Kalian perlu mengetahui syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam secara lengkap. Tujuannya adalah mempermudah proses berjalannya suatu usaha kemudian hari. Tentunya saat ini semua orang bisa mendirikan salah satu badan usaha tersebut.
Baca Juga : Investasi Usia Muda dan Keuntungannya untuk Masa Depan
Dalam prosesnya sebuah badan usaha jenis ini bisa disebut legal ketika mampu menjalankan usaha dengan baik. Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan upaya tersebut, seperti mematuhi aturan dan proses pendirian memiliki izin resmi.
Maka dari itu kalian perlu mengetahui syarat serta apa saja proses, yang perlu dalam mendirikan sebuah usaha. Sehingga nantinya badan usaha memiliki izin resmi dan mampu beroperasi dengan baik. Berikut ini penjelasan lengkap tentang tahapannya.
Daftar Syarat dan Prosedur Pendirian Koperasi Simpan Pinjam yang Wajib Diketahui
Indonesia memiliki beragam kegiatan ekonomi masyarakat, yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah koperasi, yang cukup akrab dengan masyarakat Indonesia sampai sekarang. Tentunya kehadirannya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Sejauh ini kehadirannya memberikan banyak sekali manfaat dalam kegiatan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut karena kegiatan usahanya memiliki prinsip gotong royong dengan asas kekeluargaan. Sehingga banyak masyarakat tertarik untuk bergabung di dalamnya.
Syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam tergolong cukup banyak. Di Indonesia memiliki beragam jenis usaha keuangan sejenis, yang sudah beroperasi sejak lama. Koperasi jenis ini menjadi salah satu jenisnya dengan jumlah peminat cukup banyak. Bentuknya sendiri hampir seperti badan keuangan atau pembiayaan.
Meski demikian usaha tersebut bukan sebuah bank sehingga tidak memiliki hak atau wewenang sama. Dalam hal ini koperasi berperan sebagai pemberi bantuan dana kepada anggota, yang menyediakan bunga rendah.
Syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam penting bagi kalian yang ingin memulai membuka usaha. Pertama siapkan surat permohonan izin secara resmi atau bermaterai. Beberapa dokumen lain juga kalian butuhkan seperti Akta Pendirian dan ART.
Kalian perlu melampirkan anggaran dasar perubahan dari pemerintah ketika pernah melakukan perubahan. Selanjutnya adalah rencana strategis dan usaha dalam kurun waktu 3 tahun.
Persyaratan selanjutnya yaitu daftar pengurus serta pengawas. Tambahkan juga fotocopy KK dan KTP dari pengurus serta pengawas tersebut. Selain itu kalian juga perlu melengkapinya dengan foto serta biodata dari keseluruhan pengawas dan pengurus.
Selain itu dokumen lainnya seperti SKCK, KTP, KK dan sertifikat kompeten pengelola perlu kalian lampirkan. Terakhir dokumen status kantor, laporan RAT tahunan dan penilaian kesehatan usaha.
4 Daftar Syarat dan Prosedur Pendirian Koperasi Simpan Beserta Tahapannya
Sejauh ini pendirian usaha koperasi antara satu dengan lainnya memiliki prosedur hampir sama. Meski demikian bagi kalian yang ingin menjalankan suatu koperasi perlu mengetahui tahapannya dengan baik. Sehingga dalam prosesnya bisa berjalan lancar dan efektif.
Ketentuan pendirian koperasi juga ada dalam UU cipta Kerja tahun 2020. Dalam hal ini untuk menjadi KSP bisa dari minimal 3 koperasi sekunder atau 9 koperasi primer. Sedangkan untuk proses pendirian sesuai Permen 9 tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Persiapan
Syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam pertama adalah persiapan pembentukan. Dalam hal ini pejabat dari dinas koperasi akan mengadakan penyuluhan tentang perkoperasian.
Pemberian penyuluhan tersebut masuk dalam tahapan persiapan, yang nanti akan berlanjut pada rapat persiapan. Agenda rapat tersebut akan membahas tentang persiapan dari pembentukan koperasinya.
Tentunya dalam hal ini akan ada beragam agenda penting, yang berkaitan dengan persiapan pembentukan. Sehingga beberapa pihak perlu hadir dan mengikuti tahapan persiapan tersebut.
Selanjutnya dalam proses persiapan ini akan berlangsung penyusunan ART dan AD secara materi. Kegiatannya akan membuat perencanaan tentang anggaran, yang koperasi butuhkan ketika beroperasi nantinya.
Rapat Pendirian
Syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam selanjutnya adalah rapat pendirian. Setelah persiapan selesai maka pihak-pihak pendiri koperasi perlu melakukan rapat khusus lanjutan. Proses ini menjadi bagian penting, yang tidak boleh kalian lewatkan.
Tentunya setelah sebelumnya merencanakan anggaran ada beragam aktivitas lain, yang perlu kalian siapkan. Hal tersebut seperti perancangan penamaan serta landasan pembentukan. Nantinya semua kegiatan tersebut akan membantu sebuah akta pendirian.
Hal tersebut menjadi salah satu komponen penting dalam pendirian badan usaha koperasi. Tentunya rapat harus berjalan lancar dengan hasil kesepakatan bersama. Sehingga nama yang sudah sesuai dengan keinginan pendiri bisa kalian daftarkan secara online.
Proses pendaftarannya langsung ke platform DJAHU di sistem AHU online. Selanjutnya silahkan menunggu sampai permohonannya disetujui oleh sistem AHU. Tentunya ketika semua dokumen kelengkapan sesuai proses permohonan bisa berjalan lancar.
