Abdel Achrian, Host Program Religi yang Masih Temperamental

Nama Abdel Achrian dikenal sebagai komedian sekaligus artis serba bisa ini ternyata punya berbagai masalah dengan dirinya sendiri. Walaupun, mampu menebar senyum, canda dan tawa. Namun, kondisinya sebenarnya berbanding terbalik.

Pria yang saat ini menginjak usia 50 tahun tersebut mengatakan selalu mengalami masalah dengan sifat temperamentalnya. Terkadang sulit untuk dikendalikan sehingga, jatuhnya merugikan dirinya sendiri dan hal itu terus terjadi.

Dalam kondisi tersebut sebenarnya, komedian yang dikenal dengan Cing Abdel ini merasa kesal karena, kesulitan mengendalikan rasa amarahnya sendiri. Jika, bisa diibaratkan semua ini seperti sebuah Roller Coaster.

Awalnya, rasa emosi itu terasa sekali perlahan semakin menanjak, satu terjadi turunan semua berjalan sangat cepat hingga sampai garis finish. Begitu juga dengan dirinya, rasa tersebut terjadi secara spontan.

Terkadang Abdel Achrian merasa kesal kenapa selalu saja kesulitan dalam menekan emosi tersebut. Bahkan, suatu waktu sempat mempengaruhi kesehatannya. Sejak saat itu, presenter salah satu televisi religi ini mencoba melawan.

Bagaimana caranya harus bisa bersikap sabar. Hal ini semakin terasa setelah menjadi host di program religi bersama Mamah Dedeh. Perlahan Abdel mampu mengerti bahwa, amarah itu hanya akan merugikannya.

Sering usianya bertambah, keinginannya untuk berubah semakin tinggi. Hanya saja kembali lagi seperti semula. Walau, kadarnya sudah jauh lebih bagus dibandingkan dulu. Di mana kondisinya hampir setiap hari.

Abdel Achrian Sempat Meniru Cara Orang

Dulu, komedian kelahiran tahun 1970 ini selalu ingin menyelesaikan masalah dengan marah. Tidak ada jalan lain selain mengeluarkan segenap amarahnya kepada orang lain. Bahkan, membentak tanpa peduli keadaan.

Terkadang sedang di kerumunan banyak orang, rasa temperamen kuat langsung saja diselesaikan di situ. Tanpa berpikir keadaan itu membuat semua orang malu atau sakit hati. Paling utama hasrat marahnya terlampiaskan.

Ketika teringat hal tersebut, komedian asal Jakarta itu, pernah sekali ditegur oleh orang. Kalau memiliki sifat tersebut tidak baik. Bukan untuk hubungan antar teman saja. Tetapi, pasangan sampai saudara.

Juga bisa menghilang Abdel Achrian sebenarnya juga merasakan apa yang dilakukannya itu mengakibatkan efek buruk bagi kesehatannya. Seperti merasakan, degup jantungnya berdetak lebih kencang dibandingkan biasanya bahkan, rasanya sangat kuat.

(Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran Semua Orang Terdekat Beri Doa)

Saat olahraga, detak jantung juga cukup cepat karena, beraktivitas dan merasakan lelah. Kalau setelah marah, sikap temperamentalnya keluar lebih cepat daripada itu. terkadang dirinya berpikir akan meninggal cepat.

Atau mengalami gejala penyakit parah ternyata, setelah semua ini baru menyadari bahwa semua itu karena emosinya meletup-letup. Sulit dikendalikan bahkan, saat ada orang yang mendahuluinya naik motor.

Emosi itu langsung naik, rasanya ingin saja marah. Cing Abdel mencoba untuk bertanya kepada orang lain apakah sifatnya dapat hilang atau minimal berkurang. Sempat menuruti nasehat temannya, ternyata belum berhasil.

Ingin pergi ke dokter hanya saja belum berani. Akhirnya, lelaki lulusan Fisip UI tersebut mencoba mencari tahu sendiri. Hingga akhirnya, dapat menemukan sendiri bagaimana caranya mengatasi permasalahan tersebut, berikut penuturannya.

Abdel Achrian Belajar untuk Sabar

Abdel Achrian - Abdel belajar untuk lebih sabar

Poin pertama yang dilakukannya adalah belajar Sabar dari Mamah Dedeh. Bagaimana harus bersikap dan mempunyai sifat seperti Nabi Muhammad itu. Kemudian, mendapatkan pencerahan di mana kesabaran itu sulit.

Memang tidak ada batasnya, setiap kali emosi meledak-ledak dan temperamental ingin keluar. Lelaki anak satu tersebut selalu ingat bahwa, ini adalah bisikan setan. Jangan sampai kalah saat melawan setan.

Perasaan ingin marah dan memaki itu masih ada hanya saja dapat ditekan walaupun, sangat sulit dan ingin memberontak. hanya saja kata Mamah dedeh bisa menguranginya. Hanya berkurang sedikit tidak melonjak.

Tetapi, sudah sangat bersyukur karena, mampu menahan setelah tidak ada orang mungkin diluapkan ke tanaman atau tanah. Kondisi tersebut masih bila mengingat keadaan masa lalunya. Saat komedian tersebut hampir dikeroyok.

Di mana, saat jalan bersama pacar ada bus yang membuatnya kaget saat suasana hati tidak enak langsung saja lempar menggunakan batu dan mengenai kaca spion hingga akhirnya pecah. 

Satu orang dalam bus turun hampir mengeroyoknya. Untung saja ada anggota TNI datang, pernyataan Mamah Dedeh tidak akan berguna kalau dia tidak melihat masa lalunya. Jadi, langkah pertama untuk sabar.

