Lebaran identik dengan mudik, bahkan sejak pertama kali pandemi muncul melanda tanah air. Mudik identik dengan bertemu dengan anggota keluarga yang tinggal jauh dari kita dan bertandang ke tempat kediaman mereka. Masih adanya pandemi yang menyerang di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia, membuat aturan mudik menjadi lebih ketat. Bahkan, pemerintah pun melarang mudik di rentang hari tertentu. Ada juga sekat-sekat, pos keamanan, dan sebagainya yang ditaruh di titik-titik yang biasa orang gunakan untuk mudik.
Di saat yang sama, adanya orang yang berhasil mudik di tahun 2021 ini membangkitkan semangat dan optimisme kita untuk berkendaraan dalam rangka mudik lebaran. Selama kita memperhatikan 5 tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran berikut ini, maka perjalanan mudik kita akan mulus tanpa hambatan.
Berikut ini adalah 5 tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran yang perlu kita perhatikan:
1. Kenali Kelebihan Dan Kekurangan Kendaraan Umum Dan Pribadi
Setidaknya selama 5 tahun terakhir, kendaraan umum dan pribadi memiliki porsi yang seimbang untuk para pemudik, yakni 50:50. Bus dan kereta api adalah kendaraan umum yang paling banyak diminati. Untuk kendaraan umum jalur non-darat, ada pesawat yang menjadi kendaraan umum yang paling banyak diminati para pemudik. Sementara itu, hanya sedikit orang yang mudik menggunakan kapal dan jumlahnya makin sedikit sejak adanya pandemi.
Untuk kendaraan pribadi, banyak pemudik menggunakan sepeda motor dan mobil, terlepas dari apakah sepeda motor dan mobil ini milik sendiri atau menyewa dalam beberapa hari lamanya. Masing-masing dari kendaraan umum maupun kendaraan pribadi memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Misalnya, harga kendaraan umum lebih terjangkau dan proses pembayarannya lebih mudah. Namun, kendaraan umum dapat memicu keramaian yang kemudian berpotensi untuk menyebarkan virus Covid-19. Kendaraan pribadi, di satu sisi, memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi. Apalagi, hal-hal dalam kendaraan pribadi dapat kita sesuaikan sesuai dengan preferensi kita. Namun ingat, kendaraan pribadi biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan kendaraan umum.
Mengenali kelebihan dan kekurangan kendaraan umum dan pribadi, termasuk yang sering digunakan para pemudik di hari Lebaran, merupakan poin pertama dari tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran yang perlu kita perhatikan. Setelah kita menjalankan poin pertama dari tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran ini, barulah kita dapat melanjutkan untuk mengaplikasikan poin tips selanjutnya.
(Baca Juga: 12 Destinasi Wisata di Jakarta yang Populer dan Wajib Dikunjungi)
2. Perhatikan Jadwal Berkendara
Kita juga harus memperhatikan jadwal, seperti hari apa dan jam berapa kendaraan tersebut tiba atau dapat kita sewa. Hal ini harus kita lakukan terutama untuk kendaraan umum yang kita gunakan saat mudik Lebaran. Biasanya, harga tiket yang murah identik dengan jadwal keberangkatan yang jauh lebih pagi atau lebih malam dibandingkan harga tiket kendaraan umum yang lebih mahal.
Bila menggunakan kendaraan umum, biasanya kendaraan umum akan tiba di kota atau kabupaten tujuan 2-3 jam lamanya dari sejak keberangkatan. Perjalanan jarak jauh, seperti antar pulau atau antar provinsi, bisa memakan waktu hingga lebih dari 8 jam.
Poin kedua dari tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran ini juga mengenai kita harus memeriksa kapan kita harus tiba di stasiun, terminal, dan sebagainya. Ada yang mengharuskan kita tiba di tempat 5-10 menit sebelum keberangkatan, namun, ada pula yang dapat langsung berangkat asal ada kendaraan umum yang sedang menunggu.
Memperhatikan jadwal berkendara tidak hanya berlaku untuk kendaraan umum, namun juga untuk kendaraan pribadi. Pada hari dan jam tertentu, tidak hanya kita sedapat mungkin menghindari kemacetan, namun juga ada beberapa wilayah, tempat, daerah, dan lain-lain yang disekat sehingga kita tidak dapat lewat. Dengan menjalankan poin kedua dari tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran yang satu ini, kita dapat menyesuaikan tidak hanya dengan budget kita, tetapi juga jadwal yang hendak kita laksanakan selama mudik Lebaran.
3. Kenali Batasan Kita
Yang dimaksud dengan “batasan” pada poin ketiga dari tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran ini adalah barang bawaan dan membawa orang tua di atas 60 tahun dan anak kecil. Biasanya, orang cenderung membawa banyak barang bawaan ketika mudik Lebaran terlepas dari kendaraan umum atau pribadi yang digunakan. Begitu banyaknya barang bawaan yang dibawa sehingga koper pun seringkali tidak cukup untuk memuat barang bawaan.