Rapat ini nantinya akan ikut hadir pejabat dari dinas koperasi terkait. Selain itu prosesnya akan dipimpin oleh wakil pendiri atau beberapa pendiri. Dalam prosesnya akan menghasilkan beberapa kesepakatan lain seperti daftar pengurus dan pengawas.
Selain itu syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam mengatur tentang daftar pihak beserta kedudukannya. Beberapa ketentuan lain seperti keanggotaan, tujuan, bidang usaha, pembagian SHU, sanksi, permodalan dan pengelolaan juga diatur.
Pengesahan Akta
Proses kali ini bisa kalian lakukan setelah pengajuan nama dan dokumen lainnya via AHU tersetujui. Selanjutnya dalam jangka waktu 30 hari silahkan untuk melakukan pengajuan permohonan akta pendirian.
Permohonan pengesahan tersebut perlu kalian ajukan di sistem yang sama, yaitu AHU online. Penting kalian ketahui bahwa dalam proses ini perlu melampirkan beberapa dokumen penting secara lengkap. Pastikan memperhatikan kelengkapan dokumennya. Kelengkapan dokumen pengesahannya seperti:
- Akta pendirian sebanyak 2 rangkap,
- Berita acara tentang rapat pendirian,
- Surat bukti setor modal,
- Rencana awal dari kegiatan usaha,
- Bukti setor modal sendiri dalam bentuk rekening tabungan di bank umum,
- Rencana kerja dalam 3 tahun awal,
- Pernyataan tentang kelengkapan pembukuan dan administrasi anggota,
- Nama serta riwayat hidup dari calon pengelola,
- Sarana kerja lengkap dengan kondisi fisiknya.
Pengesahan oleh Notaris
Syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam terakhir bisa kalian manfaatkan, jika memakai jasa notaris. Dalam hal ini notaris merupakan pihak lain, yang tidak memiliki keanggotaan dalam badan usaha tersebut.
Kehadirannya sebagai tenaga ahli, yang diakui secara hukum dan memiliki posisi penting dalam proses pengesahan akta pendirian. Sedangkan ketika akta pendirian tersebut dibuat oleh seorang notaris maka lampiran dokumen dan kelengkapannya berbeda.
Dalam hal ini kalian perlu melengkapi dokumen dengan dua salinan atas akta pendirian bermaterai. Selain itu kalian wajib melampirkan data atas akta pendirian, yang sebelumnya sudah ditandatangani oleh notaris.
Beberapa dokumen tambahan lainnya sebagai syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam, yang tidak boleh terlewat adalah surat bukti ketersediaan modal. Pastikan modal tersebut memiliki nominal minimal senilai simpanan wajib dan pokok. Modal tersebut wajib sudah lunas atas hasil kerja para pendiri.
Selain itu penting bagi kalian untuk menyertakan rencana atas kegiatan usaha tiga tahun kedepan. Lampirkan juga dokumen lain berupa rencana anggaran perolehan dan belanja dari badan usaha tersebut.
Terakhir silahkan menyertakan beberapa dokumen lain, yang sesuai ketentuan UU terkait. Setelah itu kalian bisa melakukan pengajuan pengesahan ke lembaga terkait atau secara online.
Syarat dan Prosedur Pendirian Koperasi Simpan Pinjam Berkaitan Modal Awalnya


Selain beberapa penjelasan sebelumnya, kalian perlu mengetahui tentang modal awal badan usaha ini. Tentunya ada beragam jenis badan usaha koperasi di Indonesia. Sedangkan dari jenis ini juga memiliki dua bentuk lain, yang wajib kalian ketahui.
Dalam hal ini dua jenis badan usaha tersebut memiliki perbedaan modal awal cukup besar. Tentunya dengan mengetahuinya akan memudahkan proses pendiriannya. Sebab modal dua jenis koperasi tersebut berkaitan dengan syarat pendiriannya.
Secara umum syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam perlu izin usaha sesuai Permen 11 tahun 2018. Dalam hal ini pengurus perlu masuk ke halaman OSS lebih dulu. Sehingga nantinya akan kalian peroleh NIB usaha.
Namun perlu kalian ketahui dulu bahwa dalam mengakses halaman OSS perlu menginput nomor seri pengesahan badan hukum. Setelah itu pemilik usaha baru bisa melakukan permohonan izin usaha dengan lancar.
Sejauh ini syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam berkaitan dengan modal awalnya. Pada jenis KSP primer memiliki wilayah keanggotaan dalam tingkat kabupaten atau kota dengan minimal modal Rp. 15 juta.
Sedangkan untuk KSP primer lintas kota dan kabupaten wajib memiliki modal minimal Rp. 75 juta. Lalu pada KSP primer dengan wilayah keanggotaan lintas provinsi perlu memiliki modal minimal Rp. 375 juta.
Jenis berikutnya adalah KSP sekunder wilayah anggota dalam kabupaten/kota perlu modal minimal Rp. 50 juta. Untuk KSP sekunder dengan anggota lintas kota kabupaten modal minimalnya yaitu Rp. 150 juta. Sedangkan keanggotaan lintas provinsi sebesar Rp. 500 juta.
Baca Juga : Mengenal Fungsi Meterai dan Aturan Terbaru 2023
Hal ini termasuk legalitas dalam pendirian KSP, yang wajib pemilik usaha lakukan. Sehingga dari sini bisa kalian ketahui bahwa syarat dan prosedur pendirian koperasi simpan pinjam terpenuhi.