Coba lihat seberapa parah temperamental itu. Kemudian, jadikan memori utama. Bagaimana kalau terjadi lagi dan kondisinya lebih parah. Apalagi usia sudah 50 tahun sulit untuk berkelahi dan menang.

Abdel Achrian Mulai Mengontrol Diri

Abdel Achrian - Abdel mulai mengontrol diri

Kondisi tersebut memang sangat menyiksa sehingga, Host program religi televisi ini mencari tahu sendiri bagaimana cara bisa mengontrol diri. Akhirnya, menemukan cara tepat seperti olahraga. Hal ini meningkatkan mood.

Setelah dikupas saat kondisi temperamental seperti itu, suasana hati juga ikut berpengaruh. Kalau sedang buruk maka rasa marah sangat tinggi. Bahkan, ingin sekali meluapkan seluruh beban tersebut. 

Abdel Achrian mencari tahu bagaimana cara agar keadaan mood buruk tidak terjadi berulang-ulang. Terutama menyebabkan sikap temperamentalnya muncul. Langkah paling tepat adalah berolahraga. Karena, punya manfaat begitu besar.

Hal tersebut bisa dirasakan langsung oleh komedian itu. Bahkan, tidak cukup dengan olahraga saja. Harus disertai juga dengan beribadah kepada Tuhan. kedekatan terhadap Tuhan menjadi faktor paling penting.

Salah satu fungsi dari beribadah ini adalah dekat dengan Sang Pencipta. Sementara setiap orang yang dekat dengan Tuhan maka, hatinya akan mendapat ketenangan. Dari sini, emosi bisa dihindari.

Walau masih sering muncul hanya saja perlahan kondisinya sudah berbeda. Apalagi, usia juga jadi faktor penting. Terkadang berpikir apakah sudah tua masih selalu marah-marah seperti ini. Harus mulai diredam.

Olahraga dan beribadah harus sebanding. Hanya saja dalam melakukan keduanya harus ikhlas dari dalam diri. Mencoba mehilangkan berbagai m perasaan negatif bila perlu peribadatannya total jangan setengah saja.

Karena, Cing Abdel beragama Islam lelaki berusia 50 tahun itu mencoba belajar membaca Al-quran, berdzikir, sampai bersedekah. Cara seperti ini memang belum efektif untuk meredam sikap temperamen begitu tinggi.

Abdel Achrian Mencoba Percaya dengan Orang

Abdel Achrian - Mencoba percaya dengan orang

Sikap ingin marah tersebut membuatnya mencoba membuka diri kepada orang lain. Menceritakan apa kelemahannya sebenarnya, hal itu bisa jadi serangan balik. Jika, ada orang kurang suka mampu memanfaatkannya.

Beruntung banyak kawan dan teman memahami. Sehingga, saat marah ini ingin naik beberapa kawan mengingatkan untuk selalu sabar. Menyuruh langsung menyuruh untuk berwudhu atau sholat.

Hal inilah membuatnya semakin jauh lebih baik. Apalagi, mamah dedeh juga selalu mengingatkan baginya. Perempuan 69 tahun itu sudah dianggap sebagai ibu jadi, saat diingatkan seperti orang tuanya.

Jadi, layaknya anak dengan orang tua jika diberi tahu harus nurut, jangan membantah nanti jatuhnya dosa. Langkah ini dirasa sangat membantunya setiap hari. Bila sedang tidak bersama kadang teringat petuahnya.

Memang marah itu mudah dilakukan hanya saja efeknya benar-benar luar biasanya merenggangkan hubungan terutama teman. Sebisa mungkin, tahan diri walau sulit tetap harus terus berusaha apa saja kondisinya.

(Baca Juga: Perceraian Kapten Vincent dan Fakta Menarik di Baliknya!)

Abdel Achrian Masih Sering Marah

Abdel Achrian - masih sering marah

Harus diakui oleh komedian 50 tahun ini bahwa, menghilangkan sifat tempramental nya memang butuh waktu. Untuk hilang sepenuhnya memang sulit atau bahkan tidak mungkin karena, sudah bagian dari dirinya.

Perlu diakui bahwa, sampai saat ini masih sering marah hanya saja lebih terarah. Misalnya saja, ada crew datang telat pasti dibentak dan dimaki. Hal itu sulit untuk dikontrol.

Tetapi, setelah sadar akhirnya tetap juga meminta maaf karena, sikap tersebut tidak benar. Cenderung salah sehingga, harus mengakuinya. Beruntung beberapa kru menyadari akan hal tersebut. Mereka juga memaklumi permasalahannya.

Cing Abdel selalu berterima kasih karena, beberapa orang sekitarnya mampu memahami kondisi tersebut. Walau, rasa marah sangat tinggi. Namun, bisa diluapkan dengan lainnya. Contohnya adalah istighfar atau dzikir lain.

Obat hati seperti itu sedikit membantu mengurangi. Bahkan, kenyataan pahit saat dirinya harus digantikan oleh Bedu sebagai Co- Host membuat temperamental itu terus tumbuh. Hanya kembali lagi ilmu ikhlas.

Serta sabar bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah. Sikap marah bukan solusi terbaik, bisa membuat silaturrahmi dengan Bedu jadi renggang. Lelaki anak satu itu paham, silaturrahmi cara mendapatkan rezeki.

Siapa saja pasti punya sifat temperamental bahkan. lebih parah darinya. Jalan utama untuk menyembuhkan hanya dirinya sendiri. Dokter hanya sebagai perantara. Tetapi, bagi Abdel Achrian paling penting kembali kepada Tuhan.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts