Sebaiknya, olahraga dilakukan sebelum Anda terkena penyakit. Dengan tujuan untuk mencegah atau menghindari penyakit yang berbahaya. Tapi ketika Anda sudah terkena penyakit seperti stroke misalnya, Anda masih bisa melakukan sejumlah olahraga ringan. Yang tujuannya adalah untuk menyembuhkan saraf otot di tubuh Anda. Banyak sekali jenis olahraga yang cocok untuk penderita stroke, dan dilakukan semampunya pasien.
Senam ringan dan berjalan kaki adalah jenis olahraga yang paling dianjurkan untuk penderita stroke. Namun pasien harus dicek terlebih dulu, sejauh mana kemampuannya dalam melakukan olahraga atau gerakan-gerakan yang ringan. Pasien stroke akan mengalami ketidakmampuan dalam menggerakkan tubuh atau lumpuh setengah/seluruh badan. Namun, jika tidak diolahragakan sama sekali maka tubuh akan mengalami kekakuan. Sehingga dibutuhkan jenis olahraga yang cocok untuk penderita stroke dan harus dilakukan secara rutin.
Jenis Olahraga yang Cocok untuk Penderita Stroke dan Bisa Dilakukan di Rumah
Olahraga untuk pasien stroke bermanfaat untuk kesehatan jantung dan kekuatan otot. Namun jenis olahraga yang disarankan tak boleh yang terlalu berat karena bisa membuat pasien cedera. Berikut ini jenis olahraga yang cocok untuk penderita stroke dan dapat dilakukan di rumah saja:
1. Peregangan atau Stretching
Salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh pasien stroke adalah peregangan. Pilih jenis gerakan yang ringan-ringan saja. Lakukan 3 kali saja dalam sehari, untuk melatih kelenturan di otot terutama pada kaki dan tangan.
Lakukan peregangan dengan cara memutar kaki serta lengan selama kira-kira 60 detik saja.
(Baca Juga: Hati-Hati, Inilah 8 Olahraga Yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Asma)
2. Jalan Kaki
Olahraga ini bagi penderita stroke sangat mudah dilakukan, supaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, melatih kemampuan gerak, dan mengontrol tekanan darah. Sebaiknya lakukan di pagi hari supaya peredaran darah menjadi lebih lancar. Jika pasien kesulitan berjalan maka bisa gunakan kruk atau tongkat. Dampingi pasien selama ia melakukan aktivitas jalan kaki tersebut.
3. Latihan di Air
Air memiliki daya apung yang tinggi agar tubuh terasa lebih ringan. Gerakkan tangan dan kaki di dalam air, berenang atau berjalan kaki juga bisa dilakukan oleh penderita stroke tersebut. Untuk itu, latihan di air menjadi salah satu jenis olahraga yang cocok untuk penderita stroke yang bisa merangsang sel sensorik pada otak. Serta melancarkan sirkulasi darah dan melatih kekuatan otot.
4. Berjinjit
Stroke bisa membuat otak dan sistem sarafnya melemah, termasuk bagian otak untuk mengirimkan pesan dari otot, telinga dan juga mata. Pesan tersebut sangat berperan penting untuk menjaga keseimbangan tubuh. Itulah sebabnya penderita stroke harus rajin melatih keseimbangan.
Gerakan yang bisa dilakukan oleh pasien dalam melatih keseimbangan adalah dengan berjinjit, atau berdiri hanya dengan tumpuan di telapak kaki bagian depan. Untuk tahap awal, pasien bisa berpegangan terlebih dulu pada kursi. Kemudian angkat kaki kanan dengan melakukan gerakan menyilang ke kiri. Begitupun sebaliknya.
5. Berdiri dengan Satu Kaki
Ada serangkaian latihan yang direkomendasikan untuk membantu membuat kaki menjadi lebih kuat. Latihan tersebut juga akan meningkatkan gerakan selama dilakukan proses pemulihan pada pasien.
Berdiri kemudian menjaga keseimbangan tubuh akan menjadi latihan yang vital, yang juga bisa meningkatkan kualitas hidup pasien. Cobalah berpegangan dengan kaki yang diayunkan, sambil berpegangan. Anda juga bisa mencoba variasi gerakan lainnya, dengan cara mengangkat kaki dan membentuk sudut 900. Sambil mengayunkan kaki ke belakang dengan jarak 450. Lakukan gerakan tersebut sambil terus berpegangan agar tidak jatuh.
