Sejarah Kota Cirebon
Cirebon berasal dari kata sarumban yang dimana Cirebon merupakan sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Tetapi lama-kelamaan Cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang ramai dan kemudian diberi nama Caruban. Nama Caruban yang berarti bersatu padu dalam bahasa Cirebon. Sebab dari nama Caruban adalah karena disana banyak sekali para pendatang dari beraneka ragam dari berbagai daerah.
Selain faktor penamaan diatas, Penyebutan Cirebon juga dikarenakan dari awal mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah sebagai nelayan yang menangkap udang rebon (udah kecil) di sepanjang pantai.
Setiap kali musim liburan, lokasi wisata Cirebon selalu banyak dicari. Baik oleh warga lokal atau wisatawan dari luar kota. Meski tidak sepopuler kota-kota wisata lainnya, tapi Cirebon menjadi salah satu destinasi yang cukup ramai. Bukan karena keindahan alam atau lautnya yang menjadi incaran. Melainkan karena sejarah, budaya, kesenian, dan kuliner. Banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini untuk sekaligus menambah wawasan pengetahuan. Sehingga, kota yang dikenal dengan julukan Kota Udang ini sangat cocok dijadikan tempat piknik bersama keluarga besar, terutama anak-anak. Berikut ini 7 tempat wisata di Cirebon yang sangat cocok untuk piknik keluarga.
Lokasi Wisata Cirebon yang Cocok Untuk Piknik Keluarga
Lokasi Wisata Cirebon Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan menjadi tempat wisata populer di Cirebon. Bahkan setiap harinya selalu saja ada wisatawan dari luar kota. Mereka ingin tahu dan melihat keraton yang hingga kini masih bertahan dan berdiri kokoh. Saat mengunjungi Keraton Kasepuhan, Anda akan langsung disambut dengan nuansa tradisional. Tembok-tembok gapura yang tersusun cantik dan klasik dari batu bata membentang dan mengelilingi keraton.
Bangunan kuno dan pelataran yang asri memberikan perpaduan sempurna. Keraton Kasepuhan pertama kali didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II. Keraton ini merupakan yang paling tua dan memiliki peran penting dalam berdirinya Kota Cirebon. Sebab, menjadi pusat pemerintahan dan politik yang mengkoordinasi semua pergerakan di Cirebon.
Kini Keraton Kasepuhan berubah menjadi lokasi wisata Cirebon, bukan lagi pusat pemerintahan. Meski fungsinya kini sudah berubah, namun sejarahnya masih tersimpan dengan rapi. Bangunan keraton dibiarkan sama dengan aslinya. Ruangan-ruangan bersejarah masih sama dan tidak diubah. Selain itu, Anda dan keluarga juga bisa mengulik sejarah keraton tersebut dari pemandu wisata.
Jika Anda ingin melihat barang-barang kuno peninggalan leluhur, maka Anda dapat mengunjungi museumnya. Terdapat barang-barang bersejarah dan pusaka peninggalan leluhur. Setiap tahun, selalu digelar acara Muludan. Acara ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Di area luar keraton terdapat pasar malam dan pada malam puncaknya diadakan Ritual Panjang Jimat. Area keraton akan ramai dipenuhi oleh pengunjung. Jika Anda beruntung, Anda dapat bertemu langsung dengan pangeran Cirebon.
Lokasi wisata Cirebon ini berada di Jl. Kasepuhan No.43, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Tiket Masuknya berkisar adalah Rp15.000. Harga ini bisa sewaktu-waktu berubah. Jam operasionalnya dimulai 08.00 – 17.00 WIB.
(Baca Juga: Tempat Wisata Di Bandung Yang Murah Meriah Pas Di Kantong)
Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Tidak jauh dari keraton Kasepuhan, terdapat masjid tua yang tidak kalah bersejarah yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Masjid ini lokasinya masih di area Keraton. Jika Anda seorang muslim, maka tempat ini wajib dikunjungi saat di Cirebon. Sebab, Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi saksi bisu penyebaran agama pada masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati.