Idealnya, bawalah barang bawaan yang muat untuk maksimal 4 koper berukuran sedang. Pastikan barang bawaan dalam kondisi yang bersih dan layak, sehingga tidak menimbulkan virus akibat kesesakan dan yang lainnya dengan tetangga-tetangga kita dalam kendaraan umum maupun pribadi. Berhubung saat ini kita merayakan Lebaran yang masih dalam suasana pandemi, hindari mengajak semua anggota keluarga secara sekaligus, terutama jika memiliki banyak anak di bawah 12 tahun dan orang tua yang berumur di atas 60 tahun.
Jika memungkinkan, orang tua berusia di atas 60 tahun sebaiknya maksimal 2 orang dan anak di bawah 12 tahun sebaiknya maksimal 1 orang atau tidak usah diajak mudik. Selain supaya kendaraan yang kita tumpangi tidak penuh sesak, kita juga melindungi anggota keluarga kita dan diri kita sendiri dari paparan virus Covid-19.
4. Perhatikan Kelengkapan Yang Kita Miliki
Tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran yang perlu kita jalani adalah memperhatikan kelengkapan yang kita miliki. Dengan kata lain, kapan pun kita mudik Lebaran, perhatikan perlengkapan kebersihan yang kita bawa.
Saat kita menaiki kendaraan umum, milikilah tisu basah dan kering, hand sanitizer, dan sebagainya yang mudah dibawa dan disimpan di mana pun. Jika kita belum mempunyainya, hampir semua terminal dan stasiun di kota besar saat ini menyediakan minimarket untuk membeli perlengkapan kebersihan yang dapat kita bawa ke kendaraan umum. Saat kita menaiki kendaraan pribadi, sediakan perlengkapan kebersihan yang sama, namun dalam ukuran yang besar. Pastikan satu orang mengambil jatahnya secara bergiliran sehingga mencegah penularan virus lebih lanjut.
Menyediakan perlengkapan kebersihan, terlepas kita menaiki kendaraan umum atau kendaraan pribadi, adalah salah satu bagian dari menjalankan protokol kesehatan untuk aman berkendaraan saat mudik Lebaran. Jangan lupa juga mengenakan masker selama berkendara sampai pulang kembali ke tempat asal kita.
(Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Terfavorit Di Indonesia Yang Perlu Kita Ketahui)
Tidak hanya menerapkan protokol kesehatan, kelengkapan lain yang harus kita miliki misalnya sertifikat yang menandakan sudah divaksin lengkap sebanyak 2 kali. Jika belum memiliki sertifikat vaksin, kita harus menyertakan bukti kesehatan lain, seperti hasil tes antigen, GeNose, dan lain-lain. Beberapa kota di Indonesia membutuhkan surat ijin keluar masuk, yang hanya dapat dikeluarkan untuk kalangan tertentu dan tujuan tertentu. Jika kita termasuk di dalamnya, inilah saat yang tepat untuk mengurus surat ijin keluar masuk agar dapat mudik Lebaran dengan aman.
5. Jangan Mengakali Peraturan Larangan Mudik
Tips aman berkendaraan saat mudik lebaran yang terakhir adalah tidak mengakali peraturan larangan mudik. Tahun 2021 ini, larangan mudik berlaku efektif 6 hingga 17 Mei 2021. Maka, hindari mudik dengan kendaraan umum maupun pribadi selama rentang waktu ini, tidak peduli seberapa pagi atau malamnya jadwal keberangkatan atau ketertiban kendaraan kita. Jangan coba-coba juga menyiasati dengan lewat jalan tikus, menyamar sebagai barang bawaan, atau cara-cara mengakali peraturan yang lainnya.
Tahun 2021 ini, pemerintah telah belajar dari kesalahan di tahun sebelumnya, sehingga pengawasan lebih ketat termasuk pada jalan-jalan tikus. Jika tertangkap, maka sanksi berat menunggu kita maupun orang-orang yang berkendaraan dengan kita. Sanksi ini selain dapat membuat acara mudik kita menjadi tidak menyenangkan juga dapat membuat kita serba tidak aman dan tidak tenteram dalam kegiatan berkendaraan maupun mudik Lebaran.
Karena itu, jangan sampai kita ngotot mudik di rentang tanggal yang termasuk larangan mudik pemerintah dengan alasan dan cara apa pun. Maka, kita dapat memilih mudik lebih awal atau lebih terlambat. Meski lebih banyak orang memutuskan mudik lebih awal, termasuk yang menggunakan kendaraan umum, ada baiknya kita menyesuaikan dengan jadwal kita.
Jadi, itulah 5 tips aman berkendaraan saat mudik Lebaran yang dapat kita terapkan. 2 poin terakhir boleh saja paling penting di masa pandemi ini, namun, 3 poin pertama juga penting untuk memastikan kita pergi dan pulang mudik Lebaran dengan kondisi yang aman untuk kita maupun orang-orang di sekitar kita.