6. Latihan di Bagian Pundak
Salah satu terapis mengatakan bahwa latihan pundak juga menjadi hal yang penting, apalagi jika mereka kehilangan fungsi atau kekuatan di lengan atas. Caranya yaitu dengan menyimpan handuk di atas meja dan lakukan gerakan seperti mengelap meja memakai 2 tangan.
Pastikan Anda sudah memberi tekanan yang cukup di handuk. Ketika handuknya digerakkan ke depan secara jauh, pundak pun akan ikut tertarik lalu meregang. Jika gerakannya semakin jauh maka otot pundak pun akan semakin tertarik.
Gerakan lainnya yang bisa dilakukan oleh pasien stroke adalah dengan berdiri di hadapan cermin. Setelah itu angkat salah satu pundak kemudian putar ke belakang. Lakukan gerakan itu di pundak lainnya dan ulangi beberapa kali dalam sehari.
7. Latihan Kaki Sambil Duduk
Melakukan latihan pada kaki dengan intensitas yang tinggi, juga bisa menjadi metode yang tepat untuk mengembalikan energi gerak tubuh. Gerakan latihan pada kaki bisa dilakukan sambil duduk saja. Gerakan yang bisa dicoba adalah melipat kaki dan angkat, lalu tekan di perut. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali saja.
Gerakan lainnya yang bisa Anda coba sebagai pasien stroke, adalah mengangkat kaki sampai lurus, lakukan gerakan kaki yang menyilang, kemudian lipat kaki tapi jangan sampai menempel di perut. Lakukan juga gerakan ini sebanyak beberapa kali secara berulang.
8. Memindahkan Fokus Berat Badan
Jenis olahraga yang cocok untuk penderita stroke lainnya adalah memfokuskan berat badan. Gerakan ini termasuk salah satu jenis senam ringan untuk penderita stroke yang fungsinya adalah untuk melatih kontrol serta keseimbangan pada tubuh.
Cara pertama yang harus dilakukan adalah duduk dengan tegak di kursi, lalu fokuskan berat badan ke kiri dan kanan. Pastikan bagian yang berat pada badan difokuskan dengan gerakan memanjang, dan bagian lainnya dengan gerakan memendek. Ulangi latihan tersebut sebanyak 20-30 kali setiap harinya. Bukan hanya kursi, tapi Anda juga bisa menggunakan permukaan lain ketika melakukan gerakan ini. Misalnya sofa atau bola khusus untuk gym.
9. Meremas Kertas
Gerakan tangan yang meremas kertas juga bisa dilakukan oleh pasien stroke. Manfaatnya adalah untuk melatih otot di bagian bahu dan melatih keterampilan motorik halus pada tangan. Anda harus menggunakan meja dan kertas. Caranya juga mudah, remaslah kertas dengan kedua tangan secara bersamaan.
Jangan meremas kertas hanya dengan memakai satu tangan saja, karena hal itu tak akan ada efeknya pada otot Anda.
10. Menjangkau Objek
Apabila Anda mengalami kesulitan saat menjangkau suatu benda atau objek maka lakukanlah latihan di otot siku, bahu dan pergelangan. Caranya dengan duduk di kursi terlebih dulu kemudian tempelkan tangan yang terasa sakit di meja.
Cobalah gerakan tangan yang menjangkau objek tersebut kemudian tarik kembali. Fokuskan pada meluruskan siku dan menekuk siku di akhir latihan. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 20 kali atau hingga otot di tangan/lengan Anda melemah.
11. Latihan Keseimbangan
Salah satu kesulitan yang sering dialami oleh penderita stroke adalah masalah keseimbangan pada tubuh. Contohnya keseimbangan pada saat berjalan. Latihan keseimbangan pada pasien stroke bisa dilakukan dari cara yang mudah sampai yang sulit. Misalnya dengan berjinjit atau berjalan menyamping.
Masih banyak jenis olahraga yang cocok untuk penderita stroke, yang bisa Anda lakukan ketika Anda mengalami stroke. Pastikan keseimbangan tubuh Anda tetap terjaga.