Sebagian besar bangunan masjid dibangun menggunakan kayu jati. Arsitekturnya perpaduan Jawa dan Cina. Menurut warga sekitar, pembangunan masjid ini tidak menggunakan paku sama sekali. Selain sebagai tempat penyebaran agama islam, Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan hadiah dari Sunan Gunung Jati untuk Istrinya. Hal ini yang menjadikan masjid ini sangat menarik.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa satu ini akan sangat ramai ketika malam jumat dan hari jumat. Pada malam jumat banyak orang-orang yang pergi untuk beribadah malam, sekaligus berziarah. Sedangkan pada hari jumat, masjid ini ramai oleh pengunjung yang hendak melaksanakan sholat jumat. Jamaah sholat tidak hanya berasal dari Cirebon, tapi dari kota-kota sekitarnya juga.
Masjid ini Sangat cocok untuk dijadikan tempat beristirahat setelah lelah berkeliling keraton. Masjid ini dibuka selama 24 jam. Anda tidak dikenakan biaya masuk sama sekali.
Lokasi Wisata Cirebon Keraton Kanoman
Di Cirebon tidak hanya ada Keraton Kasepuhan saja, tapi juga ada Keraton Kanoman. Keraton ini dibangun setelah Keraton Kasepuhan. Kanoman memiliki nuansa yang sedikit berbeda dengan kasepuhan. Jika keraton Kasepuhan dominan dengan warna batu bata merah dan kayu berwarna cokelat. Maka, Keraton Kanoman nuansa putih terang yang dominan. Anda dan keluarga juga dapat berkeliling di keraton ini.
Di keraton ini ada beberapa bintang unik yang dipamerkan , yaitu burung merak, kura, musang, dan ayam hutan. Namun seiring berjalannya waktu, koleksi hewan tersebut bisa saja bertambah. Uniknya lagi, keraton ini ini berdekatan dengan Pasar Kanoman. Pasar ini adalah salah satu pasar terbesar di Kota Udang. Mulai dari sayur, buah, kain, baju, dan pernak-pernik lainnya tersedia.
Bahkan banyak tempat oleh-oleh khas Cirebon di Kanoman. Selain berlibur mengunjungi tempat bersejarah, Anda juga bisa sambil berbelanja. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota. Tepatnya di Jl. Kanoman No.40, Lemahwungkuk, Cirebon. Harga tiket yang dipatok untuk memasuki keraton berkisar Rp15.000, harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Jam bukanya dari 09.00 – 17.00 WIB.
Lokasi Wisata Cirebon Goa Sunyaragi
Selain populer dengan keratonnya, Cirebon juga sangat populer karena Goa Sunyaragi. Tempat wisata ini sangat unik dan sekilas terlihat seperti bangunan candi. Dulunya, tempat ini digunakan untuk menyepi para raja Cirebon. Hal ini terlihat dari ruangan-ruangan goa yang dibuat seperti tempat meditasi. Saat Anda mengunjungi tempat ini, siapkan stamina yang kuat.
Sebab, Anda harus menaiki tangga yang cukup banyak untuk menyusuri setiap ruangan di goa ini. Area yang cukup luas sangat seru untuk dieksplor. Jika Anda lelah, di sekitar goa ini banyak gazebo. Anda dapat beristirahat sambil makan bekal bersama keluarga. Selain disuguhi dengan pemandangan goa yang eksotis, Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan rindang.
Jika sedang beruntung, Anda dapat melihat semua pohon flamboyan di pelataran belakang bermekaran berwarna merah. Bahkan, tanahnya juga akan tertutup oleh warna merah. Lokasi goa sunyaragi sangat mudah ditemukan karena berada di tepi jalan utama. Alamat lengkap goa ini adalah di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Tiket masuk ke tempat wisata ini adalah Rp10.000. Jam operasionalnya mulai 08.00 – 17.30 WIB.
