Belakangan banyak orang yang menanyakan tips dasar perawatan mesin injeksi. Seperti yang kita tahu, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sepeda motor sudah menjadi kebutuhan transportasi. Akibatnya, memiliki lebih dari satu sepeda motor dalam satu rumah tangga bukanlah hal yang aneh.
Baca juga : Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Lebih Sehat
Penduduk Indonesia menggunakan berbagai jenis sepeda motor, termasuk sepeda motor injeksi. Di area mesin bakar, motor jenis ini merupakan mesin dengan teknologi canggih.
Oleh karena itu, ada beberapa perawatan yang harus dilakukan agar fungsi motor injeksi tetap terjaga dan awet serta prima. Apa yang perlu dilakukan untuk merawat motor injeksi? Mari simak ulasannya dibawah ini!
Tips Perawatan Motor Injeksi dengan Baik


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada beberapa tips untuk merawat kendaraan berinjeksi. Diantaranya adalah:
-
Selalu Perhatikan Kondisi Aki
Langkah pertama dalam merawat motor injeksi adalah dengan selalu memperhatikan kesehatan aki. Pasalnya, sistem pembakaran dan aki yang digunakan untuk menghidupkan mesin berpengaruh signifikan terhadap performa motor injeksi.
Oleh karena itu, apakah baterai perlu ditambah atau tidak, selalu penting untuk memperhatikan kondisinya.
Namun, jika aki sepeda motor kalian rusak, misalnya tidak dapat menghasilkan arus listrik. Kalian harus mengganti aki tersebut sebelum mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
-
Ganti Oli
Langkah perawatan motor injeksi selanjutnya adalah penggantian oli secara rutin. Oli motor injeksi idealnya diganti setiap dua bulan atau setelah 1.000 kilometer. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari gear motor injeksi milikmu, ingatlah untuk mengganti oli gear setiap 5.000 kilometer.
-
Perawatan Busi
Memperhatikan kondisi busi motor juga merupakan salah satu jenis perawatan motor injeksi yang harus rutin dilakukan. Pasalnya, busi merupakan komponen yang berperan sebagai pemantik api dalam proses pembakaran mesin.
Jika busi motor mengalami kerusakan, tentunya proses pembakaran mesin tidak akan sempurna dan mengakibatkan mesin sepeda motor tidak bisa hidup atau mogok. Jadi, pastikan kalian selalu mengecek kondisi busi motor tersebut ya.
-
Servis Kendaraan Motor Secara Berkala
Langkah selanjutnya dalam perawatan motor injeksi adalah servis rutin kendaraan. Idealnya servis ini dilakukan setiap 3.000 kilometer atau sesuai buku pedoman yang ada. Namun, tidak ada salahnya melakukan perbaikan sepeda motor sebulan sekali, apalagi jika kalian rutin menggunakannya sebagai daily driver untuk menjaga performa mesin.
-
Pemeriksaan ECU
Unit control electronic atau ECU seperti yang biasa dikenal, adalah otak dari mesin injeksi sepeda motor. ECU mengontrol segalanya, bahkan hingga jumlah bahan bakar yang akan disuntikkan untuk membuka dan menutup katup injektor.
Dengan demikian, kalian dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika mekanisme ini tidak berfungsi. Performa mesin sepeda motor secara keseluruhan juga dapat dikompromikan.
Alhasil, aspek lain dalam perawatan motor injeksi adalah pemeriksaan ECU. Periksa mekanik secara berkala untuk mencegah kerusakan yang bisa berakibat fatal.
-
Pilih Bahan Bakar dengan Nilai Oktan yang Tinggi
Memanfaatkan bahan bakar dengan kadar oktan 90 atau lebih tinggi merupakan cara perawatan mesin injeksi selanjutnya.
Pasalnya, bahan bakar dengan rating 90 ke atas dapat membantu proses pembakaran yang lebih presisi pada sepeda motor injeksi. Misalnya, kalian bisa memilih Pertamax dari Pertamina yang memiliki nilai oktan tinggi.
Bahan bakar minyak Pertamina ini memiliki nilai oktan 92. Dengan angka tersebut, mesin akan terbakar lebih sempurna sehingga tidak tertinggal residu yang dapat menimbulkan kerak.
Selain itu, Pertamax dari Pertamina juga dilengkapi formula PERTATEC (Pertamina Technology) yang mampu mengangkat kotoran yang menumpuk di mesin, melindunginya dari karat, serta membuat penggunaan bahan bakar jadi lebih efisien.
-
Selalu Memanaskan Motor Sebelum Digunakan
Pemanasan sepeda motor merupakan langkah krusial untuk perawatan mesin injeksi agar dapat dioperasikan dengan baik. Lakukan pemanasan awal sepeda motor secara rutin selama lima hingga sepuluh menit sebelum berkendara.
Dengan melakukan ini, mesin akan bekerja dengan mantap dan bahan bakar yang dikandungnya akan menjangkau setiap bagian mesin terkait.
-
Periksalah Shockbreaker Pada Motor
Langkah selanjutnya adalah memeriksa shockbreaker atau yang disebut juga peredam kejut untuk memastikan motor matic tersebut kokoh dan tahan lama. Tujuan shock absorber ini adalah untuk mengatur shock pada motor saat sedang beroperasi.
Shock absorber yang memiliki struktur seperti tabung ini berfungsi saat sepeda motor hendak berbelok atau melaju di jalan yang tidak rata. Sebaiknya segera ganti oli di area shockbreaker jika sudah berkendara sejauh 10.000 km.
