Memilih mobil listrik Nissan sebagai kendaraan menjadi opsi menarik. Jenis mobil listrik memang sangat booming akhir-akhir ini. Tentu, saja pabrikan asal Jepang ini tidak mau kehilangan market mereka.
Baca juga : Tips Merawat Suspensi Motor Agar Lebih Awet
Terbukti semakin banyak varian yang muncul dari brand ini untuk jenis mobil listrik. Berbeda dengan kendaraan berbahan bakar fosil, mobil listrik hadir dengan banyak fitur menarik. Untuk lebih jelasnya tentang mobil listrik ini, simak ulasan lengkapnya berikut.
Komponen Utama Mobil Listrik Nissan yang Harus Diketahui


Berbeda dengan mobil bahan bakar fosil, kendaraan listrik termasuk mobil listrik Nissan terdiri atas beberapa komponen utama. Komponen tersebut harus Anda ketahui, dengan beberapa macamnya seperti:
1. Battery Auxiliary
Jenis komponen mobil listrik Nissan ini bisa juga disebut sebagai aki. Walau sudah memiliki baterai, aki tetap diperlukan. Fungsi dari fitur ini sebagai penyuplai listrik ke aksesoris mobil, walau sudah memiliki battery pack berkapasitas besar.
2. Electric Motor
Bagian satu ini merupakan komponen yang bisa menghasilkan energi mekanis. Fungsinya bermanfaat sebagai penggerak kendaraan. Seperti halnya yang ada pada mobil listrik Nissan.
Bentuk electric motor layaknya sebuah dinamo. Bagian dalamnya memiliki beberapa komponen. Seperti stator, rotor, magnet yang memiliki dua kutub, hingga coil.
3. Power Inverter
Arus listrik ada yang berjenis direct current (AC), serta alternating current (AC). Adanya power inverter bermanfaat untuk merubah aliran DC menjadi AC, sebelum dialirkan sepenuhnya ke motor.
Power inverter juga bisa berfungsi sebaliknya, yakni merubah aliran AC ke DC. Kemampuan tersebut sangat penting sebagai jantungnya kendaraan. Salah satu fungsinya untuk mendukung proses regenerative braking.
4. Battery Pack
Komponen satu ini bisa juga disebut sebagai baterai. Layaknya fungsi baterai pada umumnya, kegunaannya sebagai penyimpanan energi listrik berarus DC. Komponen dengan bobot paling berat ini juga yang membuat harga mobil listrik menjadi lebih mahal, dari kendaraan fosil.
5. Charge Port
Mobil listrik memiliki komponen yang akan mengingatkan Anda dengan smartphone. Salah satu komponen yang mirip dengan gadget tersebut adalah charge port. Fungsinya sama, yakni sebagai penghubung kendaraan dengan sumber listrik, saat proses charging.
6. Thermal System Management
Saat proses charging, ada sebuah komponen yang menjaganya dari overheat. Komponen ini disebut thermal system management. Fitur ini sangat penting agar kendaraan tetap aman, bahkan saat proses pengisian sedang berjalan.
Jenis Mobil Listrik Berdasarkan Sistem Elektrifikasinya
Setelah membahas tentang komponen utama mobil listrik, Anda harus tahu jenis-jenisnya juga. Mobil listrik bisa dibedakan berdasarkan sistem elektrifikasi nya. Beberapa contoh varian kendaraan listrik ini, bisa dibedakan dengan beberapa macam seperti:
1. Hybrid Electric Vehicle
Model kendaraan satu ini merupakan perpaduan dari mesin electric motor. Mesin tersebut bisa dipakai di situasi-situasi tertentu. Salah satunya sebagai pendukung fungsi akselerasi mobil.
Jenis Hybrid Electric Vehicle ini tidak memakai sumber eksternal. Mesin konvensional yang dimilikinya berguna sebagai penyuplai tenaga listrik ke bagian baterai.
2. Battery Electric Vehicle
Jenis kendaraan listrik ini memakai baterai sebagai sumber utama tenaganya. Memang proses kinerjanya hanya mengandalkan tenaga listrik. Listrik yang didapatkan juga dimilikinya dari sumber eksternal atau luar.
3. Fuel Cell Electric Vehicle
Jenis mobil listrik ini hadir dengan bahan bakar hidrogen sebagai komponen pembakarannya. Walau bertajuk bahan bakar hidrogen, tetapi masih bisa disebut mobil listrik.
Hal ini disebabkan adanya reaksi kimia yang nantinya zat tersebut berubah menjadi listrik. Mobil dengan system elektrisasi ini tergolong langka dan mobil listrik Nissan juga hadir dengan varian satu ini.
4. Plug In Hybrid Electric Vehicle
Salah satu ciri khas mobil listrik satu ini ada di proses pengisiannya. Pengisiannya menggunakan sumber listrik eksternal. Untuk mobil listrik Nissan, jenis PHEV ini sudah tersedia.
Mengapa Harus Memakai Mobil listrik Nissan?


Walau harga mobil listrik Nissan lebih mahal dibandingkan jenis kendaraan bahan bakar fosilnya, nyatanya masih menghadirkan banyak keunggulan. Ada beragam keunggulan dari jenis mobil ini yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:
1. Upaya Mengurangi Pencemaran
Kendaraan berbahan bakar bensin menghasilkan sisa pembakaran berupa emisi gas CO serta Co2. Emisi ini sangat tidak ramah lingkungan, serta tidak cocok untuk kesehatan. Mobil elektrik tidak mengeluarkan asap, sehingga dapat mengurangi polusi.
Baca juga : Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Lebih Sehat
Satu jenis kendaraan elektrik dinilai bisa membantu memangkas polusi udara. Bahkan pencemarannya bisa berkurang sampai 4,6 metrik ton gas rumah kaca. Selain itu, tenaga baterai ini juga terbarukan, sehingga aman untuk jangka panjang.
2. Perjalanan Terasa Lebih Mulus
Berkendara dengan mobil yang berisik tentu sangat mengganggu. Tidak perlu khawatir soal suara bising, karena mobil listrik Nissan bahkan bisa berjalan dengan suara redam. Bahkan saat baterai penuh, getarannya hamper tidak terasa, sehingga sangat mendukung kenyamanan.
3. Memiliki Perawatan Mudah
Banyak yang beranggapan bahwa mobil listrik memiliki perawatan sulit. Padahal, jika dibandingkan bahan bakar bensin, ada sejumlah hal yang harus selalu dirawat. Seperti beberapa komponen:
- Oli
- Radiator
- Busi
- Dan sejenisnya
Menggunakan mobil elektrik tidak akan membuat Anda memikirkan hal-hal demikian. Tidak perlu ingat jadwal ganti oli, karena mesinnya sudah upgraded. Selain itu, perawatannya juga tidak memerlukan waktu yang lama.
4. Lebih Hemat
Mobil listrik Nissan memang harganya cukup tinggi. Sebenarnya sama seperti kendaraan elektrik brand lain. Hal ini disebabkan karena komponennya yang lebih rumit, sehingga harga jualnya juga tinggi.