Wisata Cirebon Vihara dan Klenteng
Cirebon memang memiliki perpaduan budaya Jawa-Cina yang kental. Jika Anda perhatikan, di Cirebon sangat mudah ditemui vihara dan klenteng. Masyarakat keturunan tionghoa juga saling hidup berdampingan. Oleh sebab itu, vihara dan Klenteng juga menjadi lokasi wisata Cirebon yang sangat unik untuk dikunjungi. Tempat ibadah umat budha dan konghucu ini menjadi salah satu destinasi wisata rohani populer.
Lokasi ini berada di sekitar Pelabuhan Cirebon. Terdapat tiga tempat ibadah yang paling terkenal yaitu:
- Vihara Dewi Welas Asih, vihara ini merupakan tempat Peribadatan umat Budha yang dibangun pada tahun 1559. Lokasinya di Jl. Kantor Panjunan, Lemahwungkuk.
- Klenteng Talang, letaknya hanya 200 meter dari Vihara Dewi Welas Asih. Klenteng ini dijadikan tempat peribadatan umat konghucu.
- Kuil Pemancar Keselamatan, terletak di Jl.Pekalipan, Cirebon. Lokasinya dekat dengan pasar kanoman. Sehingga cukup jauh dari dua tempat ibadah lainnya.
Ketiganya memiliki nuansa tionghoa yang sangat kental. Selain sakral, tempat ibadah itu juga sangat cantik. Anda juga bisa sekalian mampir ke pelabuhan untuk melihat deretan kapal besar yang berjajar. Vihara dan klenteng ini juga sudah masuk ke dalam situs cagar budaya Cirebon. Untuk masuk ke area Vihara dan Klenteng ini Anda tidak dipungut biaya sama sekali.
(Baca Juga: Ikutin Yuk, Rekomendasi Kuliner Bandung yang Patut Untuk Dicoba)
Lokasi Wisata Cirebon Batik Trusmi
Cirebon tidak hanya dikenal karena sejarahnya saja, tapi juga seninya yang sangat khas. Anda pasti mengenal Batik Mega Mendung, batik tersebut berasal dari Cirebon. Tidak hanya Mega Mendung saja, ternyata masih banyak motif batik khas Kota Udang ini. Anda dapat menemukan berbagai motif batik khas di Desa Wisata Batik Trusmi. Ada banyak outlet batik sepanjang jalan.
Anda dapat berbelanja sepuasnya di desa batik ini. Selain itu, Anda bisa melihat langsung proses pembuatan batik tulis. Bahkan, Anda dapat mencobanya sendiri. Mengunjungi Desa Batik Trusmi akan menambah wawasan Anda dan keluarga mengenai kain batik Indonesia. Desa ini berlokasi Jl. Trusmi, Desa Weru, Plered, Cirebon.
Water Land Ade Irma Suryani
Lokasi wisata Cirebon satu ini menjadi salah satu tempat piknik paling asyik di Cirebon. Anda dan keluarga bisa berenang, bahkan menginap di resort rumah apungnya. Pemandangan lautnya sangat eksotis. Ada berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti tempat beribadah dan restoran. Anda juga bisa melihat deretan kapal besar yang melintasi laut. Tempat wisata ini akan sangat disukai oleh anak-anak Anda.
Mereka bisa bermain air dan mencoba semua wahana permainan air di sana. Jika Anda tidak ingin bermain air, maka berkeliling menggunakan mobil listrik bisa menjadi pilihan menyenangkan. Alamat tempat wisata ini adalah di Jl. Yos Sudarso No.1, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Lokasinya berdekatan dengan pelabuhan Cirebon. Tiket masuknya adalah Rp25.000, jika Anda ingin berenang maka akan dikenakan tarif Rp15.000.
Mulai dari wisata sejarah, rohani, tempat belanja, dan waterland semua tersedia di Cirebon. Lokasi wisata Cirebon sangat lengkap, oleh sebab itu banyak wisatawan yang juga tertarik mengunjungi Kota Udang.
Itulah beberapa rekomendasi lokasi wisata cirebon yang bisa anda coba jika sedang berlibur ke Cirebon. Semoga bisa menjadi referensi dan bermanfaat. Selamat Membaca!