Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 ditempatkan di Hakuba Ski Jumping Stadium yang terletak di Desa Hakubba, Nagano, Jepang. Saat ini stadium tersebut masih dirawat dengan baik, dan merupakan tempat olahraga yang masih banyak didatangi orang.
Baca juga : Sejarah Olahraga Renang, Aturan, dan Gaya-Gayanya
Program yang baru saja digelar adalah program Japan-East Asia Network of Exchange yang ditujukan oleh para siswa, siswi serta anak muda untuk berkeliling pada Hakuba Ski Jumping, Nagano pada hari Minggu, 19 Februari 2023. Lokasinya berada pada sekitar Olympic Road.
Bagian venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 masih terletak tower Hakuba Ski Jumping dengan tinggi 59,1 meter yang mempunyai 4 lantai. Pada bagian lainnya sendiri, terdapat Olympic Cauldron khusus untuk api olimpiade serta monument olimpiade.
Pada Hakuba Ski Jumping sendiri terdapat normal hill dengan panjang 318 meter serta evaluasi dengan panjang 107 meter. Large hill memiliki panjang 385 meter dengan ukuran elevasi 138 meter. Infrastruktur yang menghubungkan antara Hakuba ke Nagano.
Agar dapat mencapai titik mula ski jumping, kalian bisa menaiki sebuah gondola. Semua fasilitas yang terdapat pada venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 kebanyakan terjadi dalam Nagano. Bahkan, saat ini 4 atlet ski masih sering berlatih di tempat tersebut.
Mengenal Peninggalan Olimpiade Musim Dingin Jepang
Jejak pada venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 dapat dilihat dari ski jumping yang sempat digelar yang menjadi hal yang cukup bergengsi pada penas olahraga empat tahunan tersebut. Saat ini hakuba ski jumping masih diizinkan untuk beroperasi. Bangunan 160 meter itu dijadikan tempat wisata.
Selain diselenggarakan untuk tempat latihan serta perlombaan para atlet, kalian juga bisa berkunjung ke lokasi ini sebagai wisatawan. Untuk pengunjung dewasa sendiri dikenakan tiket sebesar 460 yen sedangkan anak-anak dikenakan harga tiket 280 yen.
Jika yang datang rombongan, yaitu melebihi 15 orang, maka harga tiketnya di diskon. Untuk dewasa jadi 420 yen, sedangkan untuk pengunjung anak-anak hanya 260 yen saja. untuk dapat menuju puncak, para pengunjung harus melalui tiga tahap dalam perjalanannya.
Tahap pertama yaitu menggunakan kereta gantung yang sudah disediakan, tahap kedua pengunjung naik tiga lantai menggunakan sebuah lift, kemudian menempuh perjalanan baru melalui tangga hingga sampai puncaknya. Rekomendasi ski jumping bisa dikunjungi.
Selain dapat menyaksikan lokasi start lintasan ski jumping, kalian juga akan diberikan pemandangan alam yang luar biasa dari atas gedung. Sehingga, tidak akan sia-sia untuk pergi ke sini dan membayar tiket sesuai harga yang sudah ditentukan.
Perolehan Medali Ajang Olimpiade Musim Dingin
Bukan hanya membahas mengenai Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998, tapi kita juga membahas mengenai perolehan mendali yang didapatkan dari beberapa negara yang menjadi peserta dalam kompetisi tersebut. Tercatat, terdapat 2.176 atlet, 1389 putra dan 787 putri.
PERINGKAT | NEGARA | EMAS | PERAK | PERUNGGU | TOTAL |
1. | JERMAN | 12 | 9 | 8 | 29 |
2. | NORWEGIA | 10 | 10 | 5 | 25 |
3. | RUSIA | 9 | 6 | 3 | 18 |
4. | KANADA | 6 | 5 | 4 | 15 |
5. | AMERIKA
SERIKAT |
6 | 3 | 4 | 13 |
6. | BELANDA | 5 | 4 | 2 | 11 |
7. | JEPANG | 5 | 1 | 4 | 10 |
8. | AUSTRALIA | 3 | 1 | 2 | 6 |
9. | KOREA SELATAN | 3 | 1 | 2 | 6 |
10. | ITALIA | 2 | 6 | 2 | 10 |
TOTAL | 61 | 50 | 43 | 154 |
Perolehan medali tersebut didapatkan dari 72 bidang disiplin yang dirangkum melalui 7 cabang, olimpiade yang diadakan pada musim dingin tersebut berjalan dengan baik, sehingga para Negara bisa pulang dengan membawa kebahagiaannya masing-masing.
Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 yang dilaksanakan di Desa Hakuba bisa menjadi acuan banyak orang untuk menjadi Olympic selanjutkan lebih banyak cabang olahraga.
Sejarah Olimpiade Musim Dingin
Kompetisi musim dingin dikenal dengan winter Olympic game, sama seperti Olympic pada umumnya yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali pada berbagai negara yang menjadi tuan rumah. Winter Olympic game sendiri pertama kali diselenggarakan oleh Perancis tahun 1924.