Itu artinya, kalian harus mengetahui riwayat penggunaan motor sehingga dapat mengganti oli di area ini. Namun jika tidak yakin, kalian bisa mencatat pola perawatan rutinnya di buku service agar lebih mudah mengetahui jadwal penggantiannya.
-
Melakukan Pemeriksaan Pada Bagian V-Belt dan Roller
Bagian V-Belt dan Roller harus diperiksa sebagai langkah selanjutnya dalam perawatan mesin injeksi. Porsi ini memiliki kegunaan yang sama dengan rantai pada sepeda motor sport atau sepeda motor manual, yaitu untuk mentransfer tenaga mesin.
Karenanya, kalian harus sering memeriksa area ini karena rentan terhadap kotoran. Ganti komponen ini dengan sabuk dan roll kendaraan baru jika terdengar bunyi.
Sangat penting untuk diingat bahwa jika kalian ingin berkendara jarak jarak jauh, kalian harus memastikan bahwa kedua komponen ini dalam kondisi baik.
Karena jika kedua komponen ini tidak diperhatikan, bisa saja terjadi gangguan pada sepeda motor di tengah jalan. Tentu saja ini akan lebih menyulitkan jika bengkel jauh dari lokasimu.
-
Mengendarai Motor Anda dengan Benar
Mengendarai sepeda motor harus dilakukan secara alami untuk memperpanjang umur kendaraan. Alangkah baiknya jika perawatan motor injeksi tidak digunakan sepanjang waktu dengan kecepatan di atas rata-rata. Hindari juga pengereman mendadak terlalu sering.
Dengan begitu, sepeda motor akan cepat rusak, yang jelas akan berdampak buruk. terutama jika kalian menggunakan kendaraan itu dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, rawatlah sepeda motor dengan baik sebelum terjadi kerusakan.
Kelebihan Perawatan Motor Injeksi


Terlepas dari cara perawatan motor injeksi diatas, ada beberapa kelebihan yang mendasari mengapa banyak orang menggunakan motor injeksi. Diantaranya adalah:
-
Sistem Pembakaran Maksimal
Pada sepeda motor jadul, teknologi karburator disebut-sebut memberikan pembakaran yang kurang efisien. Solusi yang tepat untuk masalah ini disediakan oleh teknologi injeksi.
Proses pembakaran yang dihasilkan jauh lebih presisi karena dilengkapi dengan komponen elektronik dan perbandingan AFR (Air Fuel Ratio) yang lebih canggih.
Output AFR mesin injeksi akan berubah tergantung pada apa yang dibutuhkan mesin. Dengan penggunaan sensor analitik lanjutan, ini juga memungkinkan kontrol atas variasi suhu sekitar. Dalam teknologi motor konvensional, hal ini tentu tidak ada.
-
Irit Bahan Bakar
Pemanfaatan bensin merupakan kebutuhan yang krusial bagi pengguna saat ini. Hasil pembakaran yang sempurna memberikan dampak yang sangat positif terhadap penggunaan bahan bakar.
Beberapa pembuat motor dengan sistem injeksi juga memasukkan software ECM. Fungsi ECM ini akan mengatur penggunaan bahan bakar agar lebih efektif dan efisien.
-
Tidak Repot Setting AFR
Saat mengoperasikan mobil dengan teknologi karburator, pengaturan AFR sering dilakukan. Pasalnya, ketika kendaraan dikemudikan, AFR akan terus berfluktuasi sehingga perlu dilakukan reset untuk mengembalikan proses pembakaran ke kondisi ideal.
Penggunaan teknologi injeksi menghindarkan kalian dari prosedur pengaturan AFR manual yang melelahkan. Karena sistem injeksi memiliki modul ECM yang mereset secara otomatis.
-
Mudah Saat Servis
Untuk melakukan servis sepeda motor dengan sistem karburator tradisional, suku cadang biasanya dibongkar terlebih dahulu. Komponen mesin baru dapat dibersihkan dan dirawat setelah suku cadang dibongkar. Secara alami, ini akan membutuhkan banyak usaha dan waktu.
Jika mesin memiliki sistem injeksi, maka yang perlu dilakukan selama perawatan adalah menyemprotkan cairan pembersih injektor ke dalam lubang busi.
Membersihkan bagian dalam bagian-bagian mesin adalah apa yang akan dilakukan oleh cairan. Servis akan selesai dengan sangat cepat, dan tidak banyak energi yang akan digunakan.
-
Lebih Bertenaga
Penting untuk ditekankan bahwa meskipun bahan bakar yang digunakan lebih efisien, jumlah tenaga yang dihasilkan tidak berkurang. Berkat teknologi ini, jumlah bensin yang masuk ke ruang bakar dapat diubah tergantung pada kondisi pengoperasian mesin.
Agar campuran dianggap sempurna dalam segala keadaan, bahkan saat mesin berjalan dengan RPM tinggi dan saat membawa beban yang agak besar.
Secara alami, ini dapat meningkatkan kinerja mesin dan sebagai hasilnya lebih banyak tenaga dapat dihasilkan dengan jumlah kapasitas yang sama.
Baca juga : Yuk Ketahui, 7 Penyedia Asuransi untuk Kendaraan di Indonesia
Itu dia beberapa tips perawatan mesin injeksi yang bisa kalian terapkan mulai sekarang. Dengan begitu, harapannya akan membuat perjalananmu dengan sepeda motor injeksi lebih aman dan nyaman.