiap orang.
Setiap bulan akan ada 1 miliar koin baru yang disebar ke berbagai jaringan. Meskipun cukup besar, namun proses menambangnya cukup sulit. Bahkan juga butuh waktu sangat lama.
Bukan Alat Pembayaran
Tidak semua mata uang kripto bisa diciptakan sebagai alat pembayaran. Ada juga yang diciptakan untuk transfer, salah satunya Ripple. Jadi Ripple tidak bisa diterima di beberapa toko.
Sebenarnya ada banyak sekali koin kripto yang belum banyak diketahui. Faktanya, beberapa kripto baru hampir selalu kalah bersaing. Oleh sebab itulah hanya crypto berkapitalisasi besar saja tetap populer.