Perlu menjadi perhatian, bahwa olimpiade musim dingin merupakan sebuah pesta olahraga terbesar di dunia yang mementaskan beberapa olahraga es maupun salju. Dalam sejarahnya, event besar tersebut terinspirasi dari olimpiade yang diselenggarakan di Yunani 1896.
Umumnya terdapat lima cabang olahraga asli yang dipertandingkan di dalam winter Olympic game. Namun pada Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 sendiri sudah ada 7 cabang olahraga yang berbeda. Kelima cabor tersebut adalah curling, ice hockey.
Bobsleigh, skating serta Nordic skiing. Winter Olympic game sempat terganggu dengan perang dunia kedua pada tahun 1940 hingga 1944, lalu dilanjutkan lagi pada tahun 1948. Tercatat pada 1992, bahwa olimpiade musim panas dan dingin diselenggarakan pada tahun yang sama.
Kemudian IOC atau komite olimpiade internasional memutuskan untuk menetapkan event yang diadakan pada musim panas dan dingin tersebut diadakan pada empat tahun sekali dalam siklus yang terpisah. Dalam artian, berganti tahun genap.
Winter Olympic game mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ketertarikan negara-negara peserta. Kondisi tersebut mempengaruhi jumlah cabang olahraga serta disiplin yang dipertandingkan pada olimpiade tersebut juga ikut bertambah.
Beberapa cabang olahraga yang ditambah adalah ski alpine, short track, luge, speed skating, skeleton, ski gaya bebas serta snowboarding.
Talisman dan Lambang Olimpiade Musim Dingin
Orang Jepang yang terkenal bijak sebagai maskot sudah memilih empat permainan salju. Mereka merupakan maskot olimpiade seperti burung hantu nokki, zukki, lekki, dan juga sukkah. Snowlet mengatakan bahwa mereka terbentuk dari dua akar salju.
Sejak Olympic diadakan setiap empat tahun, nama para mascot juga dipilih berdasarkan lima puluh ribu gagasan dan juga proposal yang diterima oleh para penggemar olahraga tersebut. untuk lambangnya juga tidak kalah menarik. Olympic di Nagano diwakili oleh sebuah bunga.
Pada kelopaknya digambarkan sebagai atlet yang merupakan perwakilan dari olahraga musim dingin. Lambang tersebut mirip dengan keinginan salju yang menandakan Olympic tersebut dilaksanakan pada musim dingin. Dia juga dikaitkan dengan bunga gunung.
Dengan demikian, orang jepang yang merupakan pecinta lingkungan akan fokus pada sikap hati-hati terhadap masalah alam serta lingkungan pada prefektur Nagano. Tampilan dinamis yang ditunjukkan pada lambing warna-warni tersebut adalah bukti atmosfer antusiasme.
Melalui filosofi yang sudah tergambarkan secara jelas melalui talisman dan juga lambangnya, diharapkan bahwa Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 bisa membawa nilai dan berharga di banyak mata dunia. Maka dari itu, peristiwa ini banyak menjadi perhatian.
Olympic yang digelar melambangkan sebuah kehebatan, serta alam dan lingkungan yang bersih. Diharapkan juga untuk setiap negara bisa menjadikan Jepang sebagai contoh dalam merawat lingkungannya. Olympic ini bukan hanya bentuk persaudaraan, tapi juga kompetisi.
Venue Olimpiade Musim Dingin di Jepang 1998
Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 digelar di Nagano. Hal ini merupakan yang pertama kali. Hal tersebut juga membuka jalan bagi beberapa olahraga seperti papan luncur salju. Yang tanpanya kompetisi dunia modern dalam beberapa skala, sulit dibayangkan.
Untuk pertama kalinya di negara Jepang, sebuah pakaian Kevlar juga membuat banyak orang terkejut. Pakaian ini bisa diandalkan karena sudah lewat pengujian. Selama dua minggu, penonton menyaksikan olimpiade. Hockey untuk pertama kalinya dikemas dalam stadion.
Tes pertama yang dilakukan adalah menggunakan sepatu roda baru yang dikembangkan oleh negara Belanda. Baik Atlet maupun penonton bertepuk tangan dengan riang. Gagasan mereka cukup sederhana namun cerdik. Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998 sangat mendukung.
Kompetisi hoki es pada kalangan wanita digelar sangat terorganisir. Wanita Amerika Serikat yang menjadi juara, dilanjuti oleh tim dari Kanada kemudian tim Irlandia menyusul untuk memenangkan perunggu. Permainan tahun 1998 menjadi sebuah langkah menuju masa depan.
Yang diharapkan olimpiade pada tahun ke tahun lebih interior dan lebih banyak popularitasnya dibandingkan saat ini. Hal tersebut juga mendukung beberapa cabor untuk ditambahkan agar lebih membawa keseruan pada kompetisi yang biasa diadakan empat tahun sekali.
Baca juga : Ikutin Yuk, 8 Tips Menjadi Atlet Berprestasi dan Membanggakan
Venue olimpiade dilaksanakan di daerah Nagano. Hal tersebut menjadikan daerah tersebut terkenal akan destinasi wisata, keramahan dan juga kebersihannya. Tidak heran jika Jepang dipilih menjadi tuan rumah untuk Venue olimpiade musim dingin di Jepang